Perhatikan gambar berikut! 6 4 5 2 3 1 Budi membuat

Sisi 1 dan sisi 5

Pembahasan

Gambar tersebut menunjukkan sebuah jaring-jaring kubus. Budi memegangi dua sisi yang berhadapan ketika menyusun jaring-jaring menjadi kubus. Sisi-sisi yang berhadapan pada kubus adalah sisi-sisi yang tidak bersentuhan atau bertemu pada satu rusuk. Mari kita analisis penomoran sisi pada jaring-jaring tersebut:

Jika kita membayangkan jaring-jaring ini dilipat menjadi kubus, kita bisa menentukan pasangan sisi yang berhadapan.
Misalkan sisi 2 menjadi alas, maka sisi 5 akan menjadi tutup atas. Sisi 3 dan 4 akan menjadi sisi samping yang berdekatan, sisi 6 akan menjadi sisi samping di depannya, dan sisi 1 akan menjadi sisi samping di belakangnya.

Dalam konfigurasi jaring-jaring ini, jika sisi 2 adalah alas, maka sisi yang berhadapan dengannya (tutup atas) adalah sisi 5.

Mari kita coba cara lain: Jika sisi 3 adalah alas, maka sisi 1 akan menjadi tutup atas. Sisi 2 dan 4 akan menjadi sisi samping, sisi 5 menjadi sisi depan, dan sisi 6 menjadi sisi belakang.

Pada jaring-jaring kubus yang umum, jika kita melihat pola penomoran ini, sisi 1 dan sisi 5 adalah sisi yang berhadapan. Sisi 2 dan sisi 4 adalah sisi yang berhadapan. Sisi 3 dan sisi 6 adalah sisi yang berhadapan.

Oleh karena itu, jika Budi memegangi dua sisi yang berhadapan, pasangan sisi tersebut adalah sisi 1 dan sisi 5.