Dalam sebuah penerimaan siswa baru di salah satu sekolah

Terdapat inkonsistensi data pada jumlah pendaftar umum yang tidak diterima.

Pembahasan

Mari kita analisis informasi yang diberikan:

- Jumlah calon siswa jalur prestasi: 500
- Jumlah calon siswa jalur umum: 150
- Siswa diterima melalui jalur prestasi: 50
- Siswa tidak diterima melalui jalur umum: 319

Kita perlu menentukan pernyataan yang benar berdasarkan data ini.

1.  **Total pendaftar:** 500 (prestasi) + 150 (umum) = 650 pendaftar.
2.  **Pendaftar yang diterima jalur prestasi:** 50 orang.
3.  **Pendaftar yang tidak diterima jalur umum:** 319 orang.
4.  **Jumlah pendaftar umum yang diterima:** Total pendaftar umum - Pendaftar umum yang tidak diterima = 150 - 319. Hasil ini negatif (-169), yang secara logis tidak mungkin. Ini menunjukkan ada kesalahan dalam data yang diberikan atau penafsiran soal. Jika diasumsikan bahwa 150 adalah *total* calon siswa dan 319 *dari total pendaftar umum* tidak diterima, maka ada inkonsistensi. 

Mari kita asumsikan ada kesalahan ketik dan maksudnya adalah jumlah siswa yang *diterima* dari jalur umum, atau jumlah total siswa yang tidak diterima dari kedua jalur. 

Namun, jika kita harus menjawab berdasarkan teks yang ada:

*   Pernyataan yang dapat dipastikan benar adalah bahwa jumlah calon siswa jalur prestasi adalah 500 dan jalur umum adalah 150. Total pendaftar adalah 650.
*   Pernyataan bahwa 50 siswa diterima melalui jalur prestasi juga benar.
*   Pernyataan bahwa 319 dari total pendaftar umum tidak diterima bertentangan dengan jumlah total pendaftar umum (150), karena jumlah yang tidak diterima tidak bisa lebih besar dari jumlah total pendaftar.

**Kesimpulan berdasarkan data yang diberikan:** Terdapat inkonsistensi data pada jumlah pendaftar umum yang tidak diterima. Tanpa klarifikasi atau koreksi data, sulit untuk membuat pernyataan yang akurat mengenai perbandingan penerimaan antara jalur prestasi dan jalur umum, atau jumlah total yang diterima/tidak diterima.