Kelas 8Kelas 7Kelas 9mathAritmatika Sosial
Sebanyak 4 ton cabai diangkut menggunakan truk dan akan
Pertanyaan
Sebanyak 4 ton cabai diangkut menggunakan truk dan akan diedarkan ke berbagai kota. Berikut ini adalah jatah tiap kota. Kota A : 1,25 ton Kota B : 0,5 ton Kota C : 1,1 ton Kota D : 1,1 ton Sisanya dibawa ke gudang. Harga tiap ton cabai untuk seluruh kota sama, yaitu 62,5 (dalam juta rupiah). a. Berapa ton yang dibawa kembali ke gudang? b. Berapa rupiah nilai cabai yang diedarkan ke empat kota tersebut?
Solusi
Verified
a. 0 ton, b. 250 juta rupiah (dengan asumsi semua 4 ton terkirim)
Pembahasan
a. Total cabai yang diangkut adalah 4 ton. Jumlah cabai yang dialokasikan untuk keempat kota adalah: Kota A: 1,25 ton Kota B: 0,5 ton Kota C: 1,1 ton Kota D: 1,1 ton Total alokasi = 1,25 + 0,5 + 1,1 + 1,1 = 4,05 ton. Ada kesalahan dalam soal, karena total alokasi (4,05 ton) lebih besar dari total cabai yang diangkut (4 ton). Asumsikan ada kesalahan ketik dan total alokasi adalah 3,9 ton agar ada sisa untuk gudang. Jika total alokasi adalah 3,9 ton (misalnya Kota C: 1,1, Kota D: 1,0), maka: Sisa cabai untuk gudang = Total cabai - Total alokasi = 4 ton - 3,9 ton = 0,1 ton. Namun, jika kita mengikuti angka yang ada di soal (4,05 ton) dan menganggap ini adalah kesalahan, kita tidak bisa menghitung sisa cabai ke gudang karena alokasinya melebihi total. Mari kita berasumsi ada kesalahan ketik pada soal dan total alokasi adalah 3,9 ton (misalnya: A=1.25, B=0.5, C=1.0, D=1.15), maka sisa cabai yang dibawa ke gudang adalah 4 - 3.9 = 0.1 ton. Jika kita mengikuti angka soal dengan benar dan mengasumsikan ada kesalahan dalam pernyataan soal, maka kita tidak bisa menghitung sisa cabai ke gudang. Mari kita coba interpretasi lain: mungkin jatah tersebut adalah maksimum dan tidak semua terkirim. Atau, mari kita hitung ulang jika ada kesalahan pada salah satu kota. Misalkan Kota A adalah 1,05 ton: 1,05 + 0,5 + 1,1 + 1,1 = 3,75 ton. Maka sisa = 4 - 3,75 = 0,25 ton. Dengan asumsi jatah yang diberikan adalah total yang dikirim dan ada kesalahan ketik sehingga totalnya tidak melebihi 4 ton, dan kita ingin mencari sisa ke gudang. Kita gunakan angka yang diberikan dan menghitung selisihnya: Total yang diedarkan = 1.25 + 0.5 + 1.1 + 1.1 = 4.05 ton. Karena 4.05 ton > 4 ton, secara matematis tidak mungkin ada sisa yang dibawa ke gudang dari total 4 ton. Ini menunjukkan ada inkonsistensi dalam data soal. Namun, jika kita diminta untuk menghitung berapa ton yang *seharusnya* dibawa ke gudang berdasarkan selisih jika total pengiriman adalah 4 ton, dan ada kelebihan pengiriman sebesar 0.05 ton, maka tidak ada yang bisa dibawa ke gudang. Jika kita mengasumsikan bahwa soal bermaksud menanyakan berapa ton yang *tidak terkirim* karena keterbatasan 4 ton: Kelebihan = 4.05 - 4 = 0.05 ton. Jadi 0.05 ton tidak terkirim. Jika kita mengasumsikan bahwa soal ini memiliki kesalahan dan seharusnya total alokasi tidak melebihi 4 ton, dan kita diminta mencari sisa. Mari kita modifikasi data agar totalnya kurang dari 4 ton. Misal Kota C = 1.0 ton. Maka, 1.25 + 0.5 + 1.0 + 1.1 = 3.85 ton. Sisa = 4 - 3.85 = 0.15 ton. Untuk menjawab pertanyaan ini dengan angka yang diberikan, kita harus menyatakan ada inkonsistensi. Namun, jika kita harus memberikan jawaban, kita akan mengasumsikan ada kesalahan ketik pada salah satu angka agar totalnya kurang dari 4 ton. Asumsi: Kota A = 1.15 ton. Total alokasi = 1.15 + 0.5 + 1.1 + 1.1 = 3.85 ton. Sisa cabai yang dibawa kembali ke gudang = 4 - 3.85 = 0.15 ton. b. Nilai cabai yang diedarkan ke empat kota tersebut adalah total cabai yang dialokasikan dikalikan harga per ton. Dengan asumsi kota A = 1.15 ton, total yang diedarkan adalah 3.85 ton. Nilai = 3.85 ton * 62,5 juta rupiah/ton = 240,625 juta rupiah. Jika kita tetap menggunakan angka asli dan menganggap ada kesalahan dalam total pengiriman: Total cabai yang dikirim ke 4 kota = 4,05 ton. Karena total cabai yang tersedia hanya 4 ton, maka tidak mungkin mengedarkan 4,05 ton. Mari kita coba asumsi lain: bahwa dari 4 ton tersebut, berapa yang dikirim dan berapa sisa. Jika diasumsikan pengiriman dilakukan sesuai urutan sampai batas 4 ton: Kota A: 1.25 ton (sisa 4 - 1.25 = 2.75 ton) Kota B: 0.5 ton (sisa 2.75 - 0.5 = 2.25 ton) Kota C: 1.1 ton (sisa 2.25 - 1.1 = 1.15 ton) Kota D: 1.1 ton (sisa 1.15 - 1.1 = 0.05 ton) Dalam skenario ini, semua cabai terkirim ke 4 kota, dan tidak ada yang dibawa kembali ke gudang. Ini adalah interpretasi yang paling masuk akal jika ingin menjawab pertanyaan 'sisanya dibawa ke gudang'. Jika sisa adalah 0, maka tidak ada yang dibawa ke gudang. a. Berapa ton yang dibawa kembali ke gudang? Dengan asumsi semua jatah dikirim sesuai urutan sampai habis stok 4 ton: 0 ton. b. Berapa rupiah nilai cabai yang diedarkan ke empat kota tersebut? Nilai cabai yang diedarkan adalah total cabai yang dikirim (4 ton) dikalikan harga per ton. Nilai = 4 ton * 62,5 juta rupiah/ton = 250 juta rupiah.
Topik: Aplikasi Aritmatika
Section: Penjualan Dan Pembelian
Apakah jawaban ini membantu?