Di bawah ini merupakan tabel rencana pelunasan suatu

Rp784.281,20

Pembahasan

Tabel rencana pelunasan pinjaman tersebut menunjukkan hubungan antara pinjaman awal, bunga, angsuran, dan sisa pinjaman.
Diketahui:
Anuitas = Rp445.839,60
Bunga = 9%

Tahun 1:
Pinjaman awal = Rp1.734.160,40
Bunga tahun 1 = 9% dari Rp1.734.160,40 = Rp156.074,44
Angsuran tahun 1 = Anuitas - Bunga tahun 1 = Rp445.839,60 - Rp156.074,44 = Rp289.765,16 (terdapat sedikit perbedaan pembulatan dengan data di soal, yaitu Rp180.000,00 yang sepertinya tidak konsisten dengan anuitas dan bunga yang diberikan).
Jika kita mengikuti data angsuran yang diberikan di soal (Rp180.000,00), maka sisa pinjaman tahun 1 adalah Rp1.734.160,40 - Rp180.000,00 = Rp1.554.160,40.

Namun, mari kita gunakan data angsuran yang konsisten dengan anuitas dan bunga:
Angsuran tahun 1 = Rp289.765,16
Sisa pinjaman setelah tahun 1 = Rp1.734.160,40 - Rp289.765,16 = Rp1.444.395,24

Tahun 2:
Pinjaman awal tahun 2 = Sisa pinjaman tahun 1 = Rp1.444.395,24
Bunga tahun 2 = 9% dari Rp1.444.395,24 = Rp129.995,57
Angsuran tahun 2 = Anuitas - Bunga tahun 2 = Rp445.839,60 - Rp129.995,57 = Rp315.844,03
Sisa pinjaman setelah tahun 2 = Rp1.444.395,24 - Rp315.844,03 = Rp1.128.551,21

Tahun 3:
Pinjaman awal tahun 3 = Sisa pinjaman tahun 2 = Rp1.128.551,21
Bunga tahun 3 = 9% dari Rp1.128.551,21 = Rp101.569,61
Angsuran tahun 3 = Anuitas - Bunga tahun 3 = Rp445.839,60 - Rp101.569,61 = Rp344.270,00
Sisa pinjaman setelah tahun 3 = Rp1.128.551,21 - Rp344.270,00 = Rp784.281,21

Jika kita mengikuti data yang diberikan di soal, terutama angka angsuran dan sisa pinjaman yang tercantum, ada ketidaksesuaian yang signifikan. Namun, jika kita mengasumsikan bahwa Anuitas dan Bunga 9% adalah benar, dan kita ingin mencari sisa pinjaman pada periode ke-3, maka hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa sisa pinjaman pada periode ke-3 adalah sekitar Rp784.281,21.

Dengan melihat pilihan jawaban:
(A) Rp 1.444.395,20 (Ini adalah sisa pinjaman setelah tahun 1)
(B) Rp 1.128.551,20 (Ini adalah sisa pinjaman setelah tahun 2)
(C) Rp 1.084.281,20
(D) Rp 925.844,00
(E) Rp 784.281,20 

Pilihan (E) paling mendekati hasil perhitungan konsisten kita.

Mari kita coba rekonstruksi tabel berdasarkan pilihan (E) sebagai sisa pinjaman akhir (setelah pelunasan seluruh pinjaman, bukan setelah periode ke-3). Jika Rp784.281,20 adalah sisa pinjaman setelah periode ke-3, maka pinjaman awal di periode 3 adalah Rp1.128.551,20 (sisa periode 2). Bunga 9% dari Rp1.128.551,20 adalah Rp101.569,61. Angsuran = Rp445.839,60 - Rp101.569,61 = Rp344.270,00. Sisa pinjaman = Rp1.128.551,20 - Rp344.270,00 = Rp784.281,20. Ini konsisten.

Jadi, besar sisa pinjaman pada periode ke-3 adalah Rp784.281,20.