Data usia karyawan bagian produksi PT Kumiajaya disajikan

Tidak dapat dihitung tanpa data frekuensi yang jelas dari histogram.

Pembahasan

Untuk menghitung rata-rata usia karyawan dari data histogram, kita perlu menentukan titik tengah setiap kelas interval dan frekuensinya. Dari histogram yang diberikan, kita dapat mengestimasi titik tengah dan frekuensi sebagai berikut (dengan asumsi data disajikan dalam bentuk kelas interval yang umum): Kelas Interval | Titik Tengah (xi) | Frekuensi (fi) 19,5 - 24,5 | 22 | f1 24,5 - 29,5 | 27 | f2 29,5 - 34,5 | 32 | f3 34,5 - 39,5 | 37 | f4 39,5 - 44,5 | 42 | f5 44,5 - 49,5 | 47 | f6 Tanpa nilai frekuensi spesifik (f1, f2, ..., f6) yang terlihat pada sumbu y histogram, kita tidak dapat menghitung rata-rata usia secara pasti. Histogram hanya memberikan representasi visual dari distribusi frekuensi usia karyawan. Untuk menghitung rata-rata usia (\bar{x}), rumus yang digunakan adalah: \bar{x} = (Σ(fi * xi)) / (Σfi), di mana fi adalah frekuensi untuk setiap kelas interval dan xi adalah titik tengah kelas interval tersebut. Kita memerlukan informasi frekuensi dari histogram untuk melakukan perhitungan ini. Misalnya, jika frekuensi untuk setiap kelas interval adalah sama, kita bisa menghitung rata-rata dari titik tengahnya. Namun, histogram biasanya menunjukkan frekuensi yang berbeda untuk setiap interval. Asumsikan dari visualisasi histogram bahwa nilai frekuensi dapat diestimasi, namun tanpa nilai yang jelas pada sumbu y, perhitungan yang akurat tidak dapat dilakukan.