Pinjaman sebesar Rp. 100.000,00 dibayar secara anuitas

Rp 15.197,22

Pembahasan

Untuk menghitung besar angsuran pada periode kedua dari sebuah pinjaman yang dibayar secara anuitas, kita perlu memahami konsep anuitas dan bunga.

Diketahui:
Pokok Pinjaman = Rp 100.000,00
Anuitas per periode = Rp 20.337,00
Bunga per periode = 6% = 0,06

Anuitas adalah pembayaran yang tetap jumlahnya setiap periode. Anuitas ini terdiri dari bagian bunga dan bagian angsuran pokok.

Rumus Anuitas = Angsuran Pokok + Bunga

Periode 1:
Bunga periode 1 = Bunga * Sisa Pinjaman
Bunga periode 1 = 0,06 * Rp 100.000,00 = Rp 6.000,00

Angsuran Pokok periode 1 = Anuitas - Bunga periode 1
Angsuran Pokok periode 1 = Rp 20.337,00 - Rp 6.000,00 = Rp 14.337,00

Sisa Pinjaman setelah periode 1 = Pokok Pinjaman - Angsuran Pokok periode 1
Sisa Pinjaman setelah periode 1 = Rp 100.000,00 - Rp 14.337,00 = Rp 85.663,00

Periode 2:
Bunga periode 2 = Bunga * Sisa Pinjaman setelah periode 1
Bunga periode 2 = 0,06 * Rp 85.663,00 = Rp 5.139,78

Angsuran Pokok periode 2 = Anuitas - Bunga periode 2
Angsuran Pokok periode 2 = Rp 20.337,00 - Rp 5.139,78 = Rp 15.197,22

Jadi, besar angsuran pada periode kedua sama dengan jumlah angsuran pokok pada periode kedua ditambah bunga pada periode kedua. Namun, dalam konteks anuitas, yang dimaksud dengan 'besar angsuran' biasanya merujuk pada jumlah anuitas itu sendiri yang tetap. Jika yang ditanyakan adalah 'besar angsuran pokok', maka jawabannya adalah Rp 15.197,22. Jika yang ditanyakan adalah total pembayaran pada periode kedua (anuitas), maka tetap Rp 20.337,00. Mengingat soal menanyakan 'Besar angsuran pada periode kedua', dan biasanya ini merujuk pada komponen angsuran pokok ditambah bunga, namun karena anuitas itu sendiri tetap, maka kemungkinan besar yang ditanyakan adalah angsuran pokoknya.