Perhatikan diagram berikut: Frekuensi 4 5 Nilai Siswa Jika

Perlu klarifikasi lebih lanjut mengenai diagram untuk menentukan jumlah siswa yang tidak tuntas.

Pembahasan

Diagram menunjukkan frekuensi nilai siswa. Sumbu horizontal (nilai) menunjukkan rentang nilai, dan sumbu vertikal (frekuensi) menunjukkan jumlah siswa yang memperoleh nilai tersebut.

Diketahui bahwa nilai ketuntasan adalah nilai minimum yang dianggap lulus. Dari diagram, kita perlu mengidentifikasi nilai minimum ini.

Misalkan nilai ketuntasan adalah 70.
Dari diagram, kita perlu melihat frekuensi siswa yang memperoleh nilai di bawah 70.
Misalnya, jika diagram menunjukkan:
Nilai 60-69: frekuensi 4
Nilai 70-79: frekuensi 5
Nilai 80-89: frekuensi ...

Jika "nilai ketuntasan" merujuk pada nilai minimum yang tercapai oleh sebagian besar siswa atau nilai ambang batas kelulusan.

Jika nilai ketuntasan adalah nilai minimum yang diperlukan untuk lulus, kita perlu melihat frekuensi di bawah nilai tersebut.
Misalkan jika nilai ketuntasan adalah 70, dan diagram menunjukkan frekuensi untuk rentang nilai di bawah 70. 
Contoh:
Rentang Nilai | Frekuensi
------------|----------
50-59       | 2
60-69       | 4
70-79       | 5
80-89       | 3

Jika nilai ketuntasan adalah 70, maka siswa yang tidak tuntas adalah yang mendapat nilai 50-59 dan 60-69. Jumlah siswa yang tidak tuntas adalah 2 + 4 = 6.

Namun, soal hanya menyatakan "Frekuensi 4 5 Nilai Siswa" dan "nilai merupakan nilai ketuntasan". Ini sangat tidak jelas.

Interpretasi yang paling mungkin dari "Frekuensi 4 5 Nilai Siswa" adalah bahwa ada dua kelompok nilai dengan frekuensi masing-masing 4 dan 5. Misalnya, nilai X memiliki frekuensi 4, dan nilai Y memiliki frekuensi 5.

Jika "nilai merupakan nilai ketuntasan" berarti nilai yang paling rendah yang dianggap tuntas, maka kita perlu informasi lebih lanjut tentang nilai-nilai tersebut.

Jika kita mengasumsikan bahwa frekuensi 4 dan 5 merujuk pada jumlah siswa pada rentang nilai tertentu, dan salah satu dari rentang nilai ini adalah nilai ketuntasan.

Kemungkinan lain: "Frekuensi 4 5" merujuk pada dua nilai yang berbeda, misalnya nilai 4 dan nilai 5, dengan frekuensi tertentu.

Jika "nilai merupakan nilai ketuntasan" berarti nilai yang paling sering muncul (modus) atau nilai rata-rata.

Tanpa informasi yang jelas tentang sumbu nilai pada diagram, tidak mungkin memberikan jawaban yang pasti.

Jika kita mengasumsikan bahwa ada dua rentang nilai, satu di bawah nilai ketuntasan dan satu di atasnya, dan frekuensi untuk rentang di bawah nilai ketuntasan adalah 4 dan frekuensi untuk rentang di atasnya adalah 5.
Dalam kasus ini, banyak siswa yang tidak tuntas adalah 4.

Atau, jika nilai ketuntasan itu sendiri memiliki frekuensi 4 atau 5.

Jika kita menginterpretasikan "Frekuensi 4 5 Nilai Siswa" sebagai:
Nilai X: Frekuensi 4
Nilai Y: Frekuensi 5
Dan "nilai merupakan nilai ketuntasan" berarti nilai minimum untuk lulus.

Jika nilai ketuntasan adalah nilai X, maka banyak siswa yang tidak tuntas adalah 0 (jika tidak ada nilai di bawah X).
Jika nilai ketuntasan adalah nilai Y, maka banyak siswa yang tidak tuntas adalah 4 (jika nilai X lebih rendah dari Y).

Perlu klarifikasi lebih lanjut mengenai diagram dan definisi "nilai ketuntasan" dalam konteks ini.