Berat badan sekumpulan siswa ditunjukkan seperti tabel

Menghitung rataan, modus, ogive, kuartil, jangkauan antarkuartil, simpangan kuartil, dan jumlah siswa berdasarkan berat badan minimal.

Pembahasan

Untuk menghitung rataan dari data berat badan yang disajikan dalam tabel frekuensi, kita perlu mengalikan nilai tengah setiap interval kelas dengan frekuensinya, menjumlahkan hasil perkalian tersebut, lalu membaginya dengan jumlah total frekuensi. Modus berat badan adalah nilai tengah dari interval kelas dengan frekuensi tertinggi. 

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Tentukan nilai tengah setiap interval kelas (misalnya, untuk interval 41-45, nilai tengahnya adalah (41+45)/2 = 43).
2. Kalikan nilai tengah setiap kelas dengan frekuensinya.
3. Jumlahkan semua hasil perkalian tersebut.
4. Jumlahkan semua frekuensi untuk mendapatkan total frekuensi.
5. Rataan = (Jumlah hasil perkalian) / (Total frekuensi).
6. Modus adalah nilai tengah dari kelas dengan frekuensi tertinggi (dalam kasus ini, interval 56-60 memiliki frekuensi tertinggi yaitu 35).

Untuk kurva ogive, kita perlu menghitung frekuensi kumulatif kurang dari atau sama dengan batas atas setiap kelas. Ogive adalah grafik frekuensi kumulatif.

Untuk kuartil (Q1, Q3) dan median, kita perlu menentukan posisi kuartil/median dalam data berdasarkan total frekuensi, lalu mencari nilai pada data yang sesuai dengan posisi tersebut menggunakan frekuensi kumulatif.

Jangkauan antarkuartil (IQR) = Q3 - Q1.
Simpangan kuartil = 0.5 * IQR.

Untuk pertanyaan d, kita perlu melihat frekuensi kumulatif dari siswa yang beratnya sekurang-kurangnya 63 kg. Ini dapat dihitung dengan menjumlahkan frekuensi dari kelas 66-70 dan 71-75, karena kedua kelas ini memiliki berat badan di atas atau sama dengan 63 kg.