Pak Aldi mempunyai sebidang tanah kapling yang ada di suatu

Rp240.000.000,00.

Pembahasan

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu memahami persamaan nilai absolut yang mendefinisikan batas lahan dan menghitung luas area bangunan.

Persamaan batas lahan: |x| + |y| = 10.
Persamaan ini mendefinisikan sebuah persegi yang berpusat di titik (0,0) dengan titik-titik sudut pada sumbu koordinat.

Mari kita tentukan titik-titik sudutnya:
Jika x=0, maka |y|=10, sehingga y = 10 atau y = -10. Titik-titiknya adalah (0, 10) dan (0, -10).
Jika y=0, maka |x|=10, sehingga x = 10 atau x = -10. Titik-titiknya adalah (10, 0) dan (-10, 0).

Ini adalah sebuah persegi dengan diagonal yang panjangnya sama dengan jarak antara (10,0) dan (-10,0), yaitu 20 satuan, dan jarak antara (0,10) dan (0,-10), yaitu 20 satuan. Atau, sisi miring dari segitiga siku-siku yang dibentuk di setiap kuadran. Sebagai contoh, di kuadran I, garisnya adalah x+y=10, memotong sumbu di (10,0) dan (0,10). Ini adalah segitiga siku-siku dengan alas 10 dan tinggi 10.

Luas total tanah kapling:
Kita bisa membagi persegi ini menjadi 4 segitiga siku-siku yang kongruen di setiap kuadran. Luas satu segitiga adalah (1/2) * alas * tinggi = (1/2) * 10 * 10 = 50 satuan persegi.
Luas total = 4 * Luas segitiga = 4 * 50 = 200 satuan persegi.
Karena 1 satuan mewakili 1 m, maka luas total tanah adalah 200 m².

Luas untuk bangunan:
Setengah dari tanah kapling (sisanya setelah seperempat untuk halaman) adalah untuk bangunan. Jadi, luas untuk bangunan adalah 1/2 dari luas total.
Luas bangunan = (1/2) * 200 m² = 100 m².

Biaya mendirikan bangunan:
Biaya per meter persegi adalah Rp2.400.000,00.
Total biaya = Luas bangunan * Biaya per m²
Total biaya = 100 m² * Rp2.400.000,00/m²
Total biaya = Rp240.000.000,00.

Jadi, biaya yang diperlukan Pak Aldi untuk mendirikan bangunan sesuai rencana adalah Rp240.000.000,00.