Perhatikan gambar berikut. Luas jajargenjang PQRS

Luas jajargenjang adalah hasil perkalian alas dengan tinggi. Tanpa gambar, jika diasumsikan 13 cm dan 9 cm adalah alas dan tinggi, luasnya adalah 117 cm².

Pembahasan

Untuk menghitung luas jajargenjang PQRS, kita memerlukan panjang alas dan tinggi jajargenjang tersebut. Dari informasi yang diberikan "13 cm 9 cm 5 cm", kita perlu mengidentifikasi mana yang merupakan alas dan mana yang merupakan tinggi, atau sisi miring jika itu adalah informasi yang relevan.

Umumnya, dalam soal luas jajargenjang, diberikan panjang sisi alas dan tinggi.

Asumsi 1: 13 cm adalah panjang alas dan 9 cm adalah tinggi.
Luas = alas × tinggi = 13 cm × 9 cm = 117 cm².

Asumsi 2: 9 cm adalah panjang alas dan 13 cm adalah tinggi.
Luas = alas × tinggi = 9 cm × 13 cm = 117 cm².

Angka 5 cm kemungkinan adalah panjang sisi lainnya atau informasi tambahan yang tidak langsung diperlukan untuk luas jika tinggi sudah diketahui. Jika 5 cm adalah tinggi, maka:

Asumsi 3: 13 cm adalah alas dan 5 cm adalah tinggi.
Luas = alas × tinggi = 13 cm × 5 cm = 65 cm².

Asumsi 4: 9 cm adalah alas dan 5 cm adalah tinggi.
Luas = alas × tinggi = 9 cm × 5 cm = 45 cm².

Tanpa gambar atau penjelasan lebih lanjut mengenai arti dari setiap ukuran (13 cm, 9 cm, 5 cm), tidak mungkin untuk menentukan luas jajargenjang PQRS secara pasti. Namun, jika kita mengasumsikan bahwa 13 cm dan 9 cm adalah dimensi yang paling mungkin mewakili alas dan tinggi (atau sisi yang membentuk sudut), maka luasnya adalah hasil perkalian keduanya.

Jika kita melihat format soal yang menyertakan angka-angka seperti ini, seringkali angka yang lebih besar adalah alas dan angka berikutnya adalah tinggi, atau sebaliknya. Angka 5 cm mungkin adalah informasi yang menyesatkan atau untuk soal lain. Mari kita gunakan asumsi paling umum di mana dua dimensi yang diberikan berkaitan langsung dengan perhitungan luas.