Hasil pembulatan sampai satuan terdekat dari bilangan

Pilihan b (dengan asumsi pembulatan satu desimal yang dimaksud)

Pembahasan

Untuk membulatkan bilangan sampai satuan terdekat, kita perlu melihat angka di belakang koma (persepuluhan). Jika angka persepuluhan adalah 5 atau lebih, kita bulatkan satuan ke atas. Jika kurang dari 5, kita biarkan satuan apa adanya.

12,27: Angka persepuluhannya adalah 2. Karena 2 < 5, dibulatkan menjadi 12.
21,9: Angka persepuluhannya adalah 9. Karena 9 >= 5, dibulatkan menjadi 22.
30,49: Angka persepuluhannya adalah 4. Karena 4 < 5, dibulatkan menjadi 30.
81,36: Angka persepuluhannya adalah 3. Karena 3 < 5, dibulatkan menjadi 81.

Hasil pembulatan berturut-turut adalah 12, 22, 30, dan 81. Namun, perlu diperhatikan bahwa soal meminta hasil pembulatan "sampai satuan terdekat", dan pilihan jawaban b dan c menyertakan pembulatan ke satu desimal. Jika kita diminta membulatkan ke satu desimal:
12,27 -> 12,3
21,9 -> 21,9
30,49 -> 30,5
81,36 -> 81,4

Jika interpretasinya adalah membulatkan ke satuan terdekat sebagaimana mestinya, maka jawabannya adalah 12, 22, 30, 81. Pilihan yang paling mendekati dengan pembulatan ke satuan terdekat namun menyajikan pembulatan desimal adalah pilihan c, yang tampaknya mencampurkan dua metode pembulatan atau ada kesalahan dalam penyajian pilihan jawaban.

Melihat pilihan yang ada, dan jika kita asumsikan ada kesalahan pengetikan pada soal atau pilihan jawaban, dan yang dimaksud adalah pembulatan satu desimal untuk sebagian bilangan dan pembulatan satuan untuk sebagian lain, atau ada kekhususan dalam konteks soal yang tidak disebutkan, maka mari kita analisis ulang.

Jika kita mengikuti instruksi "sampai satuan terdekat" secara ketat:
12,27 -> 12
21,9 -> 22
30,49 -> 30
81,36 -> 81
Ini tidak cocok dengan pilihan manapun.

Jika kita lihat pilihan b: 12,3-21,9-30,5 dan 81,4. Ini adalah pembulatan ke satu desimal.
Jika kita lihat pilihan c: 12,3-22-30,5 dan 81,4. Ini adalah campuran pembulatan.

Mengingat format soal ujian, seringkali ada satu jawaban yang paling benar di antara pilihan yang diberikan, meskipun ada ambiguitas. Mari kita fokus pada aturan pembulatan satuan terdekat:
12,27 -> 12
21,9 -> 22
30,49 -> 30
81,36 -> 81

Tidak ada pilihan yang persis cocok. Namun, mari kita periksa kembali pembulatan:
12,27 -> 12 (karena 2 < 5)
21,9 -> 22 (karena 9 >= 5)
30,49 -> 30 (karena 4 < 5)
81,36 -> 81 (karena 3 < 5)

Jika kita mempertimbangkan pilihan jawaban yang ada, tampaknya soal ini dimaksudkan untuk pembulatan satu desimal, namun tertulis "sampai satuan terdekat". Jika itu pembulatan satu desimal, maka:
12,27 -> 12,3
21,9 -> 21,9
30,49 -> 30,5
81,36 -> 81,4
Ini cocok dengan pilihan b.

Namun, jika kita harus memilih jawaban yang paling mendekati makna "satuan terdekat" dari pilihan yang ada, kita harus memilih jawaban yang memiliki pembulatan satuan yang benar. Pilihan c memiliki 22 (untuk 21,9) dan 81,4 (yang seharusnya 81 jika ke satuan terdekat). Pilihan a memiliki 12, 21, 30, 81. Ini paling dekat dengan pembulatan satuan terdekat, tetapi 21,9 seharusnya dibulatkan menjadi 22.

Mengingat ambiguitas, dan jika soal ini berasal dari sumber tertentu, interpretasi yang paling mungkin adalah pilihan b, yang mengasumsikan soal sebenarnya meminta pembulatan satu desimal.

Jika kita harus KONSISTEN dengan instruksi "sampai satuan terdekat", maka:
12,27 -> 12
21,9 -> 22
30,49 -> 30
81,36 -> 81
Pilihan yang paling mendekati urutan ini adalah pilihan a (12-21-30 dan 81) jika kita mengabaikan pembulatan 21,9 ke 22, atau jika kita melihat pembulatan 21 menjadi 22 di pilihan c.

Karena pilihan b adalah pembulatan satu desimal, dan pilihan c mencampurkan, dan pilihan a tidak sepenuhnya benar untuk pembulatan satuan, mari kita asumsikan ada kesalahan pengetikan pada soal dan seharusnya adalah "pembulatan sampai satu desimal terdekat". Dalam kasus itu, jawaban yang benar adalah b.