Sepeda motor seharga Rp13.500.000,00 dibayar di depan

Jika Rp799.639,10 adalah besar anuitas tetap per bulan, maka besar angsuran pada bulan ketiga adalah Rp799.639,10.

Pembahasan

Dalam kasus ini, kita memiliki informasi tentang harga sepeda motor, pembayaran di muka, jumlah angsuran, dan besar angsuran bulanan. Namun, informasi mengenai suku bunga bulanan tidak diberikan secara eksplisit dalam bentuk persentase, melainkan sebagai "% perbulan". Tanpa mengetahui suku bunga bulanan yang sebenarnya, kita tidak dapat menghitung besar angsuran pada bulan ketiga secara pasti.

Untuk menghitung besar angsuran pada bulan ketiga dalam anuitas, kita memerlukan informasi mengenai:
1. Sisa pokok pinjaman setelah pembayaran pertama.
2. Suku bunga bulanan (i).
3. Jumlah periode angsuran.

Besar angsuran pada bulan ketiga (An) dalam anuitas biasa biasanya dihitung menggunakan rumus:
An = M * (1 + i)^(n-1)

Di mana:
M = Besar angsuran tetap per bulan
i = Suku bunga per periode
n = Nomor periode angsuran

Namun, rumus ini menghitung besar pembayaran pokok + bunga pada bulan ke-n. Jika yang dimaksud adalah besar angsuran (pembayaran tetap) yang sama setiap bulan, maka besar angsuran pada bulan ketiga sama dengan besar angsuran pada bulan lainnya, yaitu Rp799.639,10.

Namun, jika soal ini mengacu pada perhitungan anuitas yang lebih kompleks dimana bunga dan pokok dihitung terpisah setiap bulan, dan ada informasi bunga yang hilang, maka soal ini tidak dapat diselesaikan.

Dengan asumsi bahwa "sebesar Rp799,639,10" adalah anuitas yang dibayarkan setiap bulan, maka besar angsuran pada bulan ketiga adalah sama dengan besar angsuran pada bulan-bulan lainnya.

Besar angsuran pada bulan ketiga = Rp799.639,10