Kelas 10Kelas 9mathGeometri
Diketahui kedua segitiga berikut merupakan segitiga
Pertanyaan
Diketahui kedua segitiga berikut merupakan segitiga sebarang dan keduanya saling kongruen.A B C 40 12 cm D E F 12 cm 40a. Jika panjang AC=10 cm, tentukan panjang EF.b. Jika m sudut C=64, tentukan m sudut F.
Solusi
Verified
a. EF ≈ 6.625 cm (dengan asumsi ABC ≅ DEF), b. m sudut F = 64°.
Pembahasan
Diketahui dua segitiga sebarang ABC dan DEF saling kongruen. Kongruen berarti kedua segitiga memiliki ukuran dan bentuk yang sama persis. Akibatnya, sisi-sisi yang bersesuaian memiliki panjang yang sama, dan sudut-sudut yang bersesuaian memiliki ukuran yang sama. a. Jika panjang AC = 10 cm, tentukan panjang EF. Karena segitiga ABC kongruen dengan segitiga DEF, maka sisi-sisi yang bersesuaian memiliki panjang yang sama. Dalam kasus ini, karena sudut A bersesuaian dengan sudut D (keduanya 40 derajat) dan sudut B bersesuaian dengan sudut E (keduanya 40 derajat - asumsi dari penempatan informasi pada gambar, meskipun tidak eksplisit dinyatakan), maka sisi AC bersesuaian dengan sisi DF. Namun, gambar menunjukkan sisi AB=DE=12 cm dan sudut A = sudut D = 40 derajat. Jika kita mengasumsikan urutan penamaan segitiga menunjukkan korespondensi, maka AC bersesuaian dengan DF. Tetapi jika kita melihat penempatan angka 40 pada sudut B dan E, serta 12 pada sisi AB dan DE, maka segitiga ABC kongruen dengan segitiga EFD atau DEF. Mari kita asumsikan korespondensi ABC ~ DEF. Jika AC bersesuaian dengan DF, maka panjang EF belum bisa ditentukan hanya dari AC=10 cm. Namun, jika kita melihat gambar dengan seksama, seringkali penempatan sudut dan sisi menunjukkan korespondensi. Jika kita asumsikan sudut A = sudut D = 40, sudut B = sudut E = 40, maka ini adalah segitiga sama kaki. Namun, soal menyatakan segitiga sebarang. Mari kita gunakan informasi yang ada: AB=12, DE=12, sudut A=40, sudut D=40. Jika kongruen, maka ada beberapa kemungkinan korespondensi. Jika kita asumsikan korespondensi ABC ≅ DEF: Maka AB = DE (12 = 12), BC = EF, AC = DF, sudut A = sudut D (40 = 40), sudut B = sudut E, sudut C = sudut F. Dalam kasus ini, jika AC = 10 cm, maka DF = 10 cm. Panjang EF tidak dapat ditentukan. Jika kita asumsikan korespondensi ABC ≅ EDF: Maka AB = ED (12 = 12), BC = DF, AC = EF, sudut A = sudut E, sudut B = sudut D (40). Jika AC = 10 cm, maka EF = 10 cm. Jika kita asumsikan korespondensi ABC ≅ FDE: Maka AB = FD, BC = DE (12), AC = FE, sudut A = sudut F, sudut B = sudut D (40), sudut C = sudut E. Jika AC = 10 cm, maka FE = 10 cm. Jika kita melihat penempatan nilai 40 derajat di B dan E, serta 12 cm di AB dan DE, kemungkinan besar korespondensi adalah ABC ≅ DEF atau ABC ≅ EDF. Dengan asumsi korespondensi ABC ≅ EDF, maka AC bersesuaian dengan EF. Jadi, jika AC = 10 cm, maka EF = 10 cm. b. Jika m sudut C = 64, tentukan m sudut F. Jika kita menggunakan korespondensi ABC ≅ EDF: Maka sudut C bersesuaian dengan sudut F. Jika m sudut C = 64, maka m sudut F = 64 derajat. Namun, jika kita kembali ke korespondensi yang lebih umum berdasarkan penempatan angka: sudut A=40, sudut B=40 (dari penempatan angka, jika ini B), sudut C = ?. Sudut D=40, sudut E=40 (dari penempatan angka, jika ini E), sudut F = ?. Jika kedua segitiga kongruen, dan kita punya sisi-sudut-sisi (SAS) atau sudut-sisi-sudut (ASA), atau sisi-sisi-sisi (SSS). Kita punya AB=12, DE=12. Sudut A=40, Sudut D=40. Jika kita asumsikan ABC ≅ DEF: Sudut A = Sudut D = 40. AB = DE = 12. Jika sudut C = 64, maka dalam segitiga ABC, sudut B = 180 - 40 - 64 = 76. Karena kongruen, maka sudut E = sudut B = 76, dan sudut F = sudut C = 64. Jadi, EF = AC = 10 cm. Dan sudut F = 64 derajat. Kesimpulan berdasarkan korespondensi ABC ≅ DEF: a. Jika panjang AC = 10 cm, maka panjang EF = BC. Kita tidak bisa menentukan EF hanya dari AC. Namun, jika kita asumsikan AC bersesuaian dengan EF, maka EF = 10 cm. Tapi ini bergantung pada korespondensi. Mari kita perhatikan gambar lagi. Jika kita mengasumsikan korespondensi berdasarkan urutan penulisan nama segitiga dan penempatan angka: ABC dan DEF. AB = 12, Sudut A = 40. DE = 12, Sudut D = 40. Karena kongruen, maka sudut A = sudut D. Jika AC = 10, maka DF = 10. Jika sudut C = 64, maka sudut F = 64. Ini berarti sudut B = 180 - 40 - 64 = 76. Dan sudut E = 180 - 40 - 64 = 76. Jadi, korespondensi yang paling mungkin adalah ABC ≅ DEF. a. Jika panjang AC = 10 cm, maka panjang DF = 10 cm. Maka panjang EF = BC. Kita perlu mencari BC. Dengan aturan sinus pada segitiga ABC: BC / sin(A) = AC / sin(B) BC / sin(40) = 10 / sin(76) BC = (10 * sin(40)) / sin(76) BC ≈ (10 * 0.6428) / 0.9703 BC ≈ 6.625 cm. Maka EF ≈ 6.625 cm. b. Jika m sudut C = 64, tentukan m sudut F. Karena ABC ≅ DEF, maka sudut C bersesuaian dengan sudut F. Maka m sudut F = m sudut C = 64 derajat.
Buka akses pembahasan jawaban
Topik: Kekongruenan Segitiga
Section: Syarat Kekongruenan Segitiga
Apakah jawaban ini membantu?