Perhatikan balok berikut. R Q O P N M 9 cm K 12 cm L Balok

5 cm

Pembahasan

Diketahui balok memiliki volume (V) = 540 cm^3. 
Panjang rusuk KL = 12 cm.
Panjang rusuk KN = 9 cm.

Volume balok dihitung dengan rumus: V = panjang x lebar x tinggi.
Dalam kasus ini, kita dapat menganggap:
Panjang = KL = 12 cm
Lebar = KN = 9 cm
Tinggi = KM

Jadi, 540 cm^3 = 12 cm * 9 cm * tinggi
540 cm^3 = 108 cm^2 * tinggi
tinggi = 540 cm^3 / 108 cm^2
tinggi = 5 cm

Jadi, panjang rusuk KM adalah 5 cm.

Jarak antara rusuk LM dan rusuk OR adalah sama dengan panjang rusuk yang menghubungkan kedua rusuk tersebut, yaitu rusuk LR atau rusuk OM. Berdasarkan dimensi balok yang diberikan, rusuk LM sejajar dengan rusuk KN dan rusuk OP. Rusuk OR sejajar dengan rusuk KN dan rusuk LP.

Dalam balok KLMN.OPQR, rusuk LM terletak pada bidang alas yang sama dengan rusuk KN dan rusuk KL. Rusuk OR terletak pada bidang atas yang sejajar dengan bidang alas.

Jarak antara dua rusuk yang sejajar pada balok adalah sama dengan panjang rusuk yang tegak lurus terhadap kedua rusuk tersebut.

Rusuk LM sejajar dengan rusuk KN dan rusuk OP.
Rusuk OR sejajar dengan rusuk KN dan rusuk LP.

Rusuk yang tegak lurus terhadap LM dan OR adalah rusuk LR atau rusuk MO. Panjang rusuk ini sama dengan tinggi balok.

Karena kita sudah menghitung tinggi balok (panjang rusuk KM) adalah 5 cm, maka jarak antara rusuk LM dan rusuk OR adalah 5 cm.