Data-data berikut merupakan tinggi 20 laki-laki (dalam

Tabel frekuensi dan histogram dapat dibuat dengan kelas interval 129-131, 132-134, dan 135-137 dengan frekuensi 5, 8, dan 7.

Pembahasan

Untuk membuat tabel frekuensi dan histogram dari data tinggi 20 laki-laki, kita perlu menentukan kelas interval dan frekuensinya.

Langkah 1: Tentukan jangkauan data.
Nilai tertinggi = 136 cm
Nilai terendah = 129 cm
Jangkauan = Nilai tertinggi - Nilai terendah = 136 - 129 = 7 cm

Langkah 2: Tentukan ukuran kelas interval.
Ukuran kelas interval diberikan sebesar 3.

Langkah 3: Tentukan jumlah kelas.
Jumlah kelas = Jangkauan / Ukuran kelas interval = 7 / 3 ≈ 2.33. Kita bulatkan menjadi 3 kelas.

Langkah 4: Tentukan tepi bawah kelas pertama.
Kita bisa mulai dari nilai terendah, yaitu 129 cm.

Langkah 5: Buat tabel frekuensi.

| Kelas Interval | Tepi Bawah Kelas | Tepi Atas Kelas | Frekuensi |
|----------------|-----------------|-----------------|-----------|
| 129 - 131      | 128.5           | 131.5           | 5         |
| 132 - 134      | 131.5           | 134.5           | 8         |
| 135 - 137      | 134.5           | 137.5           | 7         |

Penjelasan Frekuensi:
Kelas 129-131: 129, 130, 130, 131, 130 (5 data)
Kelas 132-134: 133, 132, 133, 133, 133, 134, 134, 134 (8 data)
Kelas 135-137: 136, 135, 135, 135, 136 (7 data)

Langkah 6: Buat histogram.
Histogram akan memiliki sumbu horizontal (absis) yang menunjukkan tepi kelas dan sumbu vertikal (ordinat) yang menunjukkan frekuensi. Batang-batang histogram akan berimpitan karena menggunakan tepi kelas.

Jawaban ringkas: Tabel frekuensi dan histogram dapat dibuat berdasarkan kelas interval 129-131, 132-134, dan 135-137 dengan frekuensi masing-masing 5, 8, dan 7.