Sebuah kuas rol yang memiliki ukuran seperti pada gambar di

13.860 cm²

Pembahasan

Untuk menghitung luas tembok yang dicat, kita perlu mengalikan keliling kuas rol dengan jarak yang ditempuh kuas rol tersebut. Luas ini merupakan luas selimut tabung yang diputar.

Diketahui:
Diameter kuas rol = 9,8 cm, sehingga jari-jari (r) = 9,8 cm / 2 = 4,9 cm.
Lebar kuas rol = 30 cm.
Jumlah putaran = 15 kali.

Luas satu putaran (keliling lingkaran) = 2 * π * r
Luas satu putaran = 2 * (22/7) * 4,9 cm
Luas satu putaran = 2 * 22 * 0,7 cm
Luas satu putaran = 30,8 cm

Luas tembok yang dicat adalah luas selimut tabung yang dibentuk oleh putaran kuas rol. Luas selimut tabung = keliling alas * tinggi. Dalam kasus ini, 'tinggi' adalah lebar kuas rol, dan 'keliling alas' adalah jarak yang ditempuh oleh tepi kuas rol dalam satu putaran.

Namun, jika pertanyaan ini mengacu pada luas permukaan yang dicat oleh kuas rol saat berputar, maka kita perlu mengalikan keliling lingkaran (luas satu putaran) dengan lebar kuas rol, lalu dikalikan dengan jumlah putaran.

Luas per putaran = Keliling lingkaran x Lebar kuas rol
Luas per putaran = 30,8 cm * 30 cm
Luas per putaran = 924 cm²

Total luas tembok yang dicat = Luas per putaran x Jumlah putaran
Total luas tembok yang dicat = 924 cm² * 15
Total luas tembok yang dicat = 13.860 cm²

Jadi, luas tembok yang telah dicat adalah 13.860 cm².