Setiap diagram pencar di bawah ini dibuat pada sumbu x dan

Korelasi diukur berdasarkan pola sebaran titik pada diagram pencar. Semakin rapat dan searah polanya, semakin kuat korelasinya.

Pembahasan

Soal ini meminta untuk memasangkan setiap diagram pencar (scatter plot) dengan nilai korelasi yang sesuai dari pilihan yang diberikan (-0,06; 0,25; 0,40; 0,52; 0,66; 0,74; 0,85; dan 0,90).

Diagram pencar menggambarkan hubungan antara dua variabel. Nilai korelasi (r) mengukur kekuatan dan arah hubungan linear tersebut. 

- Korelasi positif (mendekati 1): Titik-titik cenderung naik dari kiri ke kanan.
- Korelasi negatif (mendekati -1): Titik-titik cenderung turun dari kiri ke kanan.
- Korelasi nol (mendekati 0): Tidak ada pola linear yang jelas.

Semakin rapat titik-titik membentuk garis lurus, semakin kuat korelasinya.

Untuk menjawab soal ini secara spesifik, kita perlu melihat setiap diagram pencar (a, b, c, d, e, f, g, h) dan menganalisis pola sebarannya:

a. Diagram pencar dengan korelasi yang sangat lemah atau tidak ada korelasi: Cocok dengan nilai -0,06.
b. Diagram pencar dengan korelasi positif yang lemah: Cocok dengan nilai 0,25.
c. Diagram pencar dengan korelasi positif yang sedang: Cocok dengan nilai 0,40.
d. Diagram pencar dengan korelasi positif yang cukup kuat: Cocok dengan nilai 0,52.
e. Diagram pencar dengan korelasi positif yang kuat: Cocok dengan nilai 0,66.
f. Diagram pencar dengan korelasi positif yang lebih kuat: Cocok dengan nilai 0,74.
g. Diagram pencar dengan korelasi positif yang sangat kuat: Cocok dengan nilai 0,85.
h. Diagram pencar dengan korelasi positif yang paling kuat (hampir sempurna): Cocok dengan nilai 0,90.

Jawaban: Pemasangan diagram pencar dengan nilai korelasi yang sesuai bergantung pada visualisasi setiap diagram. Secara umum, semakin mendekati pola garis lurus dari kiri bawah ke kanan atas, semakin tinggi nilai korelasi positifnya, dan sebaliknya untuk korelasi negatif.