Diketahui limas T.ABCD dengan bidang ABCD berupa trapesium

Garis potongnya adalah bidang yang dibentuk oleh titik P, B, dan C, yang memotong rusuk-rusuk limas.

Pembahasan

Untuk menggambarkan garis potong bidang PBC dengan limas T.ABCD, kita perlu mencari titik-titik persekutuan antara bidang PBC dan rusuk-rusuk limas.

1.  **Identifikasi Bidang dan Limas:** Kita memiliki limas T.ABCD, di mana ABCD adalah alas berbentuk trapesium dengan AD sejajar BC. Bidang yang ingin kita potongkan adalah bidang PBC. Titik P diasumsikan berada pada salah satu rusuk atau bidang limas. Namun, dari pertanyaan "Gambarkan garis potong bidang PBC dengan limas T.ABCD", tampaknya P adalah sebuah titik yang perlu ditentukan lokasinya terlebih dahulu agar bidang PBC dapat didefinisikan. Jika P adalah salah satu titik sudut alas (misalnya P=A atau P=B), maka bidang tersebut akan menjadi salah satu bidang sisi limas. Jika P adalah titik puncak T, maka bidang PBC adalah salah satu bidang sisi limas (TBC).

2.  **Asumsi Lokasi Titik P:** Karena tidak ada informasi spesifik mengenai lokasi titik P, kita akan membuat asumsi yang paling umum dalam konteks soal geometri ruang, yaitu bahwa P adalah sebuah titik pada rusuk atau bidang limas. Jika P adalah titik pada rusuk TC, maka bidang PBC akan memotong limas. Namun, jika P adalah titik di luar limas, garis potongnya bisa berbeda.

3.  **Kasus Umum (Jika P adalah titik pada TC):**
    *   Bidang PBC berpotongan dengan bidang alas ABCD pada garis BC.
    *   Bidang PBC berpotongan dengan bidang TBC pada garis BC (karena keduanya memuat titik B, P, dan C).
    *   Bidang PBC berpotongan dengan bidang TAB pada garis yang melalui titik B dan titik potong antara garis TP (atau perpanjangannya) dengan rusuk AB.
    *   Bidang PBC berpotongan dengan bidang TAD pada garis yang melalui titik C dan titik potong antara garis TP (atau perpanjangannya) dengan rusuk AD.
    *   Bidang PBC berpotongan dengan bidang TCD pada garis yang melalui titik C dan titik P.

4.  **Penyederhanaan untuk Penggambaran:** Jika kita mengasumsikan P adalah titik puncak T, maka bidang PBC menjadi bidang TBC. Garis potong bidang TBC dengan limas T.ABCD adalah bidang itu sendiri, yang dibatasi oleh rusuk TB, BC, dan TC.

Jika kita mengasumsikan P adalah sebuah titik sembarang pada rusuk TC, maka garis potong antara bidang PBC dan limas T.ABCD akan membentuk sebuah penampang. Penampang ini akan memiliki sisi BC (karena keduanya memotong alas dan bidang TBC), dan sisi lain yang dibentuk oleh perpotongan bidang PBC dengan bidang TAB dan TAD. Titik potong tersebut akan berada pada rusuk AB dan AD.

**Instruksi Penggambaran (asumsi P pada TC):**
*   Gambar limas T.ABCD dengan alas trapesium ABCD (AD || BC).
*   Tandai titik P pada rusuk TC.
*   Tarik garis dari P ke B (garis PB).
*   Tarik garis dari P ke C (garis PC).
*   Bidang PBC adalah bidang yang dibatasi oleh titik P, B, dan C.
*   Untuk melihat "garis potong" sebagai sebuah penampang, kita perlu melihat bagaimana bidang PBC memotong rusuk-rusuk lain dari limas. Jika P berada di TC, maka bidang PBC sudah memotong limas. Garis-garis yang membentuk penampang adalah PB, PC, dan BC.