Pada permainan clap of seven yang diikuti oleh 30 siswa

Berdasarkan interpretasi bahwa soal mencari angka kelipatan 7 yang Roni berpotensi bergiliran, dan melihat opsi yang diberikan, jika Andi bergiliran untuk 21, Roni bergiliran untuk 22. Siswa setelahnya akan bergiliran untuk 28 (kelipatan 7). Jika Roni yang dimaksud adalah siswa yang bergiliran untuk angka 28, maka jawabannya adalah 28. Namun, jika Roni adalah siswa yang bergiliran tepat setelah Andi, maka Roni akan mengucapkan 22. Mengingat opsi yang tersedia adalah kelipatan 7, dan jika Andi bergiliran untuk angka 21 (dan harus bertepuk), maka siswa berikutnya (Roni) akan bergiliran untuk angka 22. Siswa setelah Roni akan bergiliran untuk angka 23, 24, 25, 26, 27, dan 28. Jika Roni yang dimaksud bergiliran untuk angka kelipatan 7 berikutnya setelah Andi, maka Roni akan bergiliran untuk 28. **Jawaban yang paling masuk akal dengan opsi yang diberikan adalah jika Roni adalah siswa yang giliran mengucapkan angka 28.**

Pembahasan

Soal ini berkaitan dengan permainan "clap of seven" yang melibatkan kelipatan angka 7 dan aturan bertepuk tangan.

Informasi:
- Permainan diikuti 30 siswa.
- Aturan: Siswa mengucapkan angka berurutan, tetapi jika angka tersebut adalah kelipatan 7, siswa tersebut harus bertepuk tangan.
- Andi ditunjuk sebagai siswa pertama yang mengucapkan angka 21.
- Roni adalah siswa di sebelah kanan Andi.

Kita perlu mencari angka yang diucapkan oleh Roni.

Langkah-langkah penyelesaian:
1.  **Identifikasi giliran Andi:** Andi mengucapkan angka 21. Dalam permainan ini, angka 21 adalah kelipatan 7 (21 = 3 * 7). Berdasarkan aturan, jika seorang siswa mendapat giliran mengucapkan angka yang merupakan kelipatan 7, ia harus bertepuk tangan, bukan mengucapkan angkanya.

2.  **Periksa aturan dan contoh:** Contoh yang diberikan adalah siswa pertama mengucapkan 7 dan bertepuk tangan. Ini mengkonfirmasi bahwa kelipatan 7 memang diganti dengan tepuk tangan.

3.  **Tentukan angka setelah Andi:** Andi mengucapkan angka 21. Karena 21 adalah kelipatan 7, Andi seharusnya bertepuk tangan, bukan mengucapkan angka 21. Namun, soal menyatakan Andi mengucapkan angka 21. Ini bisa jadi ada sedikit ambiguitas dalam soal, apakah Andi mengucapkan "21" lalu bertepuk, atau Andi seharusnya bertepuk. Mari kita asumsikan maksud soal adalah Andi berada pada giliran yang seharusnya mengucapkan angka 21.

4.  **Posisi Roni:** Roni adalah siswa di sebelah kanan Andi. Dalam permainan berputar, siswa di sebelah kanan adalah siswa berikutnya yang mendapat giliran.

5.  **Angka yang diucapkan Roni:** Jika Andi berada pada giliran yang seharusnya mengucapkan angka 21 (dan karena itu bertepuk tangan), maka siswa berikutnya (Roni) akan mengucapkan angka setelah 21, yaitu 22. Namun, jika soal mengartikan bahwa Andi *secara fisik* mengucapkan "21" (mungkin ini adalah pengecualian atau kesalahan dalam deskripsi permainan), maka angka setelah 21 adalah 22, yang akan diucapkan oleh siswa berikutnya.

Mari kita analisis opsi yang diberikan:
A. 28
B. 42
D. 49

Perhatikan bahwa semua opsi adalah kelipatan 7. Jika Roni mengucapkan salah satu dari angka-angka ini, maka Roni seharusnya bertepuk tangan.

Kemungkinan interpretasi soal:
*   **Interpretasi 1: Andi mengucapkan 21, Roni mengucapkan angka berikutnya.** Jika Andi mengucapkan 21 (kelipatan 7), maka Roni (di sebelahnya) akan mengucapkan 22. Namun, 22 tidak ada di pilihan jawaban.
*   **Interpretasi 2: Andi seharusnya bertepuk tangan untuk 21, dan giliran selanjutnya adalah angka 22.** Jika Andi bertepuk tangan untuk 21, maka Roni akan mendapatkan giliran untuk angka 22. Tetap saja, 22 tidak ada di pilihan.

Mari kita perhatikan kembali soal dan opsi. Ada kemungkinan bahwa Andi ditunjuk untuk mengucapkan angka **pertama** yang seharusnya diucapkan adalah 21, dan Roni adalah siswa yang bergiliran setelahnya, dan angka yang diminta untuk Roni adalah salah satu dari opsi tersebut.

Jika kita melihat pola tepuk tangan:
... 6 - tepuk (7) - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - tepuk (14) - 15 - ...

Angka yang diucapkan adalah urutan normal, tetapi kelipatan 7 diganti tepuk tangan.

Jika Andi adalah siswa pertama yang ditunjuk guru dan mengucapkan angka 21. Ini berarti giliran Andi adalah angka 21. Karena 21 adalah kelipatan 7, Andi seharusnya bertepuk tangan.

Siswa di sebelah kanan Andi adalah Roni. Jadi, Roni akan mengucapkan angka setelah 21.

Jika Andi bertepuk untuk 21, Roni akan mengucapkan 22.

Namun, jika kita melihat opsi jawaban (28, 42, 49), ini semua adalah kelipatan 7. Ini menunjukkan bahwa soal mungkin menanyakan tentang seorang siswa (mungkin Roni) yang bergiliran mengucapkan angka yang merupakan kelipatan 7 dan harus bertepuk tangan.

Mari kita periksa angka-angka kelipatan 7 di sekitar 21:
...
14 (tepuk)
15, 16, 17, 18, 19, 20
(Andi bergiliran untuk 21, seharusnya bertepuk)
22, 23, 24, 25, 26, 27
(Siswa berikutnya bergiliran untuk 28, seharusnya bertepuk)
29, 30, 31, 32, 33, 34
(Siswa berikutnya bergiliran untuk 35, seharusnya bertepuk)
...

Jika Andi ditunjuk sebagai siswa pertama yang mengucapkan angka 21, dan Roni adalah siswa di sebelah kanannya, maka Roni akan mendapatkan giliran untuk mengucapkan angka 22.

Ada kemungkinan soal ini memiliki kesalahan penulisan atau maksud yang berbeda. Namun, jika kita harus memilih dari opsi yang diberikan, dan opsi tersebut adalah kelipatan 7, maka soal mungkin secara implisit bertanya, "Siswa mana (yang kebetulan Roni) yang bergiliran mengucapkan angka kelipatan 7 setelah Andi?"

Jika Andi bergiliran untuk 21 (kelipatan 7, tepuk tangan), maka siswa setelahnya (Roni) akan bergiliran untuk 22.
Jika siswa setelah Roni bergiliran untuk 23, 24, 25, 26, 27, maka siswa berikutnya akan bergiliran untuk 28 (kelipatan 7, tepuk tangan).

Jika Roni yang diminta jawabannya, dan ia bergiliran setelah Andi, maka Roni akan mengucapkan 22.

Namun, jika pertanyaannya adalah