Sebuah penampungan air dengan volume 20 meter kubik dalam

Hari ke-20

Pembahasan

Untuk menentukan pada hari ke berapa penampungan air akan penuh, kita perlu menganalisis perubahan volume air setiap hari.

Volume penampungan air = 20 meter kubik.
Setiap pagi, air ditambahkan = 4 meter kubik.
Setiap sore, air diambil = 3 meter kubik.

Perubahan volume bersih setiap hari = Volume ditambahkan - Volume diambil
Perubahan volume bersih setiap hari = 4 m³ - 3 m³ = 1 m³.

Ini berarti, setiap hari, volume air di penampungan bertambah sebanyak 1 meter kubik.

Penampungan dimulai dalam keadaan kosong.

Hari 1:
Pagi: 0 + 4 = 4 m³
Sore: 4 - 3 = 1 m³

Hari 2:
Pagi: 1 + 4 = 5 m³
Sore: 5 - 3 = 2 m³

Hari 3:
Pagi: 2 + 4 = 6 m³
Sore: 6 - 3 = 3 m³

Kita bisa melihat pola bahwa pada akhir setiap hari (setelah pagi dan sore), volume air sama dengan nomor hari tersebut.

Karena penampungan air memiliki volume 20 meter kubik, kita perlu mencari hari ke berapa volume air mencapai atau melebihi 20 meter kubik.

Jika pada akhir hari ke-n, volume air adalah n m³.
Maka, untuk mencapai 20 m³, kita perlu mencapai akhir hari ke-20.

Namun, pertanyaan ini sedikit ambigu apakah 'penuh' berarti mencapai tepat 20 m³ atau melebihi. Kita asumsikan 'penuh' berarti mencapai atau melebihi 20 m³.

Mari kita lihat pada pagi hari ke-20:
Volume pada akhir hari ke-19 adalah 19 m³.
Pagi hari ke-20: 19 m³ + 4 m³ = 23 m³.
Pada pagi hari ke-20, penampungan air sudah penuh karena volumenya melebihi 20 m³.

Jika kita menghitung setelah sore hari:
Akhir hari ke-19: 19 m³
Pagi hari ke-20: 19 + 4 = 23 m³
Sore hari ke-20: 23 - 3 = 20 m³.

Jadi, penampungan air akan penuh pada sore hari ke-20.