Akmal akan membuat kerangka berbentuk balok yangterbuat

Rp210.000,00

Pembahasan

Untuk menghitung biaya yang diperlukan untuk membeli aluminium untuk kerangka balok, kita perlu menghitung luas permukaan balok tersebut, karena aluminium digunakan untuk membuat kerangka (sisi-sisinya).

Diketahui ukuran balok:
Panjang (p) = 50 cm
Lebar (l) = 50 cm
Tinggi (t) = 80 cm

Luas permukaan balok dihitung dengan rumus: Luas = 2(pl + pt + lt).
Namun, karena ini adalah kerangka, kita hanya menghitung panjang semua rusuknya, bukan luas permukaannya.

Panjang semua rusuk balok = 4(p + l + t)
Panjang semua rusuk = 4(50 cm + 50 cm + 80 cm)
Panjang semua rusuk = 4(180 cm)
Panjang semua rusuk = 720 cm

Panjang rusuk dalam meter = 720 cm / 100 cm/m = 7.2 meter.

Namun, harga aluminium diberikan dalam Rp/m². Ini berarti kita perlu menghitung luas permukaan aluminium yang digunakan untuk membuat kerangka.
Jika aluminium digunakan untuk membuat kerangka, ini berarti kita perlu mengetahui luas total dari semua sisi balok.

Luas permukaan balok = 2(pl + pt + lt)
Luas permukaan = 2((50 cm * 50 cm) + (50 cm * 80 cm) + (50 cm * 80 cm))
Luas permukaan = 2(2500 cm² + 4000 cm² + 4000 cm²)
Luas permukaan = 2(10500 cm²)
Luas permukaan = 21000 cm²

Konversi luas permukaan ke meter persegi (m²):
1 m = 100 cm
1 m² = (100 cm)² = 10000 cm²

Luas permukaan dalam m² = 21000 cm² / 10000 cm²/m² = 2.1 m².

Harga aluminium = Rp100.000,00 per m².

Biaya total = Luas permukaan dalam m² * Harga per m²
Biaya total = 2.1 m² * Rp100.000,00/m²
Biaya total = Rp210.000,00.

Perlu diperjelas apakah 'kerangka berbentuk balok' berarti hanya rusuk-rusuknya saja, atau seluruh permukaan balok dibuat dari aluminium.
Jika hanya rusuknya, maka kita butuh panjang rusuknya, bukan luas.
Namun, harga diberikan per m², yang merupakan satuan luas.
Jadi, interpretasi yang paling masuk akal adalah aluminium digunakan untuk membuat seluruh permukaan balok.

Kesimpulan: Biaya yang diperlukan adalah Rp210.000,00.