Sebuah perusahaan ojek online memasang tarif seperti

Tarif yang harus dibayar Aminah adalah Rp 56.000.

Pembahasan

Tarif ojek online diatur berdasarkan jarak tempuh sebagai berikut:
Jarak (km) | Tarif (Rupiah)
------- | --------
0       | 2.000
1       | 5.000
2       | 8.000
3       | 11.000

Kita bisa melihat bahwa tarif awal (untuk jarak 0 km, kemungkinan adalah tarif buka-satu) adalah Rp 2.000. Untuk setiap penambahan 1 km jarak, tarif bertambah sebesar Rp 3.000 (5.000 - 2.000 = 3.000; 8.000 - 5.000 = 3.000; 11.000 - 8.000 = 3.000).

Ini adalah barisan aritmetika dengan suku pertama $a = 2.000$ (tarif awal) dan beda $b = 3.000$. Rumus umum untuk suku ke-n (tarif untuk jarak n km) dalam barisan aritmetika adalah $U_n = a + (n-1)b$. Namun, dalam konteks ini, tarif berlaku untuk jarak tertentu. Mari kita formulasikan tarif berdasarkan jarak $d$ (dalam km).

Tarif(d) = Tarif Awal + (Tambahan per km * Jarak)
Tarif(d) = 2.000 + (3.000 * d)

Kita perlu memeriksa apakah rumus ini sesuai dengan data yang diberikan:
Untuk d=0: Tarif(0) = 2.000 + (3.000 * 0) = 2.000 (Cocok)
Untuk d=1: Tarif(1) = 2.000 + (3.000 * 1) = 5.000 (Cocok)
Untuk d=2: Tarif(2) = 2.000 + (3.000 * 2) = 2.000 + 6.000 = 8.000 (Cocok)
Untuk d=3: Tarif(3) = 2.000 + (3.000 * 3) = 2.000 + 9.000 = 11.000 (Cocok)

Aminah menempuh jarak 18 km. Jadi, kita perlu menghitung tarif untuk $d=18$ km.
Tarif(18) = 2.000 + (3.000 * 18)
Tarif(18) = 2.000 + 54.000
Tarif(18) = 56.000

Jadi, tarif yang harus dibayar Aminah adalah Rp 56.000.