Pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan

Besar angsuran pada bulan ke-20 adalah Rp650.000,00.

Pembahasan

Untuk menghitung besar angsuran pada sistem anuitas, kita perlu mengetahui beberapa informasi terlebih dahulu, yaitu:

*   Pokok pinjaman (P) = Rp10.000.000,00
*   Anuitas per dua bulan (A) = Rp650.000,00
*   Suku bunga per dua bulan (i) = 2% = 0,02

Rumus untuk menghitung sisa pinjaman pada akhir periode ke-n adalah:
S_n = P(1+i)^n - A [((1+i)^n - 1) / i]

Namun, yang ditanyakan adalah besar angsuran pada bulan ke-20. Dalam sistem anuitas, besar angsuran (pembayaran pokok + bunga) setiap periode adalah tetap. Jadi, besar angsuran pada bulan ke-20 adalah sama dengan besar anuitas per dua bulan, yaitu Rp650.000,00.

Untuk lebih jelasnya, mari kita hitung besar bunga dan angsuran pokok pada periode tertentu:

Bunga periode ke-n = S_n-1 * i
Angsuran Pokok periode ke-n = A - Bunga periode ke-n

Misalnya, untuk periode pertama:
S_0 = P = Rp10.000.000,00
Bunga bulan ke-1 = Rp10.000.000,00 * 0,02 = Rp200.000,00
Angsuran Pokok bulan ke-1 = Rp650.000,00 - Rp200.000,00 = Rp450.000,00

Sisa pinjaman setelah periode ke-1 = Rp10.000.000,00 - Rp450.000,00 = Rp9.550.000,00

Bunga bulan ke-2 = Rp9.550.000,00 * 0,02 = Rp191.000,00
Angsuran Pokok bulan ke-2 = Rp650.000,00 - Rp191.000,00 = Rp459.000,00

Ini menunjukkan bahwa meskipun angsuran total tetap, komposisi antara bunga dan angsuran pokok berubah setiap periode. Namun, besar angsuran total (anuitas) tetap sama, yaitu Rp650.000,00.