Diagram lingkaran di samping adalah penggunaan gaji Ali

a. Penggunaan terbesar: Tabungan (90). b. Penggunaan tersedikit: Transport (30). c. Pengeluaran listrik tidak dapat ditentukan tanpa informasi proporsi dari diagram.

Pembahasan

a. Untuk menentukan penggunaan terbesar, kita perlu melihat nilai terbesar dari setiap item pengeluaran yang tertera pada diagram lingkaran.
Dari informasi yang diberikan (meskipun tidak ada diagramnya, kita bisa mengasumsikan nilai dari teks): Tabungan 90, Telepon 40, Makan 80, Transport 30, Listrik (nilai belum diketahui).
Jika kita mengasumsikan angka-angka tersebut adalah porsi atau jumlah dalam satuan tertentu, maka penggunaan terbesar adalah Tabungan (90), jika kita menganggap 'Tabungan' sebagai penggunaan.
Namun, jika 'Tabungan' bukan bagian dari 'pengeluaran', maka kita perlu melihat pengeluaran lainnya. Dalam kasus ini, Makan (80) adalah penggunaan terbesar di antara Telepon (40), Transport (30), dan Listrik.

Asumsi: Angka-angka yang diberikan adalah nilai pengeluaran dalam satuan tertentu.

a. Penggunaan terbesar: Tabungan (90).
Jika tabungan tidak termasuk pengeluaran, maka Makan (80).

b. Penggunaan tersedikit: Transport (30).

c. Untuk menentukan pengeluaran untuk listrik, kita perlu mengetahui total pengeluaran atau proporsi listrik dalam diagram. Tanpa informasi ini, kita tidak dapat menghitungnya. Namun, jika kita mengasumsikan angka-angka tersebut adalah derajat atau persentase dari total gaji, kita perlu informasi tambahan. Jika kita mengasumsikan angka-angka tersebut adalah jumlah dalam 'unit' dan gaji Rp3.600.000 adalah totalnya, maka kita perlu tahu berapa unit total pengeluaran.

Mari kita coba pendekatan lain: Jika angka-angka tersebut mewakili proporsi dalam lingkaran dan total gaji adalah Rp3.600.000. Kita perlu mengetahui nilai total dari semua pengeluaran (termasuk listrik) atau nilai 'unit' dari pengeluaran listrik.

Jika kita berasumsi bahwa angka-angka tersebut adalah bagian dari total gaji dan gaji Rp3.600.000 adalah totalnya, kita perlu mengetahui total unit pengeluaran.
Contoh jika 90, 40, 80, 30 adalah unit pengeluaran dan ada unit lain untuk listrik:
Misalkan total unit = 90 + 40 + 80 + 30 + Unit_Listrik = Total Pengeluaran.

Namun, seringkali dalam soal diagram lingkaran, angka-angka tersebut adalah persentase atau derajat. Jika kita menganggapnya sebagai 'bagian' dari total dan kita perlu mencari pengeluaran listrik:
Kita tahu Gaji Ali = Rp3.600.000.
Kita perlu tahu berapa 'bagian' listrik dari total.

Jika kita berasumsi bahwa angka-angka tersebut adalah nilai pengeluaran langsung dan ada elemen yang hilang untuk listrik, atau bahwa angka-angka tersebut adalah bagian dari total pengeluaran, maka soal ini tidak dapat diselesaikan tanpa informasi tambahan mengenai nilai listrik atau total pengeluaran yang mencakup semua item.

**Kemungkinan interpretasi lain:** Angka-angka tersebut adalah 'unit' dan kita perlu mencari rasio.
Misalkan 90 unit = Tabungan, 40 unit = Telepon, 80 unit = Makan, 30 unit = Transport.
Jika total gaji Rp3.600.000 mewakili total dari semua item (termasuk listrik), kita perlu tahu berapa unit totalnya.

**Solusi jika angka-angka adalah proporsi dari total Gaji:**
Jika kita mengasumsikan angka-angka itu adalah proporsi dari Gaji Rp3.600.000:
Tabungan = 90 (proporsi)
Telepon = 40 (proporsi)
Makan = 80 (proporsi)
Transport = 30 (proporsi)
Total Proporsi yang diketahui = 90 + 40 + 80 + 30 = 240.
Ini tidak mungkin karena total proporsi (persentase atau derajat) harus 100% atau 360 derajat.

**Solusi jika angka-angka adalah nilai pengeluaran dalam satuan ribuan dan listrik adalah item terakhir:**
Mari kita asumsikan angka-angka tersebut adalah nilai pengeluaran dalam satuan tertentu, dan ada total yang bisa dihitung.

Jika kita mengasumsikan bahwa angka-angka tersebut adalah 'bagian' dari total pengeluaran dan kita perlu menghitung bagian listrik:
Kita tahu Gaji Ali = Rp3.600.000.
Kita perlu tahu berapa bagian (dalam persentase atau nilai) untuk listrik.

**Asumsi paling masuk akal:** Angka-angka tersebut adalah nilai pengeluaran dan Rp3.600.000 adalah total gaji. Kita perlu informasi proporsi listrik.

**Jika kita menganggap bahwa semua item yang disebutkan (termasuk yang tidak diberi nilai eksplisit seperti 'Listrik' dalam teks, namun ada di diagram) berjumlah ke total gaji, dan kita perlu menemukan nilai listrik dari total:**
Ini memerlukan informasi yang lebih lengkap tentang diagram tersebut.

**Mari kita coba interpretasi soal ini seolah-olah angka-angka tersebut adalah bagian dari suatu total, dan total gaji adalah Rp3.600.000, dan kita perlu mencari pengeluaran listrik dengan asumsi bahwa ada proporsi yang hilang untuk listrik.**

Tanpa diagram lingkaran yang sebenarnya, sulit untuk memberikan jawaban pasti. Namun, jika kita mengasumsikan bahwa angka-angka yang diberikan (90, 40, 80, 30) adalah representasi bagian dari total gaji, dan ada bagian lain untuk listrik, kita memerlukan informasi tentang total bagian tersebut.

**Skenario paling umum untuk soal semacam ini:**
Angka-angka tersebut adalah nilai pengeluaran dan Rp3.600.000 adalah total gaji.
Kita perlu mengetahui berapa proporsi (persentase atau derajat) dari total gaji yang dialokasikan untuk listrik.

**Jika kita harus menebak berdasarkan format soal:**
Biasanya, angka-angka tersebut akan membentuk total yang kemudian digunakan untuk mencari persentase atau nilai item tertentu.

Contoh:
Jika total unit pengeluaran (termasuk listrik) adalah X unit.
Dan listrik adalah Y unit.
Maka pengeluaran listrik = (Y/X) * Rp3.600.000.

**Karena informasi diagram tidak lengkap, kita akan menjawab bagian a dan b berdasarkan nilai yang ada, dan menyatakan ketidakmampuan menjawab bagian c tanpa data lengkap.**

a. Penggunaan terbesar: Tabungan (90).
   (Jika tabungan bukan pengeluaran, maka Makan (80)).

b. Penggunaan tersedikit: Transport (30).

c. Untuk menentukan pengeluaran untuk listrik, diperlukan informasi lebih lanjut mengenai proporsi atau nilai pengeluaran listrik dari total gaji Rp3.600.000, yang seharusnya tertera pada diagram lingkaran.