Kelas 11Kelas 10mathGeometri
P Q 5 D N C A M B Gambar di atas menunjukkan suatu prisma
Pertanyaan
Gambar di atas menunjukkan suatu prisma tegak segitiga. M dan N masing-masing titik tengah AB dan CD. segitiga ABP sama kaki dengan BP=AP=5 cm. Jika panjang AB=6 cm dan BC=10 cm, hitunglah: a. panjang PM, b. sudut antara MQ dengan bidang ABCD, c. sudut antara PC dengan bidang ABCD, d. sudut antara MQ dengan PN.
Solusi
Verified
a. Panjang PM adalah 4 cm. b. Jika Q adalah C, sudut antara MC dengan bidang ABCD adalah 0 derajat. c. Sudut antara PC dengan bidang ABCD adalah arctan(4/√109). d. Jika Q adalah C, sudut antara MC dengan PN adalah arccos(10/√218).
Pembahasan
Analisis Soal Prisma Tegak Segitiga: Diketahui prisma tegak segitiga P.ABCD.M.N. - Alas prisma adalah persegi panjang ABCD. - P adalah titik puncak di atas bidang alas. - M adalah titik tengah AB. - N adalah titik tengah CD. - Segitiga ABP adalah sama kaki dengan AP = BP = 5 cm. - Panjang AB = 6 cm. - Tinggi prisma (jarak antara bidang alas ABCD dan bidang atas) BC = 10 cm. a. Menghitung panjang PM: Karena M adalah titik tengah AB dan segitiga ABP sama kaki dengan AP=BP, maka PM adalah garis tinggi dari P ke AB. Segitiga AMP adalah segitiga siku-siku di M. AM = MB = AB/2 = 6 cm / 2 = 3 cm. Menggunakan teorema Pythagoras pada segitiga AMP: $AP^2 = AM^2 + PM^2$ $5^2 = 3^2 + PM^2$ $25 = 9 + PM^2$ $PM^2 = 25 - 9 = 16$ $PM = \sqrt{16} = 4$ cm. b. Menghitung sudut antara MQ dengan bidang ABCD: Ini tampaknya ada kesalahan dalam soal, karena Q tidak didefinisikan. Asumsikan Q adalah titik C seperti pada gambar (P Q D N C A M B, terlihat Q sejajar dengan P pada alas). Jika Q adalah titik C, maka kita mencari sudut antara MC dengan bidang ABCD. Namun, MC terletak pada bidang ABCD, sehingga sudutnya adalah 0 derajat. Jika Q adalah titik lain, perlu klarifikasi. Asumsi lain: Jika yang dimaksud adalah sudut antara garis MG dengan bidang ABCD, di mana G adalah titik di atas M pada bidang atas prisma. Namun, gambar menunjukkan P sebagai titik puncak di atas alas. Mari kita asumsikan ada typo dan M adalah titik tengah AB, dan kita mencari sudut antara garis MP dengan bidang alas ABCD. Garis MP tegak lurus dengan AB. Jarak M ke bidang alas adalah 0. Jika P adalah titik di atas M, maka MP tegak lurus bidang alas, jadi sudutnya 90 derajat. Jika P adalah titik di atas alas, dan kita mencari sudut antara garis PM dengan bidang ABCD, maka PM terletak pada bidang PAB yang tegak lurus bidang ABCD, sehingga sudutnya 0 derajat jika M dan P di bidang yang sama. Jika P adalah puncak, maka PM adalah garis tinggi segitiga PAB. Sudut antara MQ dengan bidang ABCD, jika Q adalah titik C. Maka kita mencari sudut antara MC dengan bidang ABCD. Garis MC terletak pada bidang ABCD, sehingga sudutnya 0 derajat. Asumsi yang paling masuk akal berdasarkan gambar dan penamaan titik: M titik tengah AB, N titik tengah CD. Prisma tegak segitiga. P adalah titik yang membentuk segitiga sama kaki ABP di atas bidang alas. BC adalah tinggi prisma = 10 cm. Segitiga PAB berada di bidang atas. Jarak dari P ke bidang alas ABCD adalah 10 cm (tinggi prisma). Jika yang dimaksud adalah sudut antara garis PM (dengan M di alas) dengan bidang alas ABCD, maka PM terletak pada bidang alas, sehingga sudutnya 0 derajat. Jika yang dimaksud adalah sudut antara garis dari P ke M dengan bidang alas ABCD, dan P berada di atas bidang alas, maka jarak P ke alas adalah tinggi prisma. Garis PM menghubungkan P dengan M. Kita perlu proyeksi PM ke bidang alas. Jika P berada tepat di atas M (titik P' adalah proyeksi P ke alas, dan P'=M), maka PM tegak lurus bidang alas, sudutnya 90 derajat. Namun, AP=BP=5 dan AB=6, sehingga P berada di atas titik tengah AB. Jadi, jika M adalah titik tengah AB, dan P berada di atas M, maka PM adalah tinggi segitiga PAB, dan PM tegak lurus AB. Jika bidang PAB sejajar bidang alas, maka PM tegak lurus bidang alas. Namun, P adalah puncak dari prisma tegak segitiga. Maka alasnya adalah segitiga siku-siku atau sama kaki? Mari kita asumsikan prisma tegak segitiga berarti alasnya adalah segitiga dan sisi tegaknya adalah persegi panjang. Jika alasnya adalah segitiga, maka ABCD bukan alas. Jika prisma tegak segitiga, maka alasnya adalah segitiga, misal ABC, dan sisi tegaknya ABFE, BCGF, ACGE. Atau alasnya adalah segitiga dan alas atasnya juga segitiga. Dalam soal ini, disebut prisma tegak segitiga, dan ada ABCD (kemungkinan alas persegi panjang). Ini kontradiktif. Asumsi: Prisma tegak dengan alas persegi panjang ABCD. Segitiga PQR sebagai penampang tegak lurus. Namun, soal menyebut prisma tegak segitiga. Kemungkinan alasnya adalah segitiga, dan ABCD adalah sisi tegak atau bagian dari sisi tegak. Mari kita interpretasikan gambar: ABCD adalah alas persegi panjang. AB=6, BC=10. P adalah titik di atas alas. Segitiga ABP sama kaki dengan AP=BP=5. M titik tengah AB. N titik tengah CD. Ini berarti ada balok atau prisma dengan alas persegi panjang, dan ada segitiga P di atasnya. Jika ini adalah prisma tegak segitiga, maka alasnya adalah segitiga. Misalkan alasnya adalah segitiga siku-siku atau sama kaki. Dan sisi tegaknya adalah persegi panjang. Gambar ABCD menyiratkan alas persegi panjang. Reinterpretasi: Mungkin prisma tegak segitiga alasnya adalah segitiga, dan ABCD adalah salah satu sisi tegaknya (persegi panjang). Atau ABCD adalah alas, dan P adalah titik di atasnya. M titik tengah AB, N titik tengah CD. Jika prisma tegak segitiga, maka alasnya adalah segitiga. Misalkan alasnya segitiga ABC. Maka alas atasnya adalah segitiga DEF. Sisi tegaknya adalah persegi panjang. Gambar ABCD (persegi panjang) adalah salah satu sisi tegak jika alasnya segitiga. Mari kita asumsikan soal ini merujuk pada Prisma dengan alas persegi panjang ABCD, dan P adalah titik puncak di atas bidang alas, sehingga membentuk piramida atau prisma dengan sisi atas yang meruncing/memanjang. Namun, disebut prisma tegak segitiga. Asumsi terbaik berdasarkan penamaan: ABCD adalah alas persegi panjang. AB=6, BC=10. M titik tengah AB. N titik tengah CD. P adalah titik di atas bidang alas. Segitiga ABP sama kaki dengan AP=BP=5. M adalah titik tengah AB. PM adalah tinggi segitiga ABP. PM = 4 cm (sudah dihitung). Jika ini adalah prisma tegak segitiga, maka alasnya adalah segitiga. Misalkan alasnya adalah segitiga ABC. Maka sisi tegaknya adalah persegi panjang. Jika ABCD adalah salah satu sisi tegak, maka BC adalah rusuk tegak (tinggi prisma = 10). M titik tengah AB. N titik tengah CD. Ini masih membingungkan. Mari kita fokus pada informasi geometris yang ada: - Segitiga ABP sama kaki, AP=BP=5, AB=6, M titik tengah AB. PM = 4. - BC = 10 (kemungkinan tinggi prisma). - Prisma tegak segitiga. Ini berarti alasnya adalah segitiga. Jika alasnya adalah segitiga, misalnya segitiga siku-siku, atau segitiga sama kaki. Dan ABCD adalah salah satu bidang tegak. Misal alasnya segitiga ABC, dan BC=10 adalah tinggi prisma. Maka ABCD adalah persegi panjang yang terbentuk dari rusuk BC dan rusuk alas AB dan CD (yang sejajar BC). Asumsi: Prisma tegak segitiga ABC.DEF. Alasnya segitiga ABC. Tinggi prisma = 10. Rusuk tegak BF, CG, AE. Titik M adalah titik tengah AB. Titik N adalah titik tengah rusuk alas yang sejajar dengan AB atau CD. Gambar ABCD adalah salah satu sisi tegak (persegi panjang). AB=6. Titik P adalah titik di atas bidang alas. Segitiga ABP sama kaki dengan AP=BP=5. Ini mengacu pada segitiga di sisi tegak. Jika M titik tengah AB (di alas), dan P adalah titik di atasnya, maka PM adalah garis tinggi. Jika M titik tengah rusuk alas, dan P adalah titik di atasnya yang membentuk segitiga sama kaki AP=BP=5 dengan alas AB=6, maka P berada di atas titik tengah AB. Jika M adalah titik tengah AB, dan P adalah titik yang bersesuaian di alas atas, maka PM adalah tinggi prisma jika prisma tegak. Tapi P ada di sisi lain. Mari kita gunakan interpretasi yang paling mungkin: Prisma tegak segitiga dengan alas segitiga ABC, dan sisi tegak persegi panjang. AB=6, BC=10 (tinggi prisma). Titik P berada di bidang atas prisma, dan M adalah titik tengah AB (di alas bawah). Segitiga PAB adalah sama kaki di bidang atas atau bidang samping. Jika P berada di atas bidang alas ABCD, dan M adalah titik tengah AB, maka PM = 4. Jika Q adalah C, maka sudut antara MC dengan bidang ABCD adalah 0 derajat karena MC terletak di bidang ABCD. Kemungkinan lain: Prisma tegak dengan alas persegi panjang ABCD. AB=6, BC=10. M titik tengah AB. N titik tengah CD. P adalah titik di atas bidang alas. Segitiga ABP sama kaki, AP=BP=5. Maka P berada di atas titik tengah AB. Jarak P ke bidang alas adalah tinggi prisma. Jika Q adalah titik C, kita perlu sudut antara garis MC dengan bidang ABCD. MC adalah garis di bidang ABCD. Sudut = 0. Jika soal ini merujuk pada piramida dengan alas persegi panjang ABCD dan puncak P, maka ABCD adalah alas. Tapi disebut prisma tegak segitiga. Mari kita coba interpretasi prisma tegak segitiga dengan alas segitiga sama kaki, dan P berada di bidang atas. Mari kita coba interpretasi lain: Prisma tegak segitiga dengan alas segitiga sama kaki. Segitiga ABC alasnya. BC=10 adalah tinggi prisma. Sisi tegak adalah persegi panjang. Gambar ABCD merujuk pada bidang yang dibentuk oleh rusuk alas dan rusuk tegak. M titik tengah AB. N titik tengah CD (jika CD adalah sisi sejajar AB pada alas lain). Jika kita mengabaikan 'prisma tegak segitiga' dan fokus pada 'segitiga ABP sama kaki dengan BP=AP=5 cm. Jika panjang AB=6 cm dan BC=10 cm', dan M titik tengah AB. Maka PM = 4 cm. Jika Q adalah C, maka sudut antara MQ (MC) dengan bidang ABCD adalah 0 derajat. Jika yang dimaksud adalah sudut antara garis PC dengan bidang ABCD: Proyeksi PC pada bidang ABCD adalah AC. Sudut antara PC dengan bidang ABCD adalah sudut antara PC dan AC, yaitu sudut PCA. Untuk mencari AC, kita gunakan segitiga siku-siku ABC (karena prisma tegak): $AC^2 = AB^2 + BC^2$ $AC^2 = 6^2 + 10^2 = 36 + 100 = 136$ $AC = \sqrt{136} = 2\sqrt{34}$ cm. Untuk mencari PC, kita perlu tahu posisi P. Jika P berada di atas M (titik tengah AB), dan PM=4 (tinggi segitiga ABP), dan tinggi prisma BC=10. Maka jarak P ke bidang alas adalah 10 cm. Proyeksi P ke bidang alas adalah M. Jadi PM = 4. Jika P berada di atas bidang alas, dan M adalah titik tengah AB, maka PM=4. Jika kita membayangkan P berada di atas M, dan tinggi prisma adalah 10, maka PC. Kita perlu koordinat. Asumsi: Prisma tegak dengan alas persegi panjang ABCD. AB=6, BC=10. M titik tengah AB. N titik tengah CD. P adalah titik di atas bidang alas. Segitiga ABP sama kaki dengan AP=BP=5. Ini berarti P berada di atas titik tengah AB. Tinggi P dari alas adalah 10 cm (tinggi prisma). a. PM = 4 cm (sudah dihitung). b. Sudut antara MQ dengan bidang ABCD: Jika Q adalah C. Maka sudut antara MC dengan bidang ABCD adalah 0 derajat. c. Sudut antara PC dengan bidang ABCD: Proyeksi PC pada bidang alas ABCD adalah MC. Namun, M adalah titik tengah AB. Proyeksi P ke bidang ABCD adalah M. Jadi, proyeksi PC pada bidang ABCD adalah MC. Sudut antara PC dengan bidang ABCD adalah sudut antara PC dengan MC, yaitu sudut PMC. Dalam segitiga PMC, PM tegak lurus MC (karena PM tegak lurus bidang alas). $PM = 4$ cm. $MC = MB + BC$? Tidak. MC adalah diagonal alas. M = titik tengah AB. MC = ? Asumsi lain: Alasnya segitiga siku-siku ABC, siku-siku di B. AB=6, BC=10. M titik tengah AB. N titik tengah BC. P adalah titik di atas M. AP = BP = 5. Ini tidak mungkin jika P di atas M. AP=BP berarti P di sumbu simetri. Mari kita gunakan interpretasi yang paling konsisten dengan 'prisma tegak segitiga': Alasnya adalah segitiga ABC. Tinggi prisma = 10. AB=6. M titik tengah AB. Segitiga ABP sama kaki AP=BP=5. Ini berarti P terletak di atas bidang alas. Jika P berada di atas bidang alas, dan M adalah titik tengah AB, maka PM=4. Jika yang dimaksud adalah prisma tegak segitiga dengan alas segitiga siku-siku ABC (siku-siku di A), AB=6, AC=x, BC=10. M titik tengah AB. P adalah titik di atas M. Mari kita asumsikan gambar dan deskripsi merujuk pada prisma tegak dengan alas persegi panjang ABCD, dan ada segitiga P di atasnya. AB=6, BC=10. M titik tengah AB. N titik tengah CD. P titik di atas bidang alas, AP=BP=5. Maka P berada di atas titik tengah AB. a. PM = 4 cm. b. Sudut MQ dengan bidang ABCD. Jika Q=C. Sudut MC dengan bidang ABCD. MC terletak di bidang ABCD, jadi sudut = 0. c. Sudut PC dengan bidang ABCD: Proyeksi P pada bidang ABCD adalah M (titik tengah AB). Proyeksi C pada bidang ABCD adalah C. Proyeksi PC pada bidang ABCD adalah MC. Sudut antara PC dengan bidang ABCD adalah sudut antara PC dan MC, yaitu sudut PMC. Dalam segitiga siku-siku PMC (siku-siku di M): $PM = 4$ cm. $MC = ?$ Untuk mencari MC, kita perlu tahu bentuk alasnya. Jika alasnya persegi panjang ABCD, maka MC adalah diagonal alas. $MC^2 = BC^2 + MB^2$ $MB = AB/2 = 6/2 = 3$ cm. $MC^2 = 10^2 + 3^2 = 100 + 9 = 109$ $MC = \sqrt{109}$ cm. $\tan(\angle PMC) = \frac{PM}{MC} = \frac{4}{\sqrt{109}}$ $\angle PMC = \arctan(\frac{4}{\sqrt{109}})$. Ini jika alasnya persegi panjang ABCD, dan P berada di atas M dengan tinggi 10 cm. Namun, soal menyebut prisma tegak segitiga. Jika prisma tegak segitiga, maka alasnya adalah segitiga. Misal alasnya segitiga ABC, siku-siku di B. AB=6, BC=10. M titik tengah AB. N titik tengah BC. P adalah titik di atas M. AP=BP=5. Maka P harus berada di atas titik tengah AB. Tinggi prisma = 10. Asumsi P berada di atas bidang alas, dan tinggi P dari alas adalah 10. Mari kita gunakan informasi yang paling jelas: Segitiga ABP sama kaki, AP=BP=5, AB=6, M titik tengah AB. Maka PM=4. d. Sudut antara MQ dengan PN. Ini juga membingungkan karena Q tidak jelas. Jika Q=C, kita perlu sudut antara MC dengan PN. PN adalah garis yang menghubungkan P dengan N (titik tengah CD). Ini membutuhkan koordinat. Mari kita coba interpretasi lain untuk 'prisma tegak segitiga': Alasnya adalah segitiga siku-siku ABC, siku-siku di A. AB=6, BC=10 (hipotenusa). Maka $AC^2 = BC^2 - AB^2 = 10^2 - 6^2 = 100 - 36 = 64$. $AC = 8$. M titik tengah AB. N titik tengah CD (jika ada bidang CD). Jika alasnya adalah segitiga ABC, maka alas atasnya adalah DEF. Rusuk tegak AD, BE, CF. Tinggi prisma = AB = 6 atau BC = 10? Jika prisma tegak segitiga dengan alas ABC, dan BC=10 adalah tinggi prisma. AB=6 adalah alas segitiga. M titik tengah AB. N titik tengah CD. Ini mengacu pada alas lain ABCD. Ini tidak konsisten. Mari kita gunakan interpretasi soal yang paling mungkin dengan informasi yang diberikan, meskipun ada inkonsistensi. Prisma tegak segitiga dengan alas segitiga ABC. BC = 10 (tinggi prisma). AB = 6 (salah satu sisi alas). Segitiga ABP sama kaki dengan AP = BP = 5. M titik tengah AB. P adalah titik di atas alas, dan P berada di atas M. Maka PM = 4. a. Panjang PM = 4 cm. b. Sudut antara MQ dengan bidang ABCD. Asumsi Q=C. Sudut antara MC dengan bidang ABCD. MC terletak di bidang ABCD, jadi sudut = 0. c. Sudut antara PC dengan bidang ABCD: Proyeksi P pada bidang alas adalah M. Proyeksi C pada bidang alas adalah C. Proyeksi PC pada bidang alas adalah MC. Sudut PC dengan bidang ABCD adalah sudut PMC. Segitiga PMC siku-siku di M. PM=4. Perlu MC. Jika BC=10 adalah tinggi prisma, dan ABCD adalah alas persegi panjang, maka M titik tengah AB. MC = $\sqrt{BC^2 + MB^2} = \sqrt{10^2 + 3^2} = \sqrt{109}$. $\tan(\angle PMC) = \frac{PM}{MC} = \frac{4}{\sqrt{109}}$. $\angle PMC = \arctan(\frac{4}{\sqrt{109}})$ . Jika alasnya segitiga siku-siku ABC, siku-siku di B. AB=6, BC=10. M titik tengah AB. N titik tengah BC. P di atas M, AP=BP=5. Ini kontradiksi. Jika P di atas M, maka jarak P ke M adalah tinggi. Jika AP=BP=5, maka P di atas titik tengah AB. Jika M titik tengah AB, maka P di atas M. Tinggi prisma adalah BC=10. Maka jarak P ke bidang alas = 10. Mari kita gunakan informasi yang paling jelas dan konsisten: - Segitiga ABP sama kaki, AP=BP=5, AB=6, M titik tengah AB. PM=4. - BC=10 adalah tinggi prisma. Asumsi: Prisma tegak dengan alas persegi panjang ABCD. AB=6, BC=10. M titik tengah AB. N titik tengah CD. P adalah titik di atas bidang alas, sedemikian rupa sehingga segitiga ABP sama kaki dan P berada di atas titik tengah AB. Maka jarak P ke bidang alas adalah 10 cm (tinggi prisma). a. Panjang PM = 4 cm. b. Sudut antara MQ dengan bidang ABCD. Asumsikan Q = C. Sudut antara MC dengan bidang ABCD. MC terletak di bidang ABCD, sehingga sudutnya adalah 0 derajat. c. Sudut antara PC dengan bidang ABCD: Proyeksi P pada bidang alas adalah M (titik tengah AB). Proyeksi C pada bidang alas adalah C. Proyeksi PC pada bidang alas adalah MC. Sudut antara PC dan bidang ABCD adalah sudut antara PC dan MC, yaitu sudut PMC. Dalam segitiga siku-siku PMC (siku-siku di M): PM = 4 cm. MC adalah diagonal alas. Dengan M titik tengah AB, MB = 3 cm. $MC^2 = BC^2 + MB^2 = 10^2 + 3^2 = 100 + 9 = 109$. $MC = \sqrt{109}$ cm. $\tan(\angle PMC) = \frac{PM}{MC} = \frac{4}{\sqrt{109}}$. $\angle PMC = \arctan(\frac{4}{\sqrt{109}})$ (sekitar 21.1 derajat). d. Sudut antara MQ dengan PN. Asumsikan Q=C. Sudut antara MC dengan PN. PN adalah garis yang menghubungkan P dengan N (titik tengah CD). Koordinat: A=(0,0,0), B=(6,0,0), C=(6,10,0), D=(0,10,0). M = titik tengah AB = (3,0,0). N = titik tengah CD = (3,10,0). P = titik di atas M dengan tinggi 10 = (3,0,10). Vector MC = C - M = (6,10,0) - (3,0,0) = (3,10,0). Vector PN = N - P = (3,10,0) - (3,0,10) = (0,10,-10). Untuk mencari sudut antara dua vektor, gunakan dot product: $MC \cdot PN = |MC| |PN| \cos(\theta)$ $MC \cdot PN = (3)(0) + (10)(10) + (0)(-10) = 0 + 100 + 0 = 100$. $|MC| = \sqrt{3^2 + 10^2 + 0^2} = \sqrt{9 + 100} = \sqrt{109}$. $|PN| = \sqrt{0^2 + 10^2 + (-10)^2} = \sqrt{0 + 100 + 100} = \sqrt{200} = 10\sqrt{2}$. $100 = \sqrt{109} \times 10\sqrt{2} \cos(\theta)$ $\cos(\theta) = \frac{100}{10\sqrt{109}\sqrt{2}} = \frac{10}{\sqrt{218}}$. $\theta = \arccos(\frac{10}{\sqrt{218}})$ (sekitar 47.8 derajat). Perlu dicatat bahwa soal ini memiliki ambiguitas besar terkait
Buka akses pembahasan jawaban
Topik: Dimensi Tiga
Section: Jarak Dan Sudut Dalam Ruang
Apakah jawaban ini membantu?