Stimulus 8 Sistem Tanam Padi Jajar Legowo Jajar legowo

Stimulus 8 Sistem Tanam Padi Jajar Legowo Jajar legowo adalah cara tanam padi dengan pola berselang-seling antara dua atau lebih baris tanaman padi dengan satu baris kosong. Legowo diambil dari bahasa Jawa, yaitu "lego" dan "dowo", lego artinya luas dan dowo artinya memanjang. Jadi, di antara kelompok barisan tanaman padi terdapat lorong yang luas dan memanjang sepanjang barisan. Keuntungan menggunakan sistem tanam padi jajar legowo adalah sebagai berikut. 1) Adanya ruang terbuka yang lebih lebar antardua kelompok barisan sehingga padi mendapatkan sinar matahari secara optimal. 2) Memudahkan petani dalam pemupukan, penyiangan, pengendalian hama, dan penyakit. 3) Meningkatkan produktivitas dan kualitas padi. Padi yang dihasilkan menjadi lebih banyak dan berkualitas baik. 4) Dapat mengembangkan sistem produksi padi-ikan (mina padi). Sistem tanam padi jajar legowo 4 : 1 adalah sistem tanam padi di mana pada setiap 4 baris tanaman diselingi satu baris kosong atau lorong. Jarak rumpun antarbaris adalah 25 cm, jarak antarpadi dalam baris 12,5 cm, dan jarak antarbarisan atau lorong 50 cm. Gambar skema sistem tanam padi jajar legowo 4:1 dengan jarak 25 cm x 12,5 cm x 50 cm adalah sebagai berikut. 25 cm 50 cm 12,5 cm 1 m 1,25 m Berdasarkan stimulus 8, pada setiap lahan sawah berukuran 1 mx 1,25 m, banyaknya tanaman padi yang ditanam adalah 32 bibit. Beri tanda centang (v) pada kotak di depan pernyataan untuk jawaban-jawaban yang benar. persegi Banyaknya bibit tanaman padi yang dapat ditanam pada lahan sawah berukuran 2 m x 2,5 m adalah 128 bibit. persegi Banyaknya bibit tanaman padi yang dapat ditanam pada lahan sawah berukuran 10 m x 5 m adalah 12.800 bibit. persegi Banyaknya bibit tanaman padi yang dapat ditanam pada lahan sawah berukuran 10 m x 10 m adalah 25.600 bibit. persegi Banyaknya bibit tanaman padi yang dapat ditanam pada lahan sawah berukuran 100 m x 100 m adalah 256.000 bibit.