Kelas 9Kelas 10mathPola Bilangan
3,6,15,16,32, ..., Bilangan yang tepat untuk mengisi
Pertanyaan
3,6,15,16,32, ..., Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada deret tersebut di atas adalah ...
Solusi
Verified
41
Pembahasan
Deret yang diberikan adalah: 3, 6, 15, 16, 32, ... Mari kita analisis pola antar suku: 6 - 3 = 3 15 - 6 = 9 16 - 15 = 1 32 - 16 = 16 Pola selisihnya tidak konsisten. Mari kita coba pola lain: Perhatikan bahwa suku-suku tersebut tampaknya merupakan hasil dari operasi yang berbeda. Suku ke-1: 3 Suku ke-2: 6 (3 * 2) Suku ke-3: 15 Suku ke-4: 16 (4^2 atau 2^4) Suku ke-5: 32 (16 * 2) Jika kita melihat pola perkalian dan pemangkatan: Suku 1: 3 Suku 2: 3 * 2 = 6 Suku 3: 15 (Tidak mengikuti pola perkalian atau penambahan sederhana dari suku sebelumnya) Suku 4: 16 Suku 5: 16 * 2 = 32 Kemungkinan ada dua deret yang saling berselang-seling: Deret 1: 3, 15, 32, ... (Pola tidak jelas) Deret 2: 6, 16, ... (Pola tidak jelas) Mari kita coba pola lain: Perhatikan selisih kuadrat: 3 6 (+3) 15 (+9) 16 (+1) 32 (+16) Perhatikan pola berikut: Suku ke-1: 3 Suku ke-2: 6 = 3 + 3 Suku ke-3: 15 = 6 + 9 Suku ke-4: 16 = 15 + 1 Suku ke-5: 32 = 16 + 16 Jika kita mengamati pola penambahan: +3, +9, +1, +16 Coba pola lain: 3 6 (3 x 2) 15 16 (4 x 4 atau 2^4) 32 (16 x 2) Jika polanya adalah: suku ke-n dikalikan 2 jika n genap, dan operasi lain jika n ganjil: Suku 1: 3 Suku 2: 6 (3 * 2) Suku 3: ? Suku 4: 16 (Jika suku sebelumnya adalah 8, maka 8*2 = 16, tapi tidak cocok) Mari kita fokus pada hubungan antar suku: 3 -> 6 (x2) 6 -> 15 (+9) 15 -> 16 (+1) 16 -> 32 (x2) Pola yang terlihat adalah: (x2), (+9), (+1), (x2). Jika pola ini berulang, maka selanjutnya adalah penambahan. Namun, penambahannya tidak konsisten. Mari kita coba pola yang lebih umum: Deret: 3, 6, 15, 16, 32, ... Perhatikan suku-suku pada posisi ganjil dan genap: Posisi ganjil: 3, 15, 32 Posisi genap: 6, 16, ... Untuk posisi genap: 6 16 (selisih 10) Jika selisihnya konstan, maka suku berikutnya adalah 16 + 10 = 26. Namun, pola dari soal ini biasanya lebih kompleks. Mari kita analisis lagi: 3 6 15 16 32 Perhatikan hubungan berikut: Suku 2 = Suku 1 * 2 = 3 * 2 = 6 Suku 4 = Suku 3 + 1 = 15 + 1 = 16 Suku 5 = Suku 4 * 2 = 16 * 2 = 32 Pola yang mungkin adalah: - Suku ke-n = Suku ke-(n-1) * 2, jika n genap dan suku sebelumnya adalah hasil perkalian. - Suku ke-n = Suku ke-(n-1) + X, jika n ganjil. Lebih tepatnya, mari kita lihat pola operasi yang diterapkan untuk mendapatkan suku berikutnya: 3 --(+3)--> 6 6 --(+9)--> 15 15 --(+1)--> 16 16 --(+16)--> 32 Jika kita melihat pola penambahan: +3, +9, +1, +16. Ini juga tidak terlihat konsisten. Mari kita perhatikan kembali soal aslinya jika ada informasi tambahan atau jika ini adalah tipe soal tertentu. Namun, berdasarkan deret yang diberikan, kita bisa mencoba mencari pola yang paling masuk akal. Jika kita melihat suku-suku genap: 6, 16, ... Jika kita melihat suku-suku ganjil: 3, 15, 32, ... Mari kita coba pola yang melibatkan kuadrat: Suku 1: 3 Suku 2: 6 Suku 3: 15 Suku 4: 16 = 4^2 Suku 5: 32 Pola yang sering muncul dalam soal deret angka adalah pola operasi yang berulang atau pola yang berubah secara bertahap. Mari kita perhatikan pola berikut: Suku 1: 3 Suku 2: 6 (3 x 2) Suku 3: 15 Suku 4: 16 Suku 5: 32 (16 x 2) Pola yang terlihat adalah perkalian dengan 2 pada suku genap. Suku ke-2 = Suku ke-1 * 2 Suku ke-5 = Suku ke-4 * 2 Jika pola ini berlanjut, maka suku ke-6 seharusnya didapatkan dari suku ke-5 dengan operasi lain. Mari kita perhatikan hubungan lain: 3 6 15 16 32 Perhatikan selisih: 6-3=3 15-6=9 16-15=1 32-16=16 Jika kita melihat deret selisih: 3, 9, 1, 16. Ini masih belum jelas. Mari kita coba pola yang paling sederhana yang mungkin terjadi: 3 6 (+3) 15 (+9) 16 (+1) 32 (+16) Ada kemungkinan polanya adalah: Suku ke-n = Suku ke-(n-1) + (n-1)^2, untuk n=2, 3 Suku ke-2 = 3 + (2-1)^2 = 3 + 1^2 = 4 (Tidak cocok) Mari kita kembali ke pola perkalian: 3 6 (x2) 15 16 32 (x2) Pola ini menunjukkan bahwa suku ke-n dikalikan 2 jika n genap dan suku sebelumnya adalah suku ke-(n-1). Coba perhatikan pola berikut: 3 6 15 16 32 Pola yang paling mungkin adalah: suku ke-n dikalikan 2 jika n adalah bilangan ganjil dan n > 1, dan jika suku sebelumnya adalah hasil dari pola lain. Mari kita coba pola yang lain: 3 6 (3 * 2) 15 16 32 (16 * 2) Perhatikan suku ke-3: 15. Dari suku ke-2 (6) ke suku ke-3 (15), ditambah 9. Perhatikan suku ke-4: 16. Dari suku ke-3 (15) ke suku ke-4 (16), ditambah 1. Pola yang mungkin adalah: Suku n = Suku n-1 * 2 (jika n genap) Suku n = Suku n-1 + X (jika n ganjil) Untuk n=2: 6 = 3 * 2 Untuk n=4: 16 = ? Untuk n=5: 32 = 16 * 2 Pola yang konsisten adalah perkalian dengan 2 terjadi pada suku ke-2 dan suku ke-5. Mari kita lihat deret selisih lagi: 3, 9, 1, 16. Jika kita perhatikan selisih dari selisih: 9-3 = 6 1-9 = -8 16-1 = 15 Ini juga tidak membantu. Mari kita coba pola yang melibatkan kuadrat: 3 6 15 16 = 4^2 32 Jika kita melihat pola penambahan pada suku ganjil: 3 -> 15 (tambah 12) 15 -> 32 (tambah 17) Ini juga tidak konsisten. Mari kita lihat kembali hubungan: 3 6 (x2) 15 16 32 (x2) Pola yang paling mungkin adalah selang-seling. Suku pertama: 3 Suku kedua: 6 (3 * 2) Suku ketiga: 15 Suku keempat: 16 Suku kelima: 32 (16 * 2) Jika polanya adalah suku ke-n = suku ke-(n-1) * 2 jika n genap, maka kita perlu mencari suku ke-6. Namun, suku ke-4 (16) tidak didapat dari suku ke-3 (15) dengan perkalian 2. Mari kita coba pola lain: 3 6 15 16 32 Perhatikan suku-suku ini: 3 6 15 16 32 Pola yang paling masuk akal adalah: Suku 1: 3 Suku 2: 6 (3+3) Suku 3: 15 (6+9) Suku 4: 16 (15+1) Suku 5: 32 (16+16) Selisihnya adalah: 3, 9, 1, 16. Jika kita melihat pola selisih ini, tampaknya ini adalah pola kuadrat yang tidak berurutan: 3 9 = 3^2 1 16 = 4^2 Ini juga tidak konsisten. Mari kita coba pola yang lain: 3 6 15 16 32 Perhatikan selisih antar suku: 6 - 3 = 3 15 - 6 = 9 16 - 15 = 1 32 - 16 = 16 Jika kita melihat pola selisih: 3, 9, 1, 16. Ada kemungkinan ini adalah pola kuadrat yang tidak berurutan: 3 9 = 3^2 1 = 1^2 16 = 4^2 Jika kita mencari suku berikutnya, kita perlu mencari pola dari 3, 9, 1, 16. Ini terlihat seperti: Suku pertama dari selisih = 3 Suku kedua dari selisih = 9 Suku ketiga dari selisih = 1 Suku keempat dari selisih = 16 Pola yang mungkin adalah: Suku ke-n = Suku ke-(n-1) + (n-1)^2 atau pola lain. Mari kita coba pola yang lebih sederhana: 3 6 (x2) 15 16 32 (x2) Jika polanya adalah operasi yang bergantian: 1. Kali 2 2. Tambah X 3. Tambah Y 4. Kali 2 Jika kita melihat pola dari soal asli, seringkali ada pola yang lebih jelas. Mari kita coba pola ini: 3 6 15 16 32 Pola yang mungkin adalah: Suku ke-n = Suku ke-(n-1) + selisih. Selisih: 3, 9, 1, 16. Jika kita melihat suku-suku pada posisi ganjil: 3, 15, 32. Selisih: 12, 17. Jika kita melihat suku-suku pada posisi genap: 6, 16. Selisih: 10. Jika selisih pada posisi genap konstan (10), maka suku berikutnya adalah 16 + 10 = 26. Mari kita uji hipotesis ini: Deret: 3, 6, 15, 16, 32, 26, ... Pola selisih: +3, +9, +1, +16, -6. Ini tidak konsisten. Mari kita coba pola yang melibatkan kuadrat lagi: 3 6 15 16 (= 4^2) 32 Perhatikan suku ke-4 adalah 16. Jika suku berikutnya adalah hasil dari pola yang sama, maka kita perlu mencari pola dari 3, 6, 15, 16, 32. Pola yang paling sering muncul untuk deret seperti ini adalah: suku ganjil dan genap memiliki pola yang berbeda. Posisi ganjil: 3, 15, 32 Posisi genap: 6, 16, ... Untuk posisi genap: 6 16 Jika polanya adalah penambahan konstan, maka selisihnya adalah 10. Maka suku berikutnya adalah 16 + 10 = 26. Mari kita periksa apakah ini masuk akal dengan suku ganjil. Posisi ganjil: 3 15 32 Selisih: 12, 17. Selisih dari selisih: 5. Jika pola ini berlanjut, maka selisih berikutnya adalah 17 + 5 = 22. Jadi suku ganjil berikutnya adalah 32 + 22 = 54. Hasilnya akan menjadi: 3, 6, 15, 16, 32, 26, 54, ... Mari kita coba pola lain yang lebih sederhana: 3 6 15 16 32 Perhatikan operasi: 3 -> 6 (x2) 6 -> 15 (+9) 15 -> 16 (+1) 16 -> 32 (x2) Pola yang berulang adalah (x2), (+9), (+1). Jika pola ini berlanjut, maka setelah (x2) pada suku ke-5, operasi selanjutnya adalah (+9). Suku ke-6 = Suku ke-5 + 9 = 32 + 9 = 41. Mari kita uji pola ini: 3, 6, 15, 16, 32, 41, ... Operasi: x2, +9, +1, x2, +9. Ini terlihat lebih konsisten. Jadi, bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada deret tersebut di atas adalah 41. Penjelasan Pola: Suku ke-1 = 3 Suku ke-2 = 3 x 2 = 6 Suku ke-3 = 6 + 9 = 15 Suku ke-4 = 15 + 1 = 16 Suku ke-5 = 16 x 2 = 32 Suku ke-6 = 32 + 9 = 41 (mengikuti pola operasi x2, +9, +1 yang berulang)
Buka akses pembahasan jawaban
Topik: Deret Aritmatika Dan Geometri
Section: Pola Bilangan Kompleks
Apakah jawaban ini membantu?