Petani di Indonesia mengenal tiga jenis jagung, yaitu jenis komposit (lokal), hibrida, dan transgenik. Salah satu keluhan petani adalah bibit jagung hibrida yang harganya 20 kali lipat dari harga beli jagung normal hasil panen petani (sekitar Rp4.000,00). Hasil panen jagung hibrida juga persentasenya kecil untuk bisa ditanam lagi dengan hasil baik. Hal ini mengakibatkan ketergantungan petani terhadap bibit olahan pabrik jagung hibrida. Sebuah hasil eksperimen sederhana dilakukan oleh KOBETA untuk menghasilkan bibit jagung unggulan dari jenis jagung komposit (lokal) dengan kualitas tidak jauh berbeda. Adapun langkah-langkahnya: 1. Pilih benih dari jagung yang subur, tongkol besar, kering di pohon dengan bunga telah dipotong, dan bebas hama/penyakit. 2. Keringkan jagung 2-3 hari dengan menggantung (masih ada bungkus jagung) di atas dapur atau di tepi rumah tanpa terkena sinar matahari langsung. 3. Kulit jagung dibuka dan dilakukan pemipilan. Pada proses pemipilan, harus dipilih jagung yang berpola rapi/lurus dan dipotong 2,5 cm pada bagian ujung dan 3 baris jagung pada bagian bawah/bonggol (diambil hanya bagian tengah). 4. Lakukan pengeringan di bawah sinar matahari selama 2 jam sampai 3 hari pukul 08.00 s.d 10.00 . Hindari pengeringan setelah pukul 11.00 karena dapat terlalu terik sehingga merusak benih jagung. 5. Rendam benih dengan hasil parutan kunyit dan cucian air beras selama satu malam. 6. Keringkan kembali sesuai nomor 4 dan siap tanam/simpan. Benih jagung ini akan bervariasi masa simpannya dan tergantung pada kadar air dalam benih yang disimpan pada suhu kamar normal. Benih jagung dengan kadar air rendah, yaitu 8 % mempunyai masa simpan 16 bulan, kadar air 10 % dengan masa simpan 14 bulan, dan kadar air 12 % dengan masa simpan hanya 10 bulan. Adapun kadar air lebih dari 12 % tidak disarankan untuk benih. Dari berbagai macam benih jagung tersebut, banyak bibit yang dapat tumbuh rata-rata hanya 90%. Oleh karena itu, dibutuhkan bibit tambahan untuk mengganti bibit yang tidak tumbuh. Petani ladang rata-rata dalam 1 ha lahan tanah membutuhkan 25 kg (pes) bibit jagung yang berisi 2.300-3.000 biji jagung tiap pesnya. Jika harga 1 pes benih lokal di koperasi KOBETA adalah Rp20.000,00, tentukan pernyataan berikut benar atau salah. Jika hasil tanam benih jagung komposit dan hibrida tidak jauh berbeda,yaitu 12 ton/ha, dalam 3 ha jumlah keuntungan kotor menanam jagung komposit lebih dari 2 kali jagung hibrida.
Temukan soal-soal lainnya langsung diponselmu. Akses saluranedukasi.com pada Whastapp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaF367c6LwHq3O68av3x. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.