Command Palette

Search for a command to run...

Kelas 12Kelas 11mathAljabar Linear

Diberikan empat matriks A, B, C, D berukuran 2 x 2 dengan

Pertanyaan

Diberikan empat matriks A, B, C, D berukuran 2 x 2 dengan A+C B^(top) =C D . Jika A mempunyai invers, det(D^(top)-B)=m dan det(C)=n , maka det(2 ~A-1)=... a. (4)/(m n) b. (m n)/(4) d. 4 m n C. (4 m)/(n) e. (n+m)/(4)

Solusi

Verified

Tidak dapat diselesaikan tanpa informasi tambahan

Pembahasan

Diberikan persamaan matriks: A + C * B^(top) = C * D Kita ingin mencari det(2A - I), di mana I adalah matriks identitas 2x2. Dari persamaan yang diberikan, kita bisa mengalikan kedua sisi dengan C^(-1) dari kiri (karena A memiliki invers, kita asumsikan C juga memiliki invers agar D bisa dihitung, atau kita perlu berhati-hati dengan asumsi ini). Namun, mari kita coba manipulasi lain. Mari kita ubah persamaan menjadi: A = C * D - C * B^(top) A = C * (D - B^(top)) Sekarang, kita ambil determinan dari kedua sisi: det(A) = det(C * (D - B^(top))) Karena det(XY) = det(X)det(Y), maka: det(A) = det(C) * det(D - B^(top)) Kita tahu bahwa det(M^(top)) = det(M). Jadi, det(D - B^(top)) = det((D - B^(top))^(top)) = det(D^(top) - (B^(top))^(top)) = det(D^(top) - B). Jadi, det(A) = det(C) * det(D^(top) - B) Kita diberikan det(D^(top) - B) = m dan det(C) = n. Maka, det(A) = n * m. Sekarang kita perlu mencari det(2A - I). Misalkan kita memiliki matriks M = 2A - I. Kita perlu mencari det(M). Ini adalah soal yang cukup kompleks yang melibatkan sifat-sifat determinan dan matriks. Tanpa informasi lebih lanjut tentang matriks A, B, C, D atau hubungan spesifik lainnya, atau tanpa menggunakan sifat-sifat determinan yang lebih lanjut, sulit untuk langsung menyederhanakan det(2A - I) hanya dari det(A), det(C), dan det(D^(top) - B). Namun, jika kita mengasumsikan bahwa soal ini dirancang untuk memiliki solusi yang bergantung pada m dan n, mari kita lihat opsi jawaban. Mari kita coba pendekatan lain dengan mengisolasi D terlebih dahulu dari A+C B^(top) = C D. Jika C memiliki invers, maka C^(-1)A + C^(-1)C B^(top) = C^(-1)C D C^(-1)A + B^(top) = D Maka D^(top) = (C^(-1)A + B^(top))^(top) = (C^(-1)A)^(top) + (B^(top))^(top) = A^(top) (C^(-1))^(top) + B. Sekarang kita punya D^(top) - B = A^(top) (C^(-1))^(top). Ambil determinannya: det(D^(top) - B) = det(A^(top) (C^(-1))^(top)) det(D^(top) - B) = det(A^(top)) * det((C^(-1))^(top)) Karena det(M^(top)) = det(M) dan det(C^(-1)) = 1/det(C): m = det(A) * (1/det(C)) m = det(A) / n Ini mengkonfirmasi det(A) = m * n. Sekarang kita perlu mencari det(2A - I). Ini tidak dapat disederhanakan hanya dengan mengetahui det(A), det(C), dan det(D^(top)-B) tanpa informasi lebih lanjut tentang matriksnya atau sifat-sifat spesifik dari matriks-matriks tersebut. Namun, jika kita menganggap ini adalah soal pilihan ganda dari konteks ujian, mungkin ada trik atau sifat matriks yang tidak umum atau sebuah kesalahan dalam soal yang diberikan, atau soal ini memerlukan informasi tambahan. Mari kita coba melihat struktur soal dan pilihan jawaban. Kita memiliki det(A) = mn. Kita perlu det(2A - I). Misalkan A = [[a, b], [c, d]]. Maka det(A) = ad - bc = mn. 2A - I = 2[[a, b], [c, d]] - [[1, 0], [0, 1]] = [[2a, 2b], [2c, 2d]] - [[1, 0], [0, 1]] = [[2a-1, 2b], [2c, 2d-1]]. det(2A - I) = (2a-1)(2d-1) - (2b)(2c) = 4ad - 2a - 2d + 1 - 4bc = 4(ad - bc) - 2(a + d) + 1 = 4 * det(A) - 2 * trace(A) + 1 = 4mn - 2 * trace(A) + 1 Kita tidak tahu trace(A) (jumlah elemen diagonal A). Mungkin ada kekeliruan dalam pemahaman soal atau soal ini memerlukan sifat matriks yang lebih mendalam atau ada informasi yang hilang. Namun, mari kita periksa kembali langkah-langkah. Kita memiliki det(A) = mn. Perhatikan pilihan jawaban: a. 4/(mn) b. (mn)/4 d. 4 mn C. (4 m)/(n) e. (n+m)/4 Jika kita asumsikan kasus sederhana di mana A adalah matriks skalar, A = kI. Maka det(A) = k^2. det(2A - I) = det(2kI - I) = det((2k-1)I) = (2k-1)^2. Namun, kita tidak tahu k. Ada kemungkinan bahwa soal ini terkait dengan polynomial karakteristik atau nilai eigen, tetapi itu di luar cakupan dasar aljabar linear jika tidak disebutkan. Mari kita coba mencari kemungkinan lain dari manipulasi. A = C(D - B^(top)) A(C^(-1)) = D - B^(top) A(C^(-1)) - B^(top) = D D^(top) - B = (A(C^(-1)) - B^(top))^(top) - B D^(top) - B = (C^(-1))^(top) A^(top) + (B^(top))^(top) - B D^(top) - B = (C^(-1))^(top) A^(top) + B - B D^(top) - B = (C^(-1))^(top) A^(top) Ambil determinan: det(D^(top) - B) = det((C^(-1))^(top) A^(top)) m = det((C^(-1))^(top)) * det(A^(top)) m = det(C^(-1)) * det(A) m = (1/det(C)) * det(A) m = (1/n) * det(A) m = det(A) / n Ini kembali ke det(A) = mn. Mari kita lihat kembali soal dan pilihan. Ada kemungkinan bahwa soal ini dirancang sedemikian rupa sehingga jawaban tidak bergantung pada trace(A). Jika kita melihat pilihan jawaban yang melibatkan mn, 4, m, dan n, dan kita tahu det(A) = mn. Kita perlu det(2A - I). Jika kita punya det(kA) = k^n det(A) untuk matriks n x n. Di sini n=2. Namun, kita punya 2A - I, bukan kA. Ada kemungkinan bahwa soal ini berasal dari sumber tertentu yang memiliki sifat khusus atau kesalahan. Mari kita coba berspekulasi berdasarkan struktur. Kita punya det(A) = mn. Kita ingin det(2A - I). Jika kita menyamakan 2A - I dengan sesuatu yang berhubungan dengan A dan konstanta. Misalkan A = [[m, 0], [0, n]]. Maka det(A) = mn. 2A - I = 2[[m, 0], [0, n]] - [[1, 0], [0, 1]] = [[2m, 0], [0, 2n]] - [[1, 0], [0, 1]] = [[2m-1, 0], [0, 2n-1]]. det(2A - I) = (2m-1)(2n-1) = 4mn - 2m - 2n + 1. Ini tidak cocok dengan salah satu pilihan secara langsung. Mari kita coba A = [[sqrt(mn), 0], [0, sqrt(mn)]]. Maka det(A) = mn. 2A - I = [[2sqrt(mn)-1, 0], [0, 2sqrt(mn)-1]]. Det(2A - I) = (2sqrt(mn)-1)^2 = 4mn - 4sqrt(mn) + 1. Mari kita coba A = [[m, 0], [0, n]]. det(A)=mn. 2A - I = [[2m-1, 0],[0, 2n-1]]. det = (2m-1)(2n-1) = 4mn - 2m - 2n + 1. Mari kita coba A = [[1, 0], [0, mn]]. det(A)=mn. 2A - I = [[2-1, 0],[0, 2mn-1]]. det = 1 * (2mn-1) = 2mn-1. Mari kita coba A = [[mn, 0], [0, 1]]. det(A)=mn. 2A - I = [[2mn-1, 0],[0, 2-1]]. det = (2mn-1) * 1 = 2mn-1. Ada kemungkinan bahwa soal ini memiliki kesalahan, atau ia mengacu pada sifat yang sangat spesifik yang tidak mudah diturunkan. Namun, dalam konteks ujian, seringkali ada pola. Perhatikan bahwa 4mn muncul dalam pilihan jawaban. Kita tahu det(A) = mn. Jadi, 4mn = 4 * det(A). Jika kita melihat pilihan a, yaitu 4/(mn). Jika det(A) = mn, maka ini adalah 4/det(A). Jika kita melihat pilihan b, yaitu (mn)/4. Ini adalah det(A)/4. Jika kita melihat pilihan d, yaitu 4 mn. Ini adalah 4*det(A). Jika kita menganggap bahwa det(2A - I) = k * det(A) + c untuk beberapa konstanta k dan c, atau bahkan hanya kelipatan dari det(A). Ada sebuah identitas terkait determinan matriks bentuk kX - Y, tetapi itu cukup kompleks. Mari kita perhatikan hubungan antara det(kA) dan det(A). Untuk matriks 2x2, det(kA) = k^2 det(A). Jadi, det(2A) = 2^2 det(A) = 4 det(A) = 4mn. Mungkin soal ini menguji pemahaman bahwa det(2A - I) tidak secara langsung berhubungan dengan det(2A) dengan cara yang sederhana. Namun, jika kita melihat pilihan d, yaitu "4 mn", ini sama dengan det(2A). Mungkinkah ada kasus di mana det(2A - I) = det(2A)? Ini sangat tidak mungkin kecuali jika I adalah matriks nol atau memiliki sifat khusus. Mari kita cari referensi soal serupa atau sifat determinan yang relevan. Dalam beberapa kasus, jika A adalah matriks singular (det(A)=0), maka det(kA - cI) dapat disederhanakan. Jika kita memikirkan matriks 2x2, det(A - lambda I) adalah polinomial karakteristik. Det(2A - I) adalah evaluasi polinomial karakteristik di lambda = 1/2, dikalikan dengan 4 (jika kita memfaktorkan 2 dari 2A-I menjadi 2(A - 1/2 I)). Det(2A - I) = det(2(A - 1/2 I)) = 2^2 det(A - 1/2 I) = 4 det(A - 1/2 I). Kita tahu det(A) = mn. Kita perlu det(2A - I). Ada kemungkinan bahwa soal ini memiliki kesamaan dengan soal yang diketahui atau ada properti yang harus digunakan. Jika kita mempertimbangkan matriks A = [[m, 0], [0, n]], det(A) = mn. trace(A) = m+n. det(2A - I) = 4mn - 2(m+n) + 1. Ini tidak sesuai dengan pilihan. Jika kita mempertimbangkan matriks A = [[sqrt(mn), 0], [0, sqrt(mn)]]. det(A)=mn. trace(A) = 2sqrt(mn). det(2A - I) = 4mn - 2(2sqrt(mn)) + 1 = 4mn - 4sqrt(mn) + 1. Jika kita mempertimbangkan matriks A = [[0, -mn], [1, 0]]. det(A)=mn. trace(A)=0. det(2A - I) = det([[0, -2mn], [2, 0]] - [[1, 0], [0, 1]]) = det([[-1, -2mn], [2, -1]]) = (-1)(-1) - (-2mn)(2) = 1 + 4mn. Ini juga tidak cocok. Mengingat pilihan jawaban, dan bahwa det(A) = mn, serta det(2A) = 4mn, kemungkinan besar jawaban tersebut berhubungan dengan 4mn. Salah satu pilihan adalah 4 mn (pilihan d). Mungkinkah ada kasus di mana det(2A - I) = 4mn? Ini hanya terjadi jika -2*trace(A) + 1 = 0, yang berarti trace(A) = 1/2. Ini sangat spesifik. Mari kita coba cari contoh soal yang serupa di mana diberikan hubungan matriks dan ditanya determinannya. Dari persamaan A+C B^(top) = C D Jika kita memanipulasi ulang: A = C(D - B^(top)) Jika C invertible, A C^{-1} = D - B^{top} C^{-1} A = D^{top} - B det(C^{-1} A) = det(D^{top} - B) det(C^{-1}) det(A) = m (1/det(C)) det(A) = m (1/n) det(A) = m det(A) = mn. Ini sudah kita dapatkan. Sekarang, mari kita lihat bagaimana det(2A - I) bisa berhubungan. Ada sebuah teorema yang menyatakan bahwa jika P dan Q adalah matriks persegi yang komutatif (PQ = QP), maka det(P+Q) = det(P) + det(Q) jika P dan Q adalah matriks 2x2. Namun, kita tidak tahu apakah 2A dan -I komutatif (yang selalu benar), tetapi ini tidak membantu secara langsung. Kemungkinan besar, soal ini memiliki kesalahan atau memerlukan properti yang sangat spesifik dari matriks yang tidak diberikan. Namun, jika dipaksa untuk memilih dari pilihan yang diberikan, dan kita tahu det(2A) = 4mn, maka pilihan d (4mn) adalah kandidat yang paling mungkin jika ada penyederhanaan yang luar biasa atau jika -I bisa diabaikan dalam beberapa konteks (yang tidak benar secara matematis). Dalam beberapa soal ujian, jawaban bisa jadi adalah 4det(A) atau 4mn jika soal tersebut dirancang untuk menguji pemahaman tentang det(kA). Karena tidak ada cara matematis yang jelas untuk menyederhanakan det(2A - I) menjadi salah satu pilihan hanya dari det(A) = mn, det(C) = n, dan det(D^(top)-B) = m, kita harus mengasumsikan ada informasi yang hilang atau soal tersebut tidak dapat diselesaikan dengan metode standar. Namun, jika kita melihat soal ini dari perspektif kontes matematika atau ujian pilihan ganda, di mana mungkin ada pola tersembunyi atau kesederhanaan yang tidak terlihat. Perhatikan pilihan d: "4 mn". Ini adalah 4 kali det(A). Jika kita mempertimbangkan A = kI, maka det(A) = k^2 = mn. det(2A - I) = (2k-1)^2. Ini tidak sama dengan 4k^2. Jika soal ini benar dan dapat diselesaikan, maka harus ada properti yang kita lewatkan atau ada cara untuk menunjukkan bahwa trace(A) tidak mempengaruhi hasil, atau bahwa trace(A) memiliki nilai tertentu yang membuat salah satu pilihan benar. Tanpa informasi lebih lanjut atau klarifikasi, soal ini tidak dapat diselesaikan secara definitif. Namun, dalam konteks ujian, jika harus memilih, 4mn adalah kandidat yang paling 'mirip' dengan manipulasi yang mungkin dilakukan (seperti det(2A)). Mari kita coba cari soal matriks serupa yang menghasilkan salah satu jawaban ini. Karena soal ini sangat spesifik dan tampaknya tidak memiliki penyelesaian langsung menggunakan properti determinan standar tanpa informasi tambahan mengenai matriks A, B, C, D (misalnya, apakah mereka komutatif, apakah mereka identitas, dll.), saya tidak dapat memberikan jawaban yang pasti. Namun, jika kita mengamati pilihan jawaban dan fakta bahwa det(2A) = 4mn, seringkali dalam soal pilihan ganda, jawaban yang paling 'masuk akal' atau yang melibatkan komponen yang diketahui dengan cara yang umum adalah jawaban yang benar, meskipun secara matematis belum terbukti. Jika kita mengasumsikan ada kesederhanaan yang tidak terlihat, dan bahwa soal ini mungkin dirancang agar det(2A - I) = det(2A), maka jawabannya adalah 4mn. Tetapi ini adalah asumsi yang sangat lemah. Mari kita coba lagi dari awal dengan asumsi bahwa ada trik. A + C B^T = C D Kalikan dari kiri dengan C^{-1} (jika ada): C^{-1}A + B^T = D Transpose kedua sisi: (C^{-1}A + B^T)^T = D^T (C^{-1}A)^T + (B^T)^T = D^T (A^T)(C^{-1})^T + B = D^T Kurangkan B: (A^T)(C^{-1})^T = D^T - B Ambil determinan: det((A^T)(C^{-1})^T) = det(D^T - B) det(A^T) det((C^{-1})^T) = m det(A) det(C^{-1}) = m det(A) (1/det(C)) = m (1/n) det(A) = m det(A) = mn. Ini terus menerus mengarah pada det(A) = mn. Sekarang, mari kita perhatikan det(2A - I). Ada kemungkinan bahwa ini adalah soal yang menguji teorema Cauchy-Binet atau identitas matriks lainnya. Jika kita benar-benar harus memilih jawaban, dan mempertimbangkan bahwa det(2A) = 4mn, pilihan d adalah satu-satunya yang memiliki bentuk 4 * sesuatu. Tanpa konteks lebih lanjut atau informasi tambahan tentang sifat matriks, soal ini tidak dapat diselesaikan dengan pasti. Mengacu pada berbagai sumber soal aljabar linear, penyelesaian det(kA - cI) seringkali bergantung pada nilai eigen atau trace matriks. Karena informasi ini tidak diberikan, dan tidak ada properti komutatif atau kesamaan khusus yang disebutkan, saya tidak dapat memberikan jawaban yang terverifikasi. Namun, jika ini adalah soal pilihan ganda dan salah satu jawaban adalah 4mn, itu mungkin jawaban yang dimaksudkan karena berhubungan dengan det(2A). Meskipun demikian, secara matematis, ini tidak dapat dibuktikan tanpa informasi tambahan. Saya tidak dapat memberikan jawaban yang benar karena soal ini ambigu atau memerlukan informasi tambahan yang tidak disediakan. Mungkin ada kesalahan ketik dalam soal atau pilihan jawaban.

Buka akses pembahasan jawaban

Topik: Matriks, Determinan
Section: Sifat Determinan, Operasi Matriks

Apakah jawaban ini membantu?

On This Page

Loading Related Questions...