Data berikut ini menunjukkan nilai yang diperoleh 40 siswa

Tabel distribusi frekuensi mengelompokkan data ke dalam interval kelas dengan frekuensi masing-masing.

Pembahasan

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari data nilai ujian matematika 40 siswa, kita perlu mengelompokkan nilai-nilai tersebut ke dalam beberapa interval kelas dan menghitung frekuensi (jumlah siswa) untuk setiap interval.

Langkah-langkahnya:
1. Urutkan data: Urutkan semua nilai dari yang terkecil hingga terbesar.
   30, 40, 40, 40, 40, 50, 50, 50, 50, 50, 50, 50, 50, 50, 50, 50, 60, 60, 60, 60, 60, 60, 60, 60, 60, 70, 70, 70, 70, 70, 70, 70, 70, 70, 80, 80, 80, 80, 90
   (Terdapat kesalahan hitung pada data asli, jumlah siswa adalah 39, bukan 40. Diasumsikan ada 39 siswa untuk analisis ini.)

2. Tentukan Rentang (Range): Nilai tertinggi - Nilai terendah = 90 - 30 = 60

3. Tentukan Banyak Kelas (k): Menggunakan aturan Sturges: k = 1 + 3.322 log(n), di mana n adalah jumlah data. Dengan n=39, k = 1 + 3.322 log(39) ≈ 1 + 3.322 * 1.59 = 1 + 5.28 ≈ 6.28. Kita bisa bulatkan menjadi 6 atau 7 kelas.
   Mari kita gunakan 6 kelas.

4. Tentukan Panjang Interval Kelas (p): p = Rentang / k = 60 / 6 = 10

5. Tentukan Batas Bawah Kelas Pertama: Biasanya dimulai dari nilai data terendah atau sedikit di bawahnya. Mari kita mulai dari 30.

6. Buat Tabel Distribusi Frekuensi:

| Interval Nilai | Frekuensi |
|---------------|-----------|
| 30 - 39       | 5         |
| 40 - 49       | 5         |
| 50 - 59       | 12        |
| 60 - 69       | 10        |
| 70 - 79       | 9         |
| 80 - 89       | 3         |
| 90 - 99       | 1         |

Total Frekuensi = 5 + 5 + 12 + 10 + 9 + 3 + 1 = 45

Perlu diperhatikan bahwa ada ketidaksesuaian antara jumlah data yang disebutkan (40) dan jumlah data yang tertera, yang jika dihitung ulang ada 39 data. Jika kita mengasumsikan ada 40 data dan salah satu nilai diulang, atau ada nilai yang terlewat, tabel di atas bisa sedikit berbeda. Namun, prinsip pembuatannya adalah seperti yang dijelaskan.