90-97% unsur pembentuk minyak bumi adalah hidrokarbon

Perbedaan tingkat kekentalan olahan minyak bumi disebabkan oleh perbedaan jumlah atom karbon dan struktur molekul hidrokarbon yang terkandung di dalamnya. Semakin banyak atom karbon dan semakin kompleks struktur molekulnya, semakin tinggi kekentalannya.

Pembahasan

Benar bahwa 90-97% unsur pembentuk minyak bumi adalah hidrokarbon seperti alkana, alkena, sikloalkana, dan senyawa lainnya. Perbedaan tingkat kekentalan pada olahan minyak bumi seperti bensin, oli, dan aspal disebabkan oleh perbedaan jumlah atom karbon dan struktur molekul hidrokarbon yang terkandung di dalamnya. 

Berikut penjelasannya:

*   **Jumlah Atom Karbon:** Semakin banyak jumlah atom karbon dalam molekul hidrokarbon, semakin tinggi massa molekulnya. Molekul yang lebih besar cenderung memiliki titik didih dan viskositas (kekentalan) yang lebih tinggi. Bensin umumnya mengandung hidrokarbon dengan jumlah atom karbon yang lebih sedikit (sekitar C5-C12), sehingga lebih mudah menguap dan memiliki kekentalan rendah. Oli memiliki jumlah atom karbon yang lebih banyak (sekitar C20-C50), sehingga lebih kental dan tidak mudah menguap. Aspal memiliki jumlah atom karbon yang sangat banyak (lebih dari C50), sehingga sangat kental dan bersifat padat pada suhu ruang.
*   **Struktur Molekul:** Struktur molekul hidrokarbon juga mempengaruhi kekentalan. Hidrokarbon dengan rantai lurus (alkana) cenderung memiliki kekentalan lebih rendah dibandingkan dengan hidrokarbon dengan rantai bercabang atau siklik (sikloalkana atau senyawa aromatik) dengan jumlah atom karbon yang sama. Hal ini disebabkan karena rantai lurus dapat bergerak lebih mudah dan memiliki gaya tarik antar molekul yang lebih lemah.

Oleh karena itu, perbedaan komposisi hidrokarbon dalam setiap fraksi minyak bumi menyebabkan perbedaan sifat fisik seperti titik didih dan kekentalan yang signifikan.