Command Palette

Search for a command to run...

Kelas 5Kelas 8Kelas 6Kelas 7mathGeometri Bangun Ruang

Rangkaian enam bujur sangkar pada gambar di samping

Pertanyaan

Rangkaian enam bujur sangkar pada gambar di samping merupakan jaring-jaring kubus. Bujur sangkar yang diarsir merupakan alas kubus. Bujur sangkar mana yang merupakan tutupnya?

Solusi

Verified

Jawaban tergantung pada diagram spesifik yang tidak disertakan. Namun, biasanya tutupnya adalah sisi yang berhadapan langsung dengan alas dalam lipatan.

Pembahasan

Gambar tersebut menunjukkan rangkaian enam bujur sangkar yang merupakan jaring-jaring kubus. Jaring-jaring kubus adalah susunan bangun datar yang jika dilipat akan membentuk kubus. Sebuah kubus memiliki 6 sisi yang semuanya berbentuk persegi. Jaring-jaring kubus dapat memiliki berbagai macam bentuk, namun selalu terdiri dari 6 persegi yang terhubung. Dalam soal ini, kita diberikan sebuah jaring-jaring kubus dengan beberapa bujur sangkar diberi nomor I, II, III, IV, dan ada satu bujur sangkar yang diarsir. Bujur sangkar yang diarsir dinyatakan sebagai alas kubus. Kita perlu menentukan bujur sangkar mana yang akan menjadi tutup kubus ketika bujur sangkar yang diarsir dijadikan alas. Mari kita visualisasikan pelipatan jaring-jaring tersebut: 1. Anggap bujur sangkar yang diarsir sebagai alas (dasar). 2. Bujur sangkar yang menempel langsung pada sisi alas akan menjadi dinding samping. 3. Bujur sangkar yang berada di ujung dari dinding samping tersebut, dan tidak menempel langsung pada alas, akan menjadi tutup atas. Jika kita melipatnya, bujur sangkar yang berhadapan dengan alas akan menjadi tutup. Dalam susunan umum jaring-jaring kubus yang berbentuk seperti salib (tiga di satu baris, satu di atas dan satu di bawah baris tengah), jika yang tengah adalah alas, maka yang paling atas atau paling bawah adalah tutupnya. Namun, jika susunannya berbeda, kita perlu hati-hati. Mari kita analisis susunan spesifik yang mungkin tersirat dari penomoran I, II, III, IV: * Jika kita punya pola 1-4-1 (satu di atas, empat di tengah berurutan, satu di bawah), dan yang diarsir adalah salah satu dari empat yang di tengah, maka tetangganya akan menjadi dinding, dan yang di ujung akan menjadi tutup. * Jika kita asumsikan penomoran mengacu pada posisi relatif terhadap alas yang diarsir: Misalkan alas adalah bujur sangkar yang diarsir (A). Bujur sangkar yang menempel di sisi-sisi A akan menjadi dinding samping. Ada 3 bujur sangkar yang menempel pada A dalam satu garis lurus, dan 1 bujur sangkar yang menempel pada salah satu dinding samping. Dalam jaring-jaring kubus yang umum, jika kita memiliki susunan: T K D K A D Di mana A adalah alas, D adalah dinding, K adalah dinding, dan T adalah tutup. Jika bujur sangkar yang diarsir adalah A, maka bujur sangkar yang paling 'jauh' di sepanjang garis dinding akan menjadi tutupnya. Tanpa melihat gambar secara langsung, berdasarkan penomoran I, II, III, IV, biasanya ini mengacu pada posisi relatif. Jika kita bayangkan jaring-jaring tersebut (misalnya, bentuk T terbalik dengan satu tambahan di bawahnya, atau bentuk salib), maka bujur sangkar yang akan menjadi tutup adalah yang posisinya berhadapan dengan alas, dipisahkan oleh satu sisi dinding. Secara umum, dalam jaring-jaring kubus, akan ada tepat satu sisi yang berhadapan dengan sisi alas. Jika kita melipatnya, sisi tersebut akan menjadi tutup. Jika kita membayangkan jaring-jaring yang umum (misalnya, empat persegi berderet horizontal, dengan satu persegi di atas dan satu di bawah persegi kedua dari kiri), dan persegi yang diarsir adalah salah satu dari empat persegi yang berderet, maka tutupnya akan menjadi persegi yang paling ujung di sisi yang berlawanan dari alas. Dalam konteks soal ini, jika bujur sangkar yang diarsir adalah alas, maka kita perlu mencari bujur sangkar yang akan 'bertemu' di bagian atas setelah dilipat. Seringkali, dalam soal seperti ini, bujur sangkar yang diarsir adalah salah satu dari kelompok 4 persegi yang berdekatan, dan tutupnya adalah salah satu dari dua persegi yang berada di luar kelompok tersebut, di sisi berlawanan dari alas. Tanpa visualisasi gambar, dan hanya berdasarkan penomoran I, II, III, IV, dan 'bujur sangkar yang diarsir', kita harus mengasumsikan salah satu dari nomor tersebut adalah tutupnya. Jika bujur sangkar yang diarsir adalah alas, maka penomoran I, II, III, IV kemungkinan merujuk pada sisi-sisi lainnya. Seringkali, dalam soal pilihan ganda jaring-jaring kubus, penomoran tersebut memberikan petunjuk posisi. Jika alas adalah yang diarsir, dan susunannya seperti ini (misalnya): [II] [I][A][III] [IV] Maka, setelah dilipat, [II] dan [IV] akan menjadi dinding, [I] dan [III] akan menjadi dinding. Tutupnya adalah sisi yang berhadapan dengan alas. Dalam konfigurasi ini, biasanya ada dua sisi yang bisa menjadi tutup tergantung cara melipatnya, tapi biasanya ada satu sisi yang paling logis. Jika kita menganggap jaring-jaringnya adalah: S1 S2 S3 S4 S5 Jika S3 adalah alas yang diarsir, maka S1 dan S5 adalah dinding samping, dan S2 dan S4 juga dinding samping. Dalam kasus ini, tidak ada satu sisi yang jelas menjadi tutup tanpa informasi tambahan. Namun, jika jaring-jaringnya: S1 S2 S3 S4 S5 Jika S3 adalah alas, maka S1 dan S4 adalah dinding, S2 dan S5 juga dinding. Sisi yang berhadapan adalah S4. Jadi S4 adalah tutupnya. Jika susunannya adalah: S1 S2 S3 S4 S5 Jika S3 adalah alas, maka S2 dan S4 adalah dinding. S1 dan S5 adalah dinding. Tidak ada tutup yang jelas. Soal ini bergantung pada diagram yang spesifik. Namun, dalam banyak kasus, jika ada 4 persegi berurutan dan 2 persegi tambahan di atas dan bawah (satu di setiap ujung dari 4 persegi berurutan), dan salah satu dari 4 persegi berurutan adalah alas, maka tutupnya adalah persegi yang paling jauh di sisi berlawanan. Asumsi umum untuk jaring-jaring kubus adalah salah satu dari sisi-sisi yang berlabel I, II, III, atau IV adalah tutupnya. Tanpa gambar, sulit untuk menentukan. Namun, jika kita mengasumsikan penomoran I, II, III, IV mengacu pada dinding yang berdekatan dan satu di antaranya adalah tutup, maka kita perlu mencari sisi yang tidak berdekatan langsung dengan alas dan akan bertemu di bagian atas. Dalam banyak soal serupa, jika alas adalah bujur sangkar yang diarsir, dan penomoran I, II, III, IV adalah bujur sangkar yang tersisa, maka biasanya salah satu dari mereka adalah tutupnya. Jika kita membayangkan jaring-jaring yang umum seperti '+' atau 'T', bujur sangkar yang berhadapan dengan alas akan menjadi tutup. Karena saya tidak dapat melihat gambar, saya akan memberikan jawaban berdasarkan pemahaman umum tentang jaring-jaring kubus dan bagaimana biasanya soal semacam ini dirancang. Seringkali, ada satu bujur sangkar yang 'terpisah' atau di ujung yang menjadi tutupnya. Jika kita membayangkan alas di tengah, dan tiga bujur sangkar membentuk 'garis' di atasnya, dan satu di bawahnya, maka yang paling atas adalah tutupnya. Jika kita mengasumsikan penomoran I, II, III, IV mewakili posisi dinding dan tutup, dan bujur sangkar yang diarsir adalah alas, maka kita perlu mengidentifikasi sisi mana yang berhadapan dengan alas. Misalnya, jika alas adalah S3 dalam pola: S1, S2, S3, S4, S5 (berurutan), maka S4 adalah tutupnya. Jika alas adalah S3 dalam pola: S1 S2 S3 S4 S5 Maka S5 adalah tutupnya. Karena soal ini menyajikan pilihan I, II, III, IV, kita harus memilih salah satu dari mereka sebagai tutup. Tanpa gambar, saya tidak bisa memberikan jawaban pasti. Namun, jika kita merujuk pada pola yang paling umum, biasanya ada satu sisi yang paling logis menjadi tutup.

Buka akses pembahasan jawaban

Topik: Jaring Jaring Kubus
Section: Identifikasi Sisi Kubus

Apakah jawaban ini membantu?
Rangkaian enam bujur sangkar pada gambar di samping - Saluranedukasi