Bidang 4, T.ABC Titik P pada alas dan titik S pada TAB,

Menentukan titik tembus melibatkan pencarian irisan garis dengan bidang, yang dapat dilakukan dengan metode bidang bantu, proyeksi, atau sistem koordinat.

Pembahasan

a. Titik tembus antara SC dengan TBP:
Untuk menemukan titik tembus antara garis SC dan bidang TBP, kita perlu mencari irisan antara garis SC dan bidang TBP. Pertama, tentukan bidang lain yang mengandung garis SC dan beririsan dengan bidang TBP. Salah satu cara adalah dengan membuat bidang yang melalui S dan C, dan memotong bidang TBP. Misalkan kita membuat bidang yang melalui S, C, dan T (bidang SCT). Bidang SCT akan beririsan dengan bidang TBP pada sebuah garis. Garis ini akan memotong SC di satu titik dan juga memotong BP di satu titik (jika BP ada dalam bidang TBP).
Cara lain adalah dengan menggunakan proyeksi atau koordinat. Namun, tanpa informasi lebih lanjut mengenai posisi titik P dan S, kita asumsikan S berada pada sisi TAB dan P pada alas ABC.
Jika S berada pada sisi TAB, maka S dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari T, A, dan B. Jika P pada alas ABC, P dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari A, B, C.
Titik tembus antara SC dengan TBP adalah titik di mana garis SC memotong bidang TBP. Misalkan titik tembus tersebut adalah X. Maka X terletak pada SC dan juga terletak pada bidang TBP. Ini berarti X dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari T, B, P.
b. Titik tembus antara QS dengan ABC:
Untuk menemukan titik tembus antara garis QS dan bidang ABC, kita perlu mencari irisan antara garis QS dan bidang ABC. Misalkan titik tembus tersebut adalah Y. Maka Y terletak pada QS dan juga terletak pada bidang ABC. Ini berarti Y dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari A, B, C.