Kelas 12Kelas 11Kelas 10mathGeometri
Diketahui kubus ABCD.EFGH dan panjang rusuk-rusuknya a cm,
Pertanyaan
Diketahui kubus ABCD.EFGH dan panjang rusuk-rusuknya a cm, pernyataan berikut benar, kecuali..
Solusi
Verified
Pernyataan yang salah tergantung pada pilihan yang diberikan, contohnya 'Jarak antara rusuk AB dan rusuk DH adalah a√2 cm' (yang seharusnya a cm).
Pembahasan
Untuk menentukan pernyataan mana yang benar mengenai kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm, kita perlu memahami sifat-sifat kubus dan hubungan antar rusuk, diagonal sisi, dan diagonal ruang. Sifat-sifat Kubus: 1. Semua rusuk sama panjang (a). 2. Semua sisi berbentuk persegi. 3. Semua sudut antar rusuk yang bertemu di satu titik adalah 90 derajat. 4. Diagonal sisi memiliki panjang yang sama. 5. Diagonal ruang memiliki panjang yang sama. Mari kita analisis pernyataan umum yang mungkin muncul dalam soal seperti ini: a. Panjang semua rusuk adalah a cm. (Benar) b. Panjang diagonal sisi (misalnya AC pada sisi ABCD) dapat dihitung menggunakan teorema Pythagoras pada segitiga ABC (yang merupakan persegi). AC^2 = AB^2 + BC^2 AC^2 = a^2 + a^2 AC^2 = 2a^2 AC = √(2a^2) = a√2 cm. (Benar bahwa panjang diagonal sisi adalah a√2) c. Panjang diagonal ruang (misalnya AG) dapat dihitung menggunakan teorema Pythagoras pada segitiga ACG (yang merupakan siku-siku di C). AG^2 = AC^2 + CG^2 AG^2 = (a√2)^2 + a^2 AG^2 = 2a^2 + a^2 AG^2 = 3a^2 AG = √(3a^2) = a√3 cm. (Benar bahwa panjang diagonal ruang adalah a√3) d. Jarak antara dua rusuk yang sejajar adalah a cm. (Benar, misalnya jarak antara AB dan DC). e. Jarak antara dua rusuk yang bersilangan (tidak sejajar dan tidak berpotongan) adalah jarak antara satu rusuk dan bidang yang dibentuk oleh rusuk yang sejajar dengannya dan salah satu diagonal sisi yang menghubungkannya. Contoh: Jarak antara rusuk AB dan rusuk CG. Kita bisa melihat ini sebagai diagonal sisi dari bidang BCGF, yaitu BG atau CF, yang panjangnya a√2. Atau, kita bisa memproyeksikan AB ke bidang EFGH, yang hasilnya adalah EF, lalu mencari jarak antara EF dan CG. Ini adalah jarak yang sama dengan diagonal sisi BC (a√2). f. Jarak antara rusuk dan diagonal sisi yang tidak berpotongan. Contoh: Jarak antara rusuk AB dan diagonal sisi BG. Ini adalah jarak dari titik B ke garis BG, yang adalah 0 karena mereka berpotongan di B. Contoh lain: Jarak antara rusuk AB dan diagonal sisi DG. Garis DG sejajar dengan garis CF. Jarak AB ke DG sama dengan jarak AB ke bidang DCGH, yaitu a. g. Jarak antara dua diagonal sisi yang bersilangan. Contoh: Diagonal AC (pada sisi ABCD) dan diagonal EG (pada sisi EFGH). Jarak antara AC dan EG adalah sama dengan rusuk AE atau BF atau CG atau DH, yaitu a. h. Jarak antara dua diagonal ruang. Contoh: AG dan BH. Jarak antara kedua diagonal ruang ini tidak nol dan dapat dihitung, namun seringkali nilainya bukan 'a' atau 'a√2' atau 'a√3'. i. Sudut antara dua rusuk yang berpotongan adalah 90 derajat. (Benar) j. Sudut antara diagonal sisi dan rusuk alas yang berpotongan dengannya. Contoh: Sudut antara AC dan AB. Ini adalah sudut pada persegi, yaitu 45 derajat. k. Sudut antara diagonal ruang dan bidang alas. Contoh: Sudut antara AG dan bidang ABCD. Ini adalah sudut GAC. Tan(GAC) = CG/AC = a / (a√2) = 1/√2. Sudutnya adalah arctan(1/√2). Untuk menjawab pertanyaan "pernyataan berikut benar, kecuali..", kita perlu daftar pernyataan spesifik yang diberikan dalam soal. Tanpa pernyataan spesifik tersebut, saya akan memberikan contoh pernyataan yang umumnya benar dan satu contoh pernyataan yang mungkin salah tergantung pada konteksnya. Contoh Pernyataan yang Benar: 1. Panjang diagonal sisi kubus adalah a√2 cm. 2. Panjang diagonal ruang kubus adalah a√3 cm. 3. Luas setiap sisi kubus adalah a^2 cm^2. 4. Volume kubus adalah a^3 cm^3. 5. Jarak antara dua rusuk yang berhadapan pada satu sisi (misal AB dan DC) adalah a cm. 6. Jarak antara dua diagonal sisi yang sejajar pada sisi yang berhadapan (misal AC dan BD) adalah a cm. Contoh Pernyataan yang Mungkin Salah (tergantung pilihan yang diberikan): Pernyataan yang seringkali menjadi pengecualian adalah yang berkaitan dengan: - Jarak antara rusuk dan bidang diagonalnya. - Sudut antara bidang-bidang yang tidak sejajar. - Perbandingan panjang antara rusuk, diagonal sisi, dan diagonal ruang, jika ada kesalahan dalam perbandingannya. Misalnya, jika ada pilihan seperti: - "Jarak antara dua rusuk yang bersilangan adalah a√2 cm." (Ini salah, karena jarak antara rusuk yang bersilangan seperti AB dan CG adalah a√2, tetapi jika yang dimaksud adalah rusuk AB dan DH, jaraknya a. Jika AB dan FG, jaraknya a.) Mari kita perjelas: Jarak antara dua rusuk yang bersilangan (tidak sejajar, tidak berpotongan) seperti AB dan DH adalah panjang rusuk tegak lurus yang menghubungkannya, yaitu AD atau BC, sehingga jaraknya adalah a. Jika yang dimaksud adalah rusuk AB dan rusuk FG, mereka sejajar, jaraknya a. Jika AB dan CG, mereka bersilangan, jaraknya a√2 (jarak BG). Jika pernyataan yang diberikan adalah: "Jarak antara rusuk AB dan rusuk CG adalah a√2 cm". Pernyataan ini benar. CG dan AB bersilangan. Jaraknya adalah diagonal sisi BC atau AD, yaitu a√2. Jika pernyataan yang diberikan adalah: "Jarak antara rusuk AB dan rusuk DH adalah a√2 cm". Pernyataan ini salah, karena AB dan DH bersilangan, dan jarak tegak lurus antara keduanya adalah AD atau BC, yang panjangnya a cm. Tanpa pernyataan spesifik, saya akan memberikan salah satu pernyataan yang umum salah dalam konteks ini. Asumsikan salah satu pilihan adalah: "Jarak antara rusuk AB dan rusuk DH adalah a√2 cm". Ini salah karena AB dan DH adalah rusuk yang bersilangan. Jarak antara keduanya adalah panjang rusuk AD atau BC, yaitu a cm. Jika ada pilihan: "Sudut antara dua diagonal ruang adalah 90 derajat". Ini juga salah. Sudut antara dua diagonal ruang yang berpotongan (misalnya AG dan BH) bukan 90 derajat. Untuk memberikan jawaban yang pasti, saya perlu daftar lengkap pernyataan yang diajukan.
Buka akses pembahasan jawaban
Topik: Bangun Ruang Sisi Tegak
Section: Kubus
Apakah jawaban ini membantu?