Kak Edi memiliki penghasilan bulanan sebesar

Kak Edi belum mampu membeli rumah tersebut karena cicilan bulanan (sekitar Rp 1.998.357) melebihi dana yang tersedia untuk cicilan (Rp 1.000.000).

Pembahasan

Untuk menganalisis rumah mana yang lebih menguntungkan dan terjangkau bagi Kak Edi, kita perlu melakukan perhitungan anuitas dan membandingkan kemampuan finansial Kak Edi.

Informasi:
- Penghasilan bulanan Kak Edi: Rp 2.500.000,00
- Biaya hidup bulanan: Rp 1.500.000,00
- Dana tersisa per bulan untuk cicilan: Rp 2.500.000,00 - Rp 1.500.000,00 = Rp 1.000.000,00
- Harga rumah: Rp 180.000.000,00 (sama untuk kedua lokasi)
- Suku bunga bank: 6% per tahun
- Jangka waktu pelunasan: 10 tahun

Langkah 1: Konversi suku bunga tahunan ke suku bunga bulanan.
Suku bunga bulanan (i) = Suku bunga tahunan / 12
i = 6% / 12 = 0.06 / 12 = 0.005

Langkah 2: Konversi jangka waktu pelunasan ke bulan.
Jangka waktu (n) = 10 tahun × 12 bulan/tahun = 120 bulan

Langkah 3: Hitung besarnya cicilan anuitas bulanan.
Rumus anuitas untuk menghitung pokok pinjaman (P) adalah:
P = M * [1 - (1 + i)^-n] / i
Dimana:
P = Pokok pinjaman (harga rumah)
M = Anuitas (cicilan bulanan)
i = Suku bunga bulanan
n = Jumlah periode (bulan)

Kita perlu menghitung cicilan bulanan (M) jika harga rumah (P) adalah Rp 180.000.000,00.
180.000.000 = M * [1 - (1 + 0.005)^-120] / 0.005
180.000.000 = M * [1 - (1.005)^-120] / 0.005

Hitung (1.005)^-120:
(1.005)^-120 ≈ 0.54963

Selanjutnya, hitung nilai dalam kurung siku:
[1 - 0.54963] / 0.005 = 0.45037 / 0.005 = 90.074

Sekarang, hitung M:
180.000.000 = M * 90.074
M = 180.000.000 / 90.074
M ≈ Rp 1.998.357,00

Langkah 4: Analisis kemampuan finansial Kak Edi.
Kak Edi memiliki dana tersisa Rp 1.000.000,00 per bulan untuk cicilan.
Cicilan bulanan yang diperlukan adalah Rp 1.998.357,00.

Kesimpulan:
Dana yang tersedia untuk cicilan bulanan Kak Edi (Rp 1.000.000,00) tidak mencukupi untuk membayar cicilan rumah sebesar Rp 1.998.357,00, bahkan untuk rumah di lokasi manapun dengan harga yang sama dan tenor yang sama. Ini berarti Kak Edi belum mampu membeli rumah seharga Rp 180.000.000,00 dengan kondisi finansial saat ini, terlepas dari lokasinya.

Untuk bisa membeli rumah tersebut, Kak Edi perlu:
1. Meningkatkan penghasilan bulanannya.
2. Mengurangi biaya hidup bulanan.
3. Memperpanjang jangka waktu pelunasan (namun ini akan meningkatkan total bunga yang dibayar).
4. Mencari rumah dengan harga yang lebih terjangkau.
5. Melakukan pembayaran uang muka yang lebih besar (jika memungkinkan).

Karena harga rumah sama dan tenor serta bunga sama, tidak ada perbedaan keuntungan atau keterjangkauan antara rumah di tengah kota tipe 45 dan rumah di daerah agak pinggir tipe 54 berdasarkan analisis ini.