Kelas 8Kelas 9Kelas 7mathGeometri
Perhatikan gambar berikut. I A II B III C IV D Diketahui:
Pertanyaan
Perhatikan gambar berikut. Diketahui: besar sudut A = besar sudut C, besar sudut B = 88°, besar sudut D = besar pelurus sudut C. Pasangan garis sejajar pada gambar tersebut adalah ....
Solusi
Verified
Pasangan garis sejajar adalah III dan IV.
Pembahasan
Untuk menentukan pasangan garis sejajar, kita perlu menganalisis hubungan antar sudut yang diberikan. Diketahui: 1. Besar sudut A = Besar sudut C 2. Besar sudut B = 88° 3. Besar sudut D = pelurus sudut C (artinya, sudut D + sudut C = 180°) Dalam konteks dua garis (misalnya garis I dan II) yang dipotong oleh garis transversal (misalnya garis III dan IV), sudut-sudut dalam posisi berseberangan, sehadap, atau bertolak belakang memiliki hubungan tertentu jika garis-garis tersebut sejajar. Jika kita mengasumsikan garis I dan II adalah garis yang dipotong oleh transversal, dan sudut A, B, C, D berada pada posisi tertentu: Mari kita pertimbangkan kemungkinan pasangan garis sejajar: Jika Garis I sejajar dengan Garis II (I || II): - Sudut A dan sudut C bisa jadi sudut dalam berseberangan atau sehadap. Jika A dan C sudut dalam berseberangan, maka A=C jika I || II. - Sudut B adalah sudut yang diketahui besarnya. Jika Garis III sejajar dengan Garis IV (III || IV): - Sudut C dan sudut D berhubungan dengan garis transversal. Dari informasi yang diberikan: Besar sudut B = 88°. Besar sudut D adalah pelurus sudut C, jadi ∠D + ∠C = 180°. Besar sudut A = Besar sudut C. Mari kita analisis hubungan sudut jika I || II: Jika A dan C adalah sudut dalam berseberangan, maka A = C jika I || II. Jika A dan C adalah sudut sehadap, maka A = C jika I || II. Mari kita analisis hubungan sudut jika III || IV: Jika C dan D berada pada sisi yang sama dari transversal dan di antara dua garis, maka C + D = 180° jika III || IV (sudut sepihak dalam). Kita memiliki ∠D + ∠C = 180°. Ini adalah definisi dari sudut berpelurus, yang selalu benar terlepas dari apakah garis sejajar atau tidak, asalkan C dan D adalah sudut yang membentuk garis lurus. Kita memiliki ∠A = ∠C. Sekarang perhatikan hubungan antara sudut B dan sudut lainnya. Jika kita menganggap Garis III dan IV adalah transversal yang memotong Garis I dan II: - Jika sudut B dan sudut C adalah sudut dalam berseberangan, maka B = C jika I || II. Maka C = 88°. - Jika sudut B dan sudut lain (yang berhubungan dengan C) adalah sudut sehadap atau sudut dalam berseberangan, kita bisa menentukan hubungan. Perhatikan kembali soalnya. Biasanya, penomoran I, II, III, IV merujuk pada garis-garis dalam gambar. Asumsikan I dan II adalah garis horizontal, dan III dan IV adalah garis transversal. Jika sudut A dan C adalah sudut dalam berseberangan (yang dibentuk oleh transversal III memotong garis I dan II), maka agar I || II, haruslah A = C. Jika sudut B dan sudut yang bersebelahan dengan C (misalnya C') adalah sudut sehadap, maka B = C' jika I || II. Informasi yang paling kuat adalah ∠A = ∠C dan ∠D = 180° - ∠C. Ini berarti ∠A = ∠C, dan ∠D adalah pelurus dari ∠C. Sekarang mari kita lihat opsi jawaban: B. I dan IV C. II dan III D. III dan IV Ini berarti kita perlu mencari pasangan garis yang sejajar. Kemungkinan I || II atau III || IV. Jika III || IV: Maka sudut-sudut yang dibentuk oleh transversal (misalnya I atau II) dengan III dan IV akan memiliki hubungan tertentu. Misalnya, jika sudut yang dibentuk transversal II dengan III adalah ∠B, dan sudut yang dibentuk transversal II dengan IV adalah ∠C, maka jika B dan C adalah sudut sehadap atau dalam berseberangan, dll, kita bisa menyimpulkan sejajar. Jika kita mengasumsikan bahwa sudut A dan C adalah sudut sehadap, maka agar I || II, maka A = C. Jika kita mengasumsikan bahwa sudut B dan sudut yang bersebelahan dengan C (pada garis lurus yang sama) adalah sudut dalam berseberangan, maka B = sudut tersebut jika I || II. Mari kita pertimbangkan kemungkinan lain. Jika Garis I dan Garis II adalah garis sejajar, dan Garis III adalah transversal. Maka sudut A dan sudut C bisa jadi sudut dalam berseberangan, sehingga A=C. Jika Garis III dan Garis IV adalah garis sejajar, dan Garis I adalah transversal. Maka sudut yang dibentuk Garis I dengan III dan Garis I dengan IV memiliki hubungan. Dari informasi ∠B=88° dan ∠D = 180° - ∠C, serta ∠A = ∠C. Jika kita menganggap bahwa B dan sudut yang membentuk pasangan sudut dalam sepihak dengan C, maka B + C = 180° jika Garis I || Garis II. Jika B + C = 180°, maka 88° + C = 180°, sehingga C = 92°. Jika C = 92°, maka A = 92°. Dan D = 180° - 92° = 88°. Ini berarti jika I || II, maka sudut A = 92°, sudut B = 88°, sudut C = 92°, sudut D = 88°. Sekarang mari kita pertimbangkan jika Garis III dan Garis IV sejajar, dipotong oleh transversal. Jika Garis III dan Garis IV sejajar, dan Garis I adalah transversal. Maka sudut A dan sudut B bisa jadi sudut dalam berseberangan. Jika A = B, maka A = 88°. Karena A = C, maka C = 88°. Karena D adalah pelurus C, maka D = 180° - 88° = 92°. Ini tidak konsisten dengan D = 88°. Jika Garis III dan Garis IV sejajar, dan Garis II adalah transversal. Maka sudut B dan sudut C bisa jadi sudut dalam berseberangan. Jika B = C, maka C = 88°. Karena A = C, maka A = 88°. Karena D adalah pelurus C, maka D = 180° - 88° = 92°. Ini juga tidak konsisten dengan D = 88°. Ada kemungkinan penomoran I, II, III, IV merujuk pada sudut-sudut yang diberi label, bukan garis. Namun, teks soal menyatakan "Pasangan garis sejajar pada gambar tersebut adalah ...". Ini jelas merujuk pada garis. Mari kita asumsikan penafsiran standar geometri: - Garis I dan II adalah garis yang dipotong oleh transversal. - Garis III dan IV adalah transversal. Dalam gambar geometri, biasanya sudut diberi label dengan huruf besar. Jika A dan C adalah sudut dalam berseberangan, maka I || II jika A=C. Jika B dan sudut di sebelah C (pada garis lurus yang sama) adalah sudut sehadap, maka B = sudut tersebut jika I || II. Kita diberikan A=C dan B=88. D = 180 - C. Jika kita menganggap bahwa sudut B dan sudut D adalah sudut-sudut sehadap yang dibentuk oleh transversal yang sama memotong dua garis, maka agar garis-garis tersebut sejajar, B harus sama dengan D. Kita punya B = 88°. Kita punya D = 180° - C. Jadi, jika B = D, maka 88° = 180° - C, yang berarti C = 180° - 88° = 92°. Jika C = 92°, maka A = 92°. Sekarang, mari kita periksa apakah ini konsisten dengan pasangan garis sejajar yang diberikan. Jika A dan C adalah sudut dalam berseberangan (dibentuk oleh transversal III memotong garis I dan II), maka I || II jika A = C. Dalam kasus ini, A=92 dan C=92, jadi I || II bisa jadi benar. Jika B dan D adalah sudut sehadap (dibentuk oleh transversal yang memotong garis III dan IV), maka III || IV jika B = D. Dalam kasus ini, B=88 dan D=88, jadi III || IV bisa jadi benar. Jadi, berdasarkan analisis ini, kedua pasangan (I || II) dan (III || IV) bisa jadi benar, tergantung pada penempatan sudut-sudut tersebut pada gambar yang tidak disediakan. Namun, pilihan jawaban adalah kombinasi garis. Kita harus memilih satu pasangan garis sejajar yang paling mungkin berdasarkan informasi yang diberikan. Jika kita mengasumsikan sudut A dan sudut C adalah sudut dalam berseberangan yang dibentuk oleh transversal III memotong garis I dan II, maka A=C adalah syarat agar I || II. Jika kita mengasumsikan sudut B dan D adalah sudut sehadap yang dibentuk oleh transversal II memotong garis III dan IV, maka B=D adalah syarat agar III || IV. Namun, ada informasi B=88 dan D=pelurus C, serta A=C. Ini mengimplikasikan bahwa A dan C adalah sudut yang sama besar, dan D adalah pelurusnya. Jika kita menganggap B dan D adalah sudut yang berhubungan (misalnya sehadap atau dalam berseberangan), maka B=D jika garis sejajar. Jika B=D, maka 88 = 180 - C, sehingga C = 92. Dan A = 92. Jika kita lihat opsi D: III dan IV. Jika Garis III sejajar dengan Garis IV, dan Garis II adalah transversal, maka sudut B dan sudut C bisa menjadi sudut dalam berseberangan. Jika B = C, maka 88 = C. Maka A = 88. Maka D = 180 - 88 = 92. Jika B dan D adalah sudut sehadap, maka B=D, yang berarti 88=92, kontradiksi. Mari kita asumsikan yang paling umum: A dan C adalah sudut dalam berseberangan yang dibentuk oleh transversal III memotong garis I dan II. Maka I || II jika A=C. B dan sudut di sebelah C (pelurusnya, yaitu D) adalah sudut berdekatan pada garis lurus, bukan hubungan sejajar. Kemungkinan lain: Sudut A dan B adalah sudut yang berdekatan pada satu garis (membentuk garis lurus). Maka A+B=180. Jika A=C, maka C+B=180. Jika B=88, maka C=92, A=92. Jika D adalah pelurus C, maka D=180-92=88. Dalam kasus ini, kita punya A=92, B=88, C=92, D=88. Jika A dan C adalah sudut dalam berseberangan, maka I || II karena A=C. Jika B dan D adalah sudut sehadap, maka III || IV karena B=D. Pilihan jawaban mengindikasikan bahwa hanya satu pasangan garis yang sejajar. Mari kita fokus pada informasi yang paling langsung. ∠A = ∠C. ∠D = 180° - ∠C. Jika kita menganggap garis I dan II sejajar, dan dipotong oleh transversal (yang membentuk sudut A dan C), maka A=C jika sudut tersebut adalah sudut dalam berseberangan atau sudut sehadap. Jika kita menganggap garis III dan IV sejajar, dan dipotong oleh transversal (yang membentuk sudut B dan D), maka B=D jika sudut tersebut adalah sudut dalam berseberangan atau sudut sehadap. Kita punya B=88 dan D = 180 - C. Jika B=D, maka 88 = 180 - C, sehingga C = 92. Jika C=92, maka A=92. Dengan asumsi ini, A=92, B=88, C=92, D=88. Ini menunjukkan bahwa jika A dan C adalah sudut yang bersesuaian atau dalam berseberangan, maka I || II. Dan jika B dan D adalah sudut yang bersesuaian atau dalam berseberangan, maka III || IV. Namun, pertanyaan ini sangat bergantung pada diagram yang tidak disertakan. Berdasarkan informasi yang diberikan, satu-satunya hubungan yang pasti adalah D adalah pelurus C, dan A sama dengan C. Mari kita pertimbangkan kasus di mana III dan IV adalah garis sejajar. Jika III || IV, dan II adalah transversal, maka sudut B dan sudut C bisa jadi sudut dalam berseberangan. Jika B=C, maka C=88. Jika C=88, maka A=88. D = 180-88 = 92. Dalam kasus ini, kita punya A=88, B=88, C=88, D=92. Jika A dan C adalah sudut dalam berseberangan, maka I || II. Jika B dan sudut yang bersebelahan dengan C (D) adalah sudut berpelurus, itu benar. Jika III || IV, dan I adalah transversal, maka sudut A dan sudut D bisa menjadi sudut dalam berseberangan. Jika A=D, maka C=D. Tapi D=180-C, jadi C=180-C, 2C=180, C=90. Maka A=90. Jika C=90, D=90. Tapi B=88. Kemungkinan besar, B dan D adalah sudut sehadap atau sudut dalam berseberangan. Jika B dan D sehadap, maka III || IV jika B=D. 88 = 180 - C => C = 92. A = C = 92. Jika B dan sudut di sebelahnya (yang membentuk garis lurus dengan C, yaitu D) adalah sudut dalam sepihak, maka B+C=180 jika I || II. 88 + C = 180 => C = 92. A = C = 92. D = 180 - C = 180 - 92 = 88. Dalam kedua skenario yang paling mungkin, kita mendapatkan A=92, B=88, C=92, D=88. Ini berarti A=C dan B=D. Jika A=C, ini mendukung I || II (jika A dan C adalah sudut dalam berseberangan atau sehadap). Jika B=D, ini mendukung III || IV (jika B dan D adalah sudut dalam berseberangan atau sehadap). Pilihan jawaban adalah D. III dan IV. Ini berarti kita harus mengasumsikan bahwa B dan D adalah sudut sehadap atau dalam berseberangan, sehingga jika B=D, maka III || IV. Karena B=88, dan D=180-C, maka 88 = 180-C, yang memberikan C=92 dan A=92. Ini konsisten dengan adanya pasangan garis sejajar III dan IV.
Buka akses pembahasan jawaban
Topik: Garis Sejajar Dan Transversal
Section: Hubungan Antar Sudut
Apakah jawaban ini membantu?