Pada suatu hari Ani pergi bertamasya bersama keluarganya.

Faktor skala lebar = 1.5, Faktor skala tinggi = 2.

Pembahasan

Ani memiliki foto yang awalnya berukuran 4 cm x 2 cm. Setelah dicetak ulang, ukurannya menjadi 6 cm x 4 cm.

Untuk mengamati perubahan yang terjadi, kita bandingkan kedua ukuran tersebut.

Dimensi awal: Lebar = 4 cm, Tinggi = 2 cm
Dimensi akhir: Lebar = 6 cm, Tinggi = 4 cm

Perubahan pada Lebar: Dari 4 cm menjadi 6 cm.
Perubahan pada Tinggi: Dari 2 cm menjadi 4 cm.

Untuk menghitung besar faktor skala perkalian pembesaran foto, kita bandingkan dimensi yang bersesuaai dari ukuran akhir dengan ukuran awal.

Faktor skala untuk Lebar = Dimensi Lebar Akhir / Dimensi Lebar Awal
Faktor skala Lebar = 6 cm / 4 cm = 1.5

Faktor skala untuk Tinggi = Dimensi Tinggi Akhir / Dimensi Tinggi Awal
Faktor skala Tinggi = 4 cm / 2 cm = 2

Dalam kasus ini, faktor skala untuk lebar dan tinggi berbeda. Ini berarti foto tersebut tidak diperbesar secara proporsional (seara seragam) di kedua dimensi. Namun, jika pertanyaannya mengacu pada "faktor skala perkalian pembesaran foto" secara umum, dan mengasumsikan ada satu faktor skala yang diterapkan pada kedua dimensi (yang berarti ada kesalahan dalam ukuran yang diberikan atau interpretasi soal), kita bisa melihat bahwa ukuran diperbesar. Jika kita harus memilih satu faktor skala, kita mungkin perlu informasi lebih lanjut atau mengasumsikan ada faktor skala rata-rata atau faktor skala yang dominan. Namun, jika kita menganggap kedua faktor skala ini valid, maka perubahan yang terjadi adalah:

Foto diperbesar 1.5 kali pada lebarnya dan 2 kali pada tingginya.

Jika diasumsikan ada satu faktor skala yang sama untuk kedua dimensi, maka akan terjadi distorsi. Namun, jika kita mengasumsikan bahwa "faktor skala perkalian pembesaran foto" merujuk pada bagaimana setiap dimensi berubah:

Faktor skala pembesaran adalah 1.5 untuk lebar dan 2 untuk tinggi.