Nilai tes matematika seorang siswa adalah 7,4,6,6,8.

Diagram garis yang sesuai akan memvisualisasikan urutan nilai tes (7, 4, 6, 6, 8) dengan sumbu horizontal mewakili urutan tes dan sumbu vertikal mewakili nilai tes.

Pembahasan

Untuk menentukan diagram garis yang sesuai untuk data nilai tes matematika seorang siswa (7, 4, 6, 6, 8), kita perlu memahami bagaimana data disajikan dalam diagram garis.

Diagram garis digunakan untuk memvisualisasikan data yang berubah seiring waktu atau urutan tertentu. Dalam kasus ini, data nilai tes dapat dianggap sebagai urutan tes yang dilakukan.

Langkah-langkah untuk membuat diagram garis:
1.  **Sumbu Horizontal (Sumbu X):** Sumbu ini biasanya mewakili kategori atau urutan. Dalam kasus ini, kita bisa menggunakan nomor urut tes (misalnya, Tes ke-1, Tes ke-2, dst.) atau hanya urutan data.
2.  **Sumbu Vertikal (Sumbu Y):** Sumbu ini mewakili nilai atau frekuensi data. Dalam kasus ini, sumbu Y akan mewakili nilai tes matematika.
3.  **Plot Titik:** Plot setiap pasangan data (urutan tes, nilai tes) sebagai sebuah titik pada diagram.
    *   Tes ke-1: Nilai 7
    *   Tes ke-2: Nilai 4
    *   Tes ke-3: Nilai 6
    *   Tes ke-4: Nilai 6
    *   Tes ke-5: Nilai 8
4.  **Hubungkan Titik:** Hubungkan titik-titik yang telah diplot secara berurutan dengan garis lurus.

Diagram garis yang sesuai akan menunjukkan naik turunnya nilai tes siswa tersebut. Dimulai dari nilai 7, turun ke 4, naik ke 6, tetap di 6, lalu naik lagi ke 8.

Oleh karena itu, diagram garis yang sesuai adalah diagram yang memiliki sumbu horizontal yang mewakili urutan tes dan sumbu vertikal yang mewakili nilai tes, dengan titik-titik yang dihubungkan secara berurutan sesuai dengan nilai yang diberikan.