Command Palette

Search for a command to run...

Kelas 9Kelas 8mathFungsi

Berdasarkan diagram berikut, fungsi f yang memetakan ke B

Pertanyaan

Berdasarkan diagram berikut, fungsi f yang memetakan ke B mempunyai rumus . . . . A B f 1 2 3 4 5 7 9

Solusi

Verified

Fungsi yang paling mendekati adalah f(x) = 2x + 1, dengan asumsi ada kesalahan pada pasangan pertama (f(1)=2 seharusnya f(1)=3).

Pembahasan

Berdasarkan diagram yang diberikan, kita perlu menentukan rumus fungsi f yang memetakan elemen dari himpunan A ke himpunan B. Himpunan A berisi elemen {1, 2, 3, 4, 5} dan himpunan B berisi elemen {2, 5, 7, 9}. Kita perlu mencari pola atau hubungan matematis antara elemen-elemen di himpunan A dan himpunan B yang sesuai dengan pemetaan fungsi f. Mari kita periksa setiap elemen di A dan pasangannya di B: - f(1) = 2 - f(2) = 5 - f(3) = 7 - f(4) = 9 - f(5) = ? (Tidak ada pasangan yang jelas untuk 5 di B berdasarkan angka yang diberikan, kecuali jika ada kesalahan penulisan atau pemetaan yang lebih kompleks). Namun, jika kita melihat urutan elemen di B, yaitu {2, 5, 7, 9}, dan mencoba mencari pola: Perbedaan antara elemen-elemen di B: 5 - 2 = 3 7 - 5 = 2 9 - 7 = 2 Pola perbedaannya tidak konstan, jadi ini bukan barisan aritmetika. Mari kita coba hubungan linear f(x) = mx + c, di mana x adalah elemen dari A dan f(x) adalah elemen dari B. 1. Gunakan f(1) = 2: m(1) + c = 2 => m + c = 2 2. Gunakan f(2) = 5: m(2) + c = 5 => 2m + c = 5 Sekarang kita punya sistem persamaan linear: (1) m + c = 2 (2) 2m + c = 5 Kurangkan persamaan (1) dari persamaan (2): (2m + c) - (m + c) = 5 - 2 m = 3 Substitusikan nilai m = 3 ke persamaan (1): 3 + c = 2 c = 2 - 3 c = -1 Jadi, rumus fungsinya adalah f(x) = 3x - 1. Mari kita cek apakah rumus ini berlaku untuk pasangan lain: - f(1) = 3(1) - 1 = 3 - 1 = 2 (Cocok) - f(2) = 3(2) - 1 = 6 - 1 = 5 (Cocok) - f(3) = 3(3) - 1 = 9 - 1 = 8 (Tidak cocok dengan 7) - f(4) = 3(4) - 1 = 12 - 1 = 11 (Tidak cocok dengan 9) Karena rumus f(x) = 3x - 1 tidak cocok untuk semua pasangan yang diberikan, maka kita perlu mencari pola lain atau ada kemungkinan kesalahan dalam penulisan soal atau diagram. Mari kita perhatikan kembali elemen-elemennya: A = {1, 2, 3, 4, 5} B = {2, 5, 7, 9} Jika kita lihat perbedaan antara input dan output: 1 -> 2 (selisih 1) 2 -> 5 (selisih 3) 3 -> 7 (selisih 4) 4 -> 9 (selisih 5) Pola selisihnya adalah 1, 3, 4, 5. Ini juga tidak menunjukkan pola yang jelas. Mari kita coba pola lain, misalnya kuadrat: 1^2 = 1, perlu +1 jadi 2 2^2 = 4, perlu +1 jadi 5 3^2 = 9, perlu -2 jadi 7 4^2 = 16, perlu -7 jadi 9 Ini juga tidak konsisten. Mari kita lihat lagi pilihan jawaban yang mungkin ada (meskipun tidak disertakan dalam pertanyaan, biasanya soal seperti ini memiliki pilihan ganda). Jika kita perhatikan pola kenaikan di himpunan B (2, 5, 7, 9), kenaikannya adalah +3, +2, +2. Ini agak aneh. Mungkin ada kesalahan dalam penulisan elemen himpunan B. Jika kita berasumsi bahwa pola kenaikan pada B seharusnya lebih teratur untuk fungsi linear atau kuadratik. Mari kita coba interpretasi lain: Misalkan fungsi tersebut adalah f(x) = x + k. f(1) = 1 + k = 2 => k = 1 f(2) = 2 + 1 = 3 (Tidak cocok dengan 5) Misalkan fungsi tersebut adalah f(x) = 2x + k. f(1) = 2(1) + k = 2 => 2 + k = 2 => k = 0. Rumus: f(x) = 2x. f(1) = 2(1) = 2 (Cocok) f(2) = 2(2) = 4 (Tidak cocok dengan 5) Misalkan fungsi tersebut adalah f(x) = x^2 + k. f(1) = 1^2 + k = 2 => 1 + k = 2 => k = 1. Rumus: f(x) = x^2 + 1. f(1) = 1^2 + 1 = 2 (Cocok) f(2) = 2^2 + 1 = 4 + 1 = 5 (Cocok) f(3) = 3^2 + 1 = 9 + 1 = 10 (Tidak cocok dengan 7) Misalkan fungsi tersebut adalah f(x) = x^2 - x + k. f(1) = 1^2 - 1 + k = 2 => 1 - 1 + k = 2 => k = 2. Rumus: f(x) = x^2 - x + 2. f(1) = 1^2 - 1 + 2 = 1 - 1 + 2 = 2 (Cocok) f(2) = 2^2 - 2 + 2 = 4 - 2 + 2 = 4 (Tidak cocok dengan 5) Mari kita coba pendekatan lain. Perhatikan perbedaan antara input dan output: Untuk x=1, f(x)=2 Untuk x=2, f(x)=5 (+3 dari sebelumnya) Untuk x=3, f(x)=7 (+2 dari sebelumnya) Untuk x=4, f(x)=9 (+2 dari sebelumnya) Jika kita abaikan elemen ketiga dan keempat dan fokus pada dua elemen pertama, kita mendapatkan f(x) = 3x - 1. Jika kita coba pola lain, misalnya: f(x) = 2x + (sesuatu) Untuk x=1, f(1) = 2(1) = 2. Ini cocok. Untuk x=2, f(2) = 2(2) = 4. Perlu +1 untuk menjadi 5. Untuk x=3, f(3) = 2(3) = 6. Perlu +1 untuk menjadi 7. Untuk x=4, f(4) = 2(4) = 8. Perlu +1 untuk menjadi 9. Jadi, polanya adalah f(x) = 2x + 1, kecuali untuk x=1. Mari kita coba pola yang cocok untuk 3 elemen pertama: - f(1) = 2 - f(2) = 5 - f(3) = 7 Gunakan f(x) = ax^2 + bx + c f(1) = a + b + c = 2 f(2) = 4a + 2b + c = 5 f(3) = 9a + 3b + c = 7 Kurangkan (1) dari (2): 3a + b = 3 Kurangkan (2) dari (3): 5a + b = 2 Kurangkan (3a+b=3) dari (5a+b=2): 2a = -1 => a = -1/2 Substitusikan a = -1/2 ke 3a + b = 3: 3(-1/2) + b = 3 -3/2 + b = 3 b = 3 + 3/2 = 6/2 + 3/2 = 9/2 Substitusikan a dan b ke a + b + c = 2: -1/2 + 9/2 + c = 2 8/2 + c = 2 4 + c = 2 c = -2 Jadi, rumus kuadratiknya adalah f(x) = -1/2 x^2 + 9/2 x - 2. Mari kita cek untuk x=4: f(4) = -1/2 (4^2) + 9/2 (4) - 2 f(4) = -1/2 (16) + 18 - 2 f(4) = -8 + 18 - 2 = 8 (Tidak cocok dengan 9) Kemungkinan besar ada kesalahan dalam soal atau diagramnya. Namun, jika kita harus memilih pola yang paling mungkin atau yang paling sederhana yang cocok dengan beberapa pasangan pertama. Pola f(x) = 3x - 1 cocok untuk f(1)=2 dan f(2)=5. Pola f(x) = 2x + 1 cocok untuk f(1)=2, f(2)=5, f(3)=7, f(4)=9, tetapi ini tidak konsisten karena f(1) = 2(1)+1 = 3, bukan 2. Mari kita lihat kembali, Untuk x=1, f(x)=2 Untuk x=2, f(x)=5 Untuk x=3, f(x)=7 Untuk x=4, f(x)=9 Perhatikan perbedaan: f(2)-f(1) = 5-2 = 3 f(3)-f(2) = 7-5 = 2 f(4)-f(3) = 9-7 = 2 Jika kita menganggap bahwa pola kenaikan setelah elemen kedua adalah konstan (+2), ini mungkin menyiratkan sebuah fungsi yang mendekati linear. Jika kita coba fungsi f(x) = 2x + C: f(3) = 2(3) + C = 7 => 6 + C = 7 => C = 1. Fungsi f(x) = 2x + 1. Mari kita cek: f(1) = 2(1) + 1 = 3 (Tidak cocok dengan 2) f(2) = 2(2) + 1 = 5 (Cocok) f(3) = 2(3) + 1 = 7 (Cocok) f(4) = 2(4) + 1 = 9 (Cocok) Jadi, f(x) = 2x + 1 cocok untuk x = 2, 3, 4. Tetapi tidak untuk x = 1. Mungkin ada kesalahan pada pemetaan f(1). Jika f(1) seharusnya 3, maka fungsi yang paling cocok adalah f(x) = 2x + 1. Namun, jika kita harus menggunakan data yang ada, mari kita lihat kembali f(x) = 3x - 1 yang cocok untuk dua pasangan pertama: f(1) = 3(1) - 1 = 2 f(2) = 3(2) - 1 = 5 Jika soal ini berasal dari pilihan ganda, salah satu pilihan tersebut kemungkinan besar akan sesuai dengan pola yang paling jelas atau paling sederhana. Mengingat keterbatasan informasi (tidak ada pilihan jawaban dan kemungkinan inkonsistensi dalam data), mari kita pertimbangkan fungsi yang paling sering muncul dalam soal semacam ini, yaitu fungsi linear. Jika kita fokus pada pasangan (2,5), (3,7), (4,9), polanya adalah f(x) = 2x + 1. Jika kita coba masukkan x=1 ke pola ini, f(1) = 2(1)+1 = 3. Tapi data menunjukkan f(1)=2. Jika kita fokus pada pasangan (1,2) dan (2,5), polanya adalah f(x) = 3x - 1. Jika kita coba masukkan x=3 ke pola ini, f(3) = 3(3)-1 = 8. Tapi data menunjukkan f(3)=7. Ini menunjukkan adanya inkonsistensi dalam data yang diberikan. Namun, jika kita melihat kenaikan nilai f(x) seiring kenaikan x: Dari x=1 ke x=2, f(x) naik 3. Dari x=2 ke x=3, f(x) naik 2. Dari x=3 ke x=4, f(x) naik 2. Jika kita mengasumsikan bahwa pola kenaikan konstan (+2) adalah yang benar untuk sebagian besar data, maka fungsi yang paling mendekati adalah yang memiliki kemiringan 2. Mari kita coba cari fungsi f(x) = 2x + c yang paling cocok. Jika f(2)=5, maka 2(2)+c=5 => 4+c=5 => c=1. Fungsi: f(x) = 2x + 1. Mari kita cek: f(1) = 2(1)+1 = 3 (salah, seharusnya 2) f(2) = 2(2)+1 = 5 (benar) f(3) = 2(3)+1 = 7 (benar) f(4) = 2(4)+1 = 9 (benar) Karena fungsi f(x) = 2x + 1 cocok untuk 3 dari 4 pasangan yang terlihat, ini kemungkinan besar adalah fungsi yang dimaksud, dengan asumsi ada kesalahan pada pasangan pertama (f(1)=2 seharusnya f(1)=3). Jika kita harus memberikan rumus berdasarkan data yang ada, dan mengasumsikan ada kesalahan penulisan pada data, maka f(x) = 2x + 1 adalah kandidat terkuat. Jika kita harus mengabaikan satu data point agar fungsinya konsisten, maka mengabaikan f(1)=2 dan menganggap f(x)=2x+1 adalah pilihan yang paling masuk akal. Mari kita pertimbangkan kemungkinan lain. Jika kita melihat perbedaan: 1 -> 2 2 -> 5 3 -> 7 4 -> 9 Jika kita coba f(x) = x + C. f(1) = 1+C = 2 => C=1. Maka f(x)=x+1. f(2)=2+1=3 (salah) Jika kita coba f(x) = 2x + C. f(1) = 2(1)+C=2 => C=0. Maka f(x)=2x. f(2)=2(2)=4 (salah) Jika kita coba f(x) = x^2 - x + C. f(1)=1-1+C=2 => C=2. Maka f(x)=x^2-x+2. f(2)=4-2+2=4 (salah) Jika kita lihat soal ini di sumber lain atau dengan pilihan jawaban, akan lebih mudah ditentukan. Namun, dengan data yang diberikan, fungsi f(x) = 2x + 1 adalah yang paling mendekati konsisten, dengan asumsi f(1) seharusnya 3. Tanpa pilihan jawaban, dan dengan potensi inkonsistensi data, sulit untuk memberikan jawaban yang pasti. Namun, jika kita harus memilih pola yang paling mungkin, f(x) = 2x + 1 tampaknya paling mendekati karena cocok untuk 3 dari 4 pasangan yang terlihat. Oleh karena itu, berdasarkan pola yang paling konsisten dari data yang diberikan (dengan asumsi ada kesalahan pada pasangan pertama), fungsi yang memetakan A ke B adalah f(x) = 2x + 1.

Buka akses pembahasan jawaban

Topik: Menentukan Rumus Fungsi
Section: Fungsi Dari Himpunan Bilangan

Apakah jawaban ini membantu?

On This Page

Loading Related Questions...