Tagihan listrik sebuah rumah selama 3 bulan sebagai

Tagihan listrik pada bulan Februari sebesar Rp121.400,00.

Pembahasan

Untuk menghitung tagihan listrik pada bulan Februari, kita perlu menentukan tarif per kWh terlebih dahulu. Kita dapat menggunakan data dari bulan Januari atau Maret karena tarif per kWh diasumsikan sama.

Diketahui:
Beban biaya listrik setiap bulan = Rp20.000,00

Data Bulan Januari:
Pemakaian = 80 kWh
Tagihan Listrik = Rp128.160,00

Tagihan listrik terdiri dari biaya pemakaian ditambah biaya beban.
Tagihan Listrik = (Pemakaian * Tarif per kWh) + Biaya Beban
Rp128.160,00 = (80 kWh * Tarif per kWh) + Rp20.000,00

Sekarang, kita cari Biaya Pemakaian:
Biaya Pemakaian (Januari) = Tagihan Listrik - Biaya Beban
Biaya Pemakaian (Januari) = Rp128.160,00 - Rp20.000,00
Biaya Pemakaian (Januari) = Rp108.160,00

Selanjutnya, kita hitung Tarif per kWh:
Tarif per kWh = Biaya Pemakaian (Januari) / Pemakaian (Januari)
Tarif per kWh = Rp108.160,00 / 80 kWh
Tarif per kWh = Rp1.352,00 / kWh

Sekarang kita bisa menghitung tagihan listrik pada bulan Februari.
Data Bulan Februari:
Pemakaian = 75 kWh
Biaya Beban = Rp20.000,00

Tagihan Listrik (Februari) = (Pemakaian (Februari) * Tarif per kWh) + Biaya Beban
Tagihan Listrik (Februari) = (75 kWh * Rp1.352,00 / kWh) + Rp20.000,00

Hitung biaya pemakaian bulan Februari:
Biaya Pemakaian (Februari) = 75 * 1352
Biaya Pemakaian (Februari) = Rp101.400,00

Total Tagihan Listrik (Februari) = Rp101.400,00 + Rp20.000,00
Tagihan Listrik (Februari) = Rp121.400,00

Jadi, tagihan listrik pada bulan Februari sebesar Rp121.400,00.