Sebuah bejana A berbentuk balok dan sebuah bejana B

Ketinggian air di bejana B dihitung dengan membagi volume air di bejana A dengan luas alas bejana B.

Pembahasan

Untuk menjawab soal ini, kita perlu menghitung volume kedua bejana. Volume bejana A (balok) adalah panjang x lebar x tinggi. Namun, dimensi bejana A tidak disebutkan secara spesifik dalam teks soal. Diasumsikan bejana A memiliki dimensi yang memungkinkan pengisian air dan penuangan ke bejana B. Volume bejana B (tabung) dihitung menggunakan rumus V = πr²t. Jika kita memiliki informasi mengenai dimensi bejana A (misalnya panjang, lebar, dan tinggi air di dalamnya) dan jari-jari bejana B, kita dapat menghitung volume air di bejana A. Kemudian, volume air tersebut akan sama dengan volume air di bejana B. Dengan volume air di bejana B dan jari-jari alas bejana B, kita dapat mencari ketinggian air di bejana B menggunakan rumus volume tabung V = πr²t, di mana t adalah ketinggian air.