Tanggal 2 Oktober 2009, batik ditetapkan oleh Unesco

Sampel acak yang representatif, seperti Stratified Random Sampling, untuk mencakup keragaman remaja.

Pembahasan

Pertanyaan ini berkaitan dengan metodologi penelitian, khususnya dalam menentukan sampel yang representatif untuk mengetahui minat dan kecintaan remaja terhadap batik.

Untuk mengetahui seberapa minat dan kecintaan para remaja terhadap batik, sampel yang dapat diambil haruslah yang **representatif** terhadap populasi remaja di Indonesia. Beberapa pendekatan yang bisa digunakan:

1.  **Pengambilan Sampel Acak (Random Sampling):**
    *   **Simple Random Sampling:** Memilih remaja secara acak dari daftar seluruh remaja Indonesia (jika memungkinkan) atau dari daftar remaja di sekolah-sekolah di berbagai daerah. Setiap remaja memiliki peluang yang sama untuk terpilih.
    *   **Stratified Random Sampling:** Membagi populasi remaja menjadi beberapa strata (misalnya berdasarkan usia, tingkat pendidikan, wilayah geografis, jenis kelamin) lalu mengambil sampel acak dari setiap strata. Ini memastikan keterwakilan dari berbagai kelompok remaja.
    *   **Cluster Sampling:** Memilih kelompok-kelompok remaja secara acak (misalnya sekolah, kelas, atau komunitas) lalu mengambil sampel dari kelompok-kelompok yang terpilih.

2.  **Purposive Sampling (jika tujuan spesifik):** Jika penelitian ingin fokus pada kelompok remaja tertentu yang dianggap paling relevan dengan isu batik (misalnya, remaja yang aktif dalam kegiatan budaya, siswa jurusan seni, dll.), maka bisa digunakan teknik ini.

3.  **Ukuran Sampel:** Selain teknik pengambilan sampel, ukuran sampel juga penting. Ukuran sampel yang memadai akan bergantung pada tingkat kepercayaan yang diinginkan dan margin of error yang dapat diterima. Ada rumus statistik untuk menghitung ukuran sampel yang ideal.

**Kesimpulan:** Untuk penelitian yang ingin mengukur minat dan kecintaan remaja secara umum terhadap batik, disarankan menggunakan teknik **Stratified Random Sampling** untuk memastikan keragaman responden, diikuti dengan penentuan ukuran sampel yang memadai.