Perhatikan pola bilangan berikut (2,7),(4,11) , (6,7)

Pola yang mungkin adalah bilangan kedua diperoleh dengan mengalikan bilangan pertama dengan suatu nilai lalu menambahkan atau mengurangi dengan nilai lain, namun pola yang diberikan tidak konsisten.

Pembahasan

Pola bilangan yang diberikan adalah (2,7), (4,11), (6,7). Untuk mendapatkan bilangan kedua dari bilangan pertama dalam setiap pasangan, kita dapat mengamati hubungan berikut:

Pasangan pertama: (2, 7)
Pasangan kedua: (4, 11)
Pasangan ketiga: (6, 7)

Mari kita analisis bagaimana bilangan kedua (y) diperoleh dari bilangan pertama (x).

Untuk pasangan pertama (2, 7):
Kemungkinan operasi: 2 + 5 = 7. Atau 2 * 3 + 1 = 7.

Untuk pasangan kedua (4, 11):
Jika menggunakan pola +5: 4 + 5 = 9 (tidak cocok)
Jika menggunakan pola *3 + 1: 4 * 3 + 1 = 13 (tidak cocok)

Mari kita coba pola lain. Perhatikan selisih antara bilangan pertama dan kedua:
7 - 2 = 5
11 - 4 = 7
7 - 6 = 1

Selisihnya adalah 5, 7, 1. Pola ini tidak konsisten.

Perhatikan hubungan antara x dan y:
Untuk (2, 7): 2 * 3 + 1 = 7
Untuk (4, 11): 4 * 2 + 3 = 11
Untuk (6, 7): 6 * 1 + 1 = 7

Pola pengali dan penambah tidak konsisten.

Mari kita lihat kembali pasangan bilangan pertama dan kedua:
(2, 7)
(4, 11)
(6, 7)

Perhatikan bahwa bilangan pertama bertambah 2 setiap kali (2, 4, 6). Bilangan kedua berubah dari 7 ke 11 lalu kembali ke 7.

Jika kita mengasumsikan ada kesalahan pengetikan atau pola yang lebih kompleks, kita perlu informasi lebih lanjut. Namun, jika kita harus memilih pernyataan yang paling mungkin berdasarkan pola yang terlihat:

Kemungkinan pola: Bilangan kedua adalah hasil dari operasi pada bilangan pertama.

Mari kita periksa opsi yang mungkin untuk mendapatkan bilangan kedua:

Jika polanya adalah