Seorang petani mempunyai 5 petak kebun yang ditanami

Data disajikan dalam tabel frekuensi dan diagram gambar (piktogram) dengan skala yang sesuai.

Pembahasan

Untuk menyajikan data hasil panen pepaya dalam bentuk tabel dan diagram gambar, kita perlu mengorganisir data yang diberikan.

Data hasil panen:
Petak A: 75 pepaya
Petak B: 70 pepaya
Petak C: 60 pepaya
Petak D: 65 pepaya
Petak E: 60 pepaya

a. Penyajian dalam bentuk Tabel:
Tabel ini akan menampilkan nama petak dan jumlah pepaya yang dipanen dari masing-masing petak.

| Nama Petak | Jumlah Pepaya |
|------------|---------------|
| Petak A    | 75            |
| Petak B    | 70            |
| Petak C    | 60            |
| Petak D    | 65            |
| Petak E    | 60            |

b. Penyajian dalam bentuk Diagram Gambar (Piktogram):
Diagram gambar menggunakan simbol untuk mewakili jumlah data. Kita perlu menentukan skala untuk simbol tersebut. Misalnya, 1 simbol = 5 pepaya.

Skala: 1 simbol = 5 pepaya

Petak A: 75 pepaya = 15 simbol (75 / 5)
Petak B: 70 pepaya = 14 simbol (70 / 5)
Petak C: 60 pepaya = 12 simbol (60 / 5)
Petak D: 65 pepaya = 13 simbol (65 / 5)
Petak E: 60 pepaya = 12 simbol (60 / 5)

Diagram Gambar:

Petak A: 🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎 (15 simbol)
Petak B: 🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎 (14 simbol)
Petak C: 🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎 (12 simbol)
Petak D: 🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎 (13 simbol)
Petak E: 🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎 (12 simbol)

(Catatan: Simbol 🍎 digunakan sebagai ilustrasi. Anda bisa menggunakan gambar lain yang sesuai.)

Kesimpulan:
Data hasil panen pepaya dapat disajikan dalam bentuk tabel untuk keterbacaan yang jelas, dan dalam bentuk diagram gambar (piktogram) untuk visualisasi yang menarik dengan menggunakan skala yang tepat.