Seorang perenang setiap harinya melakukan perjalanan dari

Perenang menempuh total jarak 15 km dengan berjalan 3 km ke tepi sungai, berenang 2 km melintasi sungai, dan berjalan 10 km ke Kota B.

Pembahasan

Untuk menentukan jalan yang dilalui perenang dari Kota A ke Kota B, kita perlu mempertimbangkan kondisi yang diberikan. Perenang berenang sejauh 2 km di sungai dan juga berjalan seperlunya. Terdapat informasi mengenai jarak antar titik dan dimensi sungai.

Perenang memulai dari Kota A, menuju Kota B, melewati sungai. Jarak dari A ke tepi sungai adalah 3 km. Lebar sungai adalah 2 km. Jarak dari tepi sungai di seberang ke Kota B adalah 10 km. Terdapat juga informasi tambahan 8 km yang mungkin merujuk pada panjang sungai atau jarak lain yang tidak secara langsung jelas relevansinya dengan jalur perenang.

Asumsi yang paling masuk akal adalah perenang mengambil jalur terpendek atau jalur yang paling efisien.

Jalur yang dilalui perenang:
1. Berjalan dari Kota A ke tepi sungai: 3 km.
2. Berenang melintasi sungai: 2 km.
3. Berjalan dari tepi sungai seberang ke Kota B: 10 km.

Total jarak yang ditempuh perenang = Jarak berjalan (A ke tepi sungai) + Jarak berenang (melintasi sungai) + Jarak berjalan (tepi sungai ke B)
Total jarak = 3 km + 2 km + 10 km = 15 km.

Perenang memilih bagian sungai untuk berenang, yang berarti ia akan menyeberangi sungai secara tegak lurus atau dengan sudut tertentu. Namun, jarak renangnya diberikan secara spesifik yaitu 2 km.

Jadi, jalan yang dilalui perenang tersebut dari Kota A ke Kota B adalah dengan berjalan 3 km ke tepi sungai, berenang 2 km menyeberangi sungai, dan berjalan lagi 10 km ke Kota B, dengan total jarak tempuh 15 km.