Pada gambar di bawah ini pelurus sudut x dan penyiku sudut

Selisih antara pelurus sudut x dan penyiku sudut x adalah 90 derajat.

Pembahasan

Untuk menentukan selisih antara pelurus sudut x dan penyiku sudut x, kita perlu mengetahui nilai sudut x terlebih dahulu. Dari gambar yang tidak disertakan, kita asumsikan ada informasi visual yang memungkinkan kita menentukan nilai x.

Jika kita melihat format soal "80 x+20", ini mungkin merujuk pada hubungan antara dua sudut atau nilai sudut itu sendiri. Mari kita buat beberapa asumsi:

Asumsi 1: "80" dan "x+20" adalah dua sudut yang saling bersuplemen (membentuk garis lurus 180 derajat).
Dalam kasus ini: 80 + (x+20) = 180
x + 100 = 180
x = 180 - 100
x = 80 derajat.

Jika x = 80 derajat:
Pelurus sudut x = 180 - x = 180 - 80 = 100 derajat.
Penyiku sudut x = 90 - x = 90 - 80 = 10 derajat.
Selisih antara pelurus dan penyiku = 100 - 10 = 90 derajat.

Asumsi 2: "80" adalah nilai sudut, dan "x+20" adalah sudut lain yang berhubungan (misalnya, bertolak belakang atau sehadap).
Namun, tanpa informasi lebih lanjut tentang hubungan geometrisnya, sulit untuk melanjutkan.

Asumsi 3: "80" dan "x+20" adalah bagian dari diagram yang lebih besar, dan kita perlu menggunakan sifat-sifat geometri lainnya.

Asumsi 4: Soal merujuk pada sudut x itu sendiri, dan "80" serta "x+20" adalah ekspresi yang berkaitan dengan sudut tersebut.

Mari kita fokus pada interpretasi paling umum dari notasi seperti ini dalam konteks soal matematika sekolah, yaitu hubungan antar sudut. Jika "80" dan "x+20" adalah sudut-sudut yang membentuk garis lurus (bersuplemen):
80 + (x + 20) = 180
x + 100 = 180
x = 80 derajat.

Pelurus dari sudut x adalah 180° - x.
Penyiku dari sudut x adalah 90° - x.

Selisih antara pelurus dan penyiku adalah:
(180° - x) - (90° - x)
= 180° - x - 90° + x
= 90°

Jadi, selisih antara pelurus sudut x dan penyiku sudut x selalu 90 derajat, terlepas dari nilai x, selama x adalah sudut lancip (0 < x < 90).

Namun, jika kita mengikuti hasil x=80 dari asumsi pertama:
Pelurus sudut 80° = 180° - 80° = 100°
Penyiku sudut 80° = 90° - 80° = 10°
Selisih = 100° - 10° = 90°.

Jika kita mengasumsikan bahwa "80" adalah nilai sudut x, maka:
Pelurus sudut x = 180 - 80 = 100.
Penyiku sudut x = 90 - 80 = 10.
Selisih = 100 - 10 = 90.

Jika kita mengasumsikan bahwa "x+20" adalah nilai sudut x, maka:
x + 20 = Sudut
Ini tidak memberikan nilai spesifik untuk x tanpa informasi tambahan.

Berdasarkan format soal yang umum, kemungkinan besar "80" dan "x+20" adalah dua sudut yang membentuk garis lurus (180 derajat).
80 + (x+20) = 180
x + 100 = 180
x = 80.

Kemudian kita hitung pelurus dan penyiku dari x=80:
Pelurus = 180 - 80 = 100.
Penyiku = 90 - 80 = 10.
Selisih = 100 - 10 = 90.

Atau, kita bisa menyelesaikannya secara umum:
Pelurus sudut x = 180 - x
Penyiku sudut x = 90 - x
Selisih = (180 - x) - (90 - x) = 180 - x - 90 + x = 90.

Jadi, selisihnya adalah 90 derajat.