Data berikut adalah hasil ujian suatu kelas di SMU yang

Jawaban tidak dapat ditentukan tanpa mengetahui nilai rata-rata (x).

Pembahasan

Untuk menentukan banyak siswa yang lulus, kita perlu mengetahui nilai rata-rata (x) terlebih dahulu. Namun, nilai rata-rata tidak diberikan secara eksplisit dalam soal. Kita akan asumsikan ada informasi tambahan yang hilang atau soal ini menguji pemahaman konsep tanpa perlu nilai rata-rata yang spesifik.

Jika kita mengasumsikan soal ini ingin menguji pemahaman tentang bagaimana menentukan kelulusan berdasarkan nilai rata-rata, maka langkah-langkahnya adalah:
1. Hitung nilai rata-rata (x) dari data yang diberikan.
2. Tentukan nilai batas kelulusan, yaitu x - 1.
3. Hitung jumlah siswa yang nilainya lebih besar atau sama dengan x - 1.

Karena nilai rata-rata tidak diketahui, kita tidak dapat menghitung jumlah siswa yang lulus secara pasti. Namun, jika kita melihat data frekuensi:

Nilai | Frekuensi
------|----------
3     | 2
5     | 4
6     | 8
7     | 13
8     | 16

Total siswa = 2 + 4 + 8 + 13 + 16 = 43 siswa.

Jika kita mencoba mencari nilai rata-rata secara kasar dari distribusi frekuensi ini, nilai yang paling sering muncul (modus) adalah 8, dan nilai rata-ratanya kemungkinan besar berada di sekitar 7 atau 8.

Misalkan nilai rata-rata (x) adalah 7. Maka batas lulus adalah 7 - 1 = 6. Siswa yang nilainya 6, 7, atau 8 adalah yang lulus. Jumlahnya = 8 (nilai 6) + 13 (nilai 7) + 16 (nilai 8) = 37 siswa.

Misalkan nilai rata-rata (x) adalah 7.5. Maka batas lulus adalah 7.5 - 1 = 6.5. Siswa yang nilainya 7 atau 8 adalah yang lulus. Jumlahnya = 13 (nilai 7) + 16 (nilai 8) = 29 siswa.

Karena ada ketidakjelasan dalam soal mengenai nilai rata-rata, kita tidak bisa memberikan jawaban pasti. Namun, jika kita berasumsi bahwa soal ini berasal dari konteks tertentu di mana nilai rata-rata diketahui atau dapat dihitung dari data tambahan, maka siswa yang nilainya lebih besar atau sama dengan (rata-rata - 1) adalah siswa yang lulus.