Diberikan premis-premis berikut: P1 : Jika pertunjukan

Jika pertunjukan bagus maka penjualan tiket cepat habis.

Pembahasan

Premis-premis yang diberikan adalah:
P1: Jika pertunjukan bagus maka penonton banyak yang antri.
P2: Jika penonton banyak yang antri maka penjualan tiket cepat habis.

Ini adalah contoh penerapan kaidah penarikan kesimpulan dalam logika matematika yang dikenal sebagai "Silogisme Hipotesis" atau "Aturan Transitif".

Dalam silogisme hipotesis, jika kita memiliki dua pernyataan bersyarat (implikasi) di mana konsekuen dari pernyataan pertama menjadi anteseden dari pernyataan kedua, maka kita dapat menarik kesimpulan yang menghubungkan anteseden dari pernyataan pertama dengan konsekuen dari pernyataan kedua.

Struktur umumnya adalah:
Jika P maka Q (P1)
Jika Q maka R (P2)
----------------
Jika P maka R (Kesimpulan)

Dalam kasus ini:
P = Pertunjukan bagus
Q = Penonton banyak yang antri
R = Penjualan tiket cepat habis

Maka, dari P1 (Jika P maka Q) dan P2 (Jika Q maka R), kesimpulan yang sah adalah "Jika pertunjukan bagus maka penjualan tiket cepat habis".

Jawaban ringkas: Jika pertunjukan bagus maka penjualan tiket cepat habis.