Jika nomor 4 pada gambar jaring-jaring balok dibawah ini

Nomor 2

Pembahasan

Dalam jaring-jaring balok, terdapat enam buah persegi atau persegi panjang yang jika dilipat akan membentuk balok. Kunci untuk menentukan sisi atas dan bawah adalah dengan mengidentifikasi pola penempatan sisi-sisi.

Perhatikan gambar jaring-jaring balok:

  1  2 
    3 
    4 
  5  6 

Jika nomor 4 adalah bagian bawah balok, kita perlu mencari sisi yang akan bertemu dengannya saat dilipat.

Sisi 3 akan menjadi dinding di salah satu sisi balok.
Sisi 4 adalah alasnya.

Saat melipat ke atas dari sisi 4, sisi 3 akan terlipat ke depan (misalnya).
Kemudian, sisi 1 dan 2 adalah sisi yang bersebelahan dengan sisi 3.
Sisi 5 dan 6 adalah sisi yang bersebelahan dengan sisi 4 (alas).

Dalam konfigurasi jaring-jaring balok yang umum, sisi yang berhadapan dengan alas (4) dan terletak di 'ujung' dari lipatan dinding (seperti sisi 3, 1, 2, 5, 6) akan menjadi sisi atas.

Jika kita melipat sisi 3 ke atas dari sisi 4, dan kemudian sisi 1 dan 2 ke sisi yang berlawanan dari sisi 3, maka sisi 5 dan 6 akan menjadi dinding samping.

Sisi 1 dan 2 akan terlipat ke atas untuk membentuk dinding.
Sisi 5 dan 6 akan terlipat ke sisi.

Untuk menemukan sisi atas, kita perlu melihat sisi yang 'terakhir' terlipat atau yang berseberangan dengan sisi alas setelah semua sisi terlipat.

Dalam pola ini, jika 4 adalah alas, maka 3 adalah dinding samping. Sisi 1 dan 2 akan menjadi dinding samping lainnya dan atap. Sisi 5 dan 6 akan menjadi dinding samping lainnya.

Jika kita bayangkan melipat: 3 naik, lalu 1 naik, 2 naik (sebagai atap), 5 naik, 6 naik.
Dengan 4 sebagai alas, sisi 1 akan menjadi dinding di sebelah kanan, sisi 2 akan menjadi dinding di belakang, sisi 5 akan menjadi dinding di kiri, dan sisi 6 akan menjadi dinding di depan. Dalam konfigurasi ini, tidak ada sisi tunggal yang jelas menjadi 'atas' hanya dari penomoran ini tanpa visualisasi yang lebih spesifik tentang bagaimana lipatan dilakukan.

Namun, dalam pola jaring-jaring balok standar di mana sisi berhadapan biasanya diposisikan simetris, jika 4 adalah alas, maka sisi yang berada di 'ujung' setelah beberapa lipatan adalah sisi atas. Seringkali, dua sisi yang 'berhadapan' dalam baris yang sama (seperti 1 dan 2, atau 5 dan 6) akan menjadi dinding samping, dan salah satu dari sisi yang tersisa akan menjadi atas atau bawah.

Jika kita menganggap 4 sebagai alas, dan 3 sebagai dinding depan, maka 1 dan 2 akan membentuk dinding samping dan atas. Sisi 1 akan menjadi dinding kanan, dan sisi 2 akan menjadi atap. Sisi 5 dan 6 akan menjadi dinding kiri dan belakang.

Oleh karena itu, yang menjadi bagian atas balok adalah nomor 2.