Seorang siswa melakukan percobaan melempar 3 mata uang

a. Tidak dapat dihitung dari data yang diberikan. b. 0.4

Pembahasan

Untuk menghitung frekuensi relatif munculnya gambar semua (3 gambar) dan paling sedikit 2 angka (2 angka atau 3 angka), kita perlu mengetahui jumlah total percobaan dan jumlah kejadian untuk setiap kasus.

a. Frekuensi relatif munculnya gambar semua:
Jumlah percobaan = 100 kali
Jumlah kali muncul 3 gambar = 48 kali (karena hasil yang tercatat adalah 2 gambar, 1 gambar, dan tanpa gambar, maka 48 kali muncul 2 gambar diasumsikan sebagai 2 gambar dan 1 angka. Untuk munculnya "gambar semua" tidak ada dalam data. Namun, jika diasumsikan bahwa "48 kali muncul 2 gambar" merujuk pada pelemparan 3 koin dan yang dimaksud adalah 2 gambar dan 1 angka, maka data untuk 3 gambar tidak tersedia. Jika kita menginterpretasikan bahwa 48 kali adalah hasil yang paling sering muncul dan kita perlu mengasumsikan ada kesalahan penulisan dalam soal dan seharusnya ada data untuk 3 gambar, maka kita tidak dapat menghitungnya. Namun, jika kita mengasumsikan bahwa 48 kali muncul 2 gambar, 38 kali muncul 1 gambar, dan 2 kali muncul tanpa gambar (0 gambar), maka total percobaan adalah 48 + 38 + 2 = 88 kali, bukan 100 kali. Ini menunjukkan ada inkonsistensi dalam data soal.

**Asumsi perbaikan soal**: Jika kita mengasumsikan bahwa 48 kali muncul adalah hasil yang paling sering, dan kita perlu menghitung untuk "munculnya gambar semua" (3 gambar), maka kita tidak memiliki data tersebut. Namun, jika kita menganggap bahwa 48 kali muncul adalah hasil dengan 2 gambar (dan 1 angka), maka kita tidak dapat menentukan frekuensi relatif untuk 3 gambar.

**Jika kita mengabaikan inkonsistensi dan menganggap data yang diberikan adalah benar dan mewakili seluruh hasil dari 100 lemparan, maka**: 
Kita perlu klarifikasi mengenai "munculnya gambar semua". Jika yang dimaksud adalah 2 gambar, maka frekuensi relatifnya adalah 48/100.

**Asumsi lain**: Jika soal mengacu pada pelemparan 3 koin dan hasil yang dicatat adalah jumlah gambar: 2 gambar (48 kali), 1 gambar (38 kali), 0 gambar (2 kali). Maka total lemparan adalah 48+38+2 = 88 kali. Ini masih tidak sesuai dengan 100 kali pelemparan.

**Mengabaikan inkonsistensi data dan fokus pada bagaimana menghitung frekuensi relatif**: Frekuensi relatif = (Jumlah kejadian suatu peristiwa) / (Jumlah total percobaan).

Untuk "munculnya gambar semua" (3 gambar), kita tidak memiliki data dari soal. Jika kita menganggap ada kesalahan ketik dan 48 kali adalah untuk 3 gambar, maka frekuensi relatifnya adalah 48/100 = 0.48.

b. Frekuensi relatif muncul paling sedikit 2 angka:
Ini berarti muncul 2 angka (dan 1 gambar) atau 3 angka (0 gambar).
Dari data yang diberikan:
- Muncul 2 gambar (1 angka): 48 kali.
- Muncul 1 gambar (2 angka): 38 kali.
- Muncul tanpa gambar (3 angka): 2 kali.

Jumlah kejadian paling sedikit 2 angka = (jumlah muncul 2 angka) + (jumlah muncul 3 angka) = 38 + 2 = 40 kali.
Frekuensi relatif = 40 / 100 = 0.40.

**Kesimpulan berdasarkan data yang diberikan dan asumsi perbaikan untuk inkonsistensi**: 
Karena ada inkonsistensi dalam jumlah total percobaan, jawaban di bawah ini dibuat dengan asumsi bahwa data yang diberikan adalah jumlah kejadian dari 100 percobaan, meskipun jumlah kejadian yang tercatat hanya 88.

a. Frekuensi relatif munculnya gambar semua (asumsi 3 gambar): Tidak dapat dihitung dari data yang diberikan karena tidak ada informasi mengenai kejadian munculnya 3 gambar.

b. Frekuensi relatif muncul paling sedikit 2 angka: Ini berarti muncul 2 angka atau 3 angka. Dari data yang ada, kejadian "muncul 1 gambar" berarti ada 2 angka (38 kali), dan kejadian "tanpa gambar" berarti ada 3 angka (2 kali). Jadi, total kejadian paling sedikit 2 angka adalah 38 + 2 = 40 kali. Frekuensi relatifnya adalah 40/100 = 0.4.

**Jawaban yang paling mungkin diinginkan dengan mengabaikan inkonsistensi**: 
a. Muncul gambar semua (3 gambar): Tidak ada data.
b. Muncul paling sedikit 2 angka (2 angka atau 3 angka): Frekuensi relatif = (38 + 2) / 100 = 40/100 = 0.4